Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Jelang Laga Kontra Tottenham, Dua Bek Manchester United Siap Kembali Dimainkan

Berita Bola – Ada kabar baik datang bagi Manchester United. Setan Merah dikabarkan bisa diperkuat dua bek andalan mereka, Harry Maguire dan Lisandro Martinez di laga ini. Manchester United mendapatkan jatah laga tandang di pekan ke-11 EPL musim 2025/2026. Setan Merah akan menantang tim kuat Inggris, Tottenham di London Utara. Setan Merah butuh kemenangan di laga ini. Mereka terpeleset ketika menghadapi Nottingham Forest di pekan lalu, sehingga mereka butuh tiga poin agar bisa kembali ke jalur kemenangan dan kembali bersaing di papan atas klasemen sementara EPL. Jelang laga ini, MU dikabarkan akan mendapatkan tambahan tenaga di lini pertahanan mereka. Dua bek tengah mereka, Lisandro Martinez dan Harry Maguire dilaporkan sudah sembuh dari cedera dan siap bermain di laga ini. Menurut laporan yang dirilis situs resmi Manchester United, baik Martinez maupun Maguire sudah siap untuk bermain di laga ini. Maguire sempat mengalami cedera ringan di pekan lalu. Namun ia dikabarkan sudah berlatih kembali dan fit untuk bermain menghadapi tim asal London Utara tersebut. Di sisi lain, Martinez sendiri sudah duduk di bangku cadangan saat menghadapi Forest. Ia dikabarkan sudah semakin bugar dan siap mencicipi kembali bermain bersama Setan Merah. Menurut laporan yang beredar di Inggris, Ruben Amorim akan berhati-hati dalam memainkan Maguire dan Martinez di laga melawan Tottenham nanti. Ia baru akan memainkan keduanya jika mereka benar-benar fit. Amorim tidak mau ambil resiko cedera kedua bek itu kumat di laga ini. Alhasil baik Maguire maupun Martinez kemungkinan besar baru dimasukkan di babak kedua agar mereka bisa perlahan tapi pasti kembali menemukan ritme bermain di tim utama MU. Manchester United sendiri mengusung misi balas dendam saat bertamu ke markas Tottenham pada akhir pekan ini. Setan Merah dikalahkan Tottenham di final Liga Europa pada musim lalu sehingga mereka ingin membalas kekalahan tersebut di kandang The Lillywhites.

Jelang Laga Kontra Tottenham, Dua Bek Manchester United Siap Kembali Dimainkan Read More »

Wonderkid Hertha Berlin, Kennet Eichhorn Jadi Rebutan Liverpool Dan Manchester United

Berita Bola – Nama Kennet Eichhorn mendadak jadi bahan pembicaraan hangat di sepak bola Jerman. Pemain muda berusia 16 tahun itu mencuri perhatian publik setelah tampil impresif bersama Hertha Berlin musim ini. Di usia yang masih sangat belia, Eichhorn sudah berhasil menembus skuad utama klub asal ibu kota Jerman tersebut. Dalam 13 pertandingan Hertha di semua ajang musim ini, Eichhorn sudah tampil sembilan kali, dengan enam di antaranya sebagai starter di Bundesliga 2. Performa gemilangnya di lini tengah membuat banyak pihak terkesima, termasuk para pencari bakat dari klub-klub besar Eropa. Tak hanya di level klub, Eichhorn juga bersinar di tim nasional. Ia mencetak dua gol dalam delapan penampilan bersama tim Jerman U-17 di ajang kualifikasi Kejuaraan Eropa U-17. Kontribusinya membuat namanya semakin melambung dan mulai dikaitkan dengan kepindahan ke klub-klub elite. Kini, Eichhorn tak lagi hanya dikenal di Jerman. Bakatnya yang luar biasa mulai menarik perhatian dari Inggris, Spanyol, hingga Prancis. Di usia 16 tahun, ia sudah jadi buruan para raksasa Eropa. Dari Inggris, dua klub raksasa, Liverpool dan Manchester United, disebut menjadi yang paling serius memburu tanda tangan Kennet Eichhorn. Menurut laporan Bild yang dikutip Mundo Deportivo, kedua klub itu rutin mengirimkan pencari bakat ke Jerman untuk memantau langsung performa sang gelandang muda. Liverpool melihat Eichhorn sebagai investasi jangka panjang yang bisa memperkuat lini tengah mereka di masa depan. Sementara Manchester United, yang tengah gencar membangun proyek muda di bawah manajer baru, juga memandang pemain Hertha Berlin itu sebagai prospek masa depan yang potensial. Selain dua klub Inggris tersebut, Manchester City dan Arsenal juga dikabarkan ikut mengamati perkembangan Eichhorn. Bahkan, Barcelona, Real Madrid, dan PSG disebut tak mau ketinggalan dalam perburuan sang wonderkid. Klub-klub top Bundesliga seperti Bayern Munich, RB Leipzig, dan Bayer Leverkusen juga memantau situasinya dengan serius. Ketertarikan besar dari berbagai klub membuat masa depan Eichhorn jadi sorotan. Namun, hingga kini belum ada indikasi bahwa Hertha akan melepasnya dalam waktu dekat, mengingat sang pemain masih punya kontrak jangka panjang dan dianggap aset utama klub. Performa Kennet Eichhorn tak hanya membuat klub-klub besar terpikat, tapi juga menuai pujian dari sesama pelaku sepak bola Jerman. Salah satunya datang dari pelatih Hertha Berling sendiri, Stefan Leitl, yang menilai Kennet sebagai bakat luar biasa di usia muda. “Saya tidak peduli apakah ia berusia 16 atau 17 tahun. Ia bakat yang luar biasa untuk Hertha,” ujar Leitl kepada wartawan, via Sportsmole. “Dari banyak aksinya, Anda bisa melihat apa yang mungkin kita lihat darinya di tahun-tahun mendatang. Saya sepenuhnya yakin dengan kemampuannya; ia melakukan pekerjaan yang hebat.” Tak hanya pelatih lawan, rekan setimnya di Hertha, Fabian Reese, juga menaruh kekaguman besar pada Eichhorn. Gelandang senior itu menyebut juniornya memiliki kualitas yang jarang ditemukan di usia 16 tahun. “Jika ia terus seperti ini, semua pintu akan terbuka untuknya,” kata Reese. “Saya jarang melihat orang yang begitu berbakat di usianya. Ia memiliki karier yang sangat cerah di depannya.” Dengan kombinasi teknik, ketenangan, dan kecerdasan bermain yang matang untuk usianya, Kennet Eichhorn kini dianggap sebagai salah satu permata muda paling menjanjikan di Jerman. Pertanyaannya tinggal satu: ke mana langkah berikutnya akan membawanya — tetap di Berlin, atau menuju panggung besar Eropa bersama Liverpool atau Manchester United?

Wonderkid Hertha Berlin, Kennet Eichhorn Jadi Rebutan Liverpool Dan Manchester United Read More »

Ruud Gullit Sarankan Joshua Zirkzee Buat Segera Hengkang Dari MU Dan Kembali Ke Serie A

Berita Bola – Joshua Zirkzee menjadi salah satu rekrutan muda Manchester United pada bursa transfer musim panas lalu. Striker asal Belanda itu diboyong dari Bologna dengan harapan bisa menambah daya gedor Setan Merah yang tumpul musim lalu. Namun, sejauh ini, kariernya di Old Trafford belum berjalan mulus seperti yang diharapkan. Sejak datang ke Premier League, Zirkzee kesulitan mendapatkan tempat di skuad utama. Penampilannya belum cukup meyakinkan untuk diberi kans bermain secara reguler, sementara tekanan besar di klub sebesar Manchester United membuat performanya cenderung menurun. Situasi makin sulit bagi Zirkzee karena musim panas 2025 kemarin MU merekrut penyerang-penyerang baru, termasuk Benjamin Sesko. Hal itu pun mulai menimbulkan spekulasi mengenai masa depannya. Ruud Gullit tidak ragu menyatakan bahwa Zirkzee telah salah langkah dengan meninggalkan Bologna. Menurutnya, sang striker sudah berada di jalur yang tepat saat masih bermain di Italia. Di bawah sistem permainan Bologna yang cair, kemampuan teknis dan visi permainan Zirkzee benar-benar berkembang. “Dari sudut pandang saya, ia seharusnya tetap di Italia,” ujar Gullit kepada Metro.co.uk. “Ia bermain sangat baik di Bologna dan saya berharap ia akan pergi ke Milan.” Legenda AC Milan itu menegaskan bahwa Serie A adalah lingkungan yang sempurna bagi pemain muda seperti Zirkzee. Ritme permainan dan tekanan di Italia dinilai lebih cocok untuk membentuk karakter serta konsistensi striker berusia 23 tahun tersebut. Gullit kemudian menyoroti keputusan Zirkzee bergabung dengan Manchester United. Ia menyebut langkah itu sebagai kesalahan besar yang kini berimbas pada stagnasi karier sang pemain. Dalam pandangan Gullit, banyak pemain berbakat justru kehilangan arah begitu tiba di Old Trafford. “Saya pikir begitu ia pergi ke Manchester United, itu adalah langkah yang salah,” kata Gullit. “Bagi banyak pemain, bergabung dengan Manchester United adalah kesalahan, dan begitu mereka pergi, mereka bermain bagus di tempat lain di Eropa.” Pernyataan ini menjadi tamparan keras bagi klub asuhan Ruben Amorim. Gullit menilai, atmosfer kompetitif dan tekanan tinggi di Manchester United sering kali membuat pemain muda gagal menunjukkan potensi terbaiknya. Tidak hanya mengkritik, Gullit juga memberikan solusi konkret untuk menyelamatkan karier Zirkzee. Ia mendesak Manchester United agar meminjamkan striker muda itu kembali ke Italia pada bursa transfer Januari mendatang. “Pinjamkan saja ke Italia jika memungkinkan,” tegas Gullit. “Bermainlah saja, ia pemain yang bagus, tetapi saat ini situasinya sulit di Manchester United.” Menurut laporan di Inggris dan Italia, sejumlah klub Serie A seperti AC Milan, AS Roma, dan bahkan Como dikabarkan memantau situasi Zirkzee. Ketiganya disebut siap menampung sang pemain jika Manchester United membuka opsi peminjaman pada musim dingin nanti.

Ruud Gullit Sarankan Joshua Zirkzee Buat Segera Hengkang Dari MU Dan Kembali Ke Serie A Read More »

Setelah Nyaris Didepak Dari Klub, Kini Dusan Vlahovic Akan Dapat Kontrak Baru Dari Juventus

Berita Bola – Masa depan Dusan Vlahovic di Juventus kembali menjadi sorotan setelah kebangkitan penyerang asal Serbia itu di era Luciano Spalletti. Dari pemain yang nyaris dilepas, kini Vlahovic dipertimbangkan untuk mendapatkan kontrak baru, menegaskan perannya sebagai sosok kunci dalam skuad Bianconeri. Kebangkitan Vlahovic datang setelah periode sulit di bawah Igor Tudor, di mana penampilannya sempat inkonsisten dan kepercayaan dirinya menurun. Kedatangan Spalletti terbukti mengubah suasana, memulihkan rasa percaya diri, dan menjadikan Vlahovic sebagai tumpuan utama di lini depan. Juventus kini bersiap membuka negosiasi perpanjangan kontrak dalam beberapa minggu ke depan. Pasalnya, mulai 1 Februari, Vlahovic bisa bebas menandatangani pra-kontrak dengan klub lain, sehingga keputusan segera sangat krusial bagi masa depan Bianconeri. Sistem taktis Spalletti diyakini mampu membantu Vlahovic menemukan kembali ketajaman dan kemampuan memimpin lini depan. Kedua pihak, baik pelatih maupun pemain, disebut telah mengisyaratkan keinginan untuk melanjutkan kerjasama, yang membuat kemungkinan perpanjangan kontrak semakin nyata. Namun, kendala finansial tetap menjadi tantangan bagi Juventus. Saat ini, gaji Vlahovic sebesar €12 juta per tahun melebihi batas internal klub yang baru sekitar €6 juta. Salah satu opsi yang diajukan adalah menurunkan gaji pokok dengan kenaikan bertahap berdasarkan kinerja dan masa kerja, mencerminkan struktur kontrak ‘naik’ yang pernah diterapkan sebelumnya. Meski sejumlah klub besar Eropa seperti Bayern Munich, Chelsea, Tottenham, dan Manchester United menunjukkan minat, Vlahovic dikabarkan tetap betah di Turin. Motivasi utama penyerang 24 tahun itu berasal dari proyek jangka panjang yang dirancang Spalletti, yang membuatnya enggan terburu-buru pindah ke klub lain. Juventus melihat kesempatan ini sebagai momen strategis. Jika negosiasi berhasil, mereka tidak hanya mempertahankan bomber andalan, tetapi juga memberi sinyal kuat tentang ambisi jangka panjang klub di Serie A maupun Eropa. Masa depan Vlahovic kini tergantung pada kesepakatan yang bisa mengakomodasi kepentingan kedua pihak.

Setelah Nyaris Didepak Dari Klub, Kini Dusan Vlahovic Akan Dapat Kontrak Baru Dari Juventus Read More »

Tak Akan Jual Bek, AC Milan Fokus Menambah Amunisi Di Lini Pertahanan

Berita Bola – AC Milan tengah bersiap untuk memperkuat lini pertahanan mereka pada bursa transfer musim dingin mendatang. Klub yang berbasis di San Siro itu diketahui memasukkan beberapa nama ke dalam daftar incaran mereka seiring dengan ambisi untuk memperdalam skuad di paruh kedua musim. Laporan dari La Gazzetta dello Sport mengatakan bahwa manajemen Milan tidak berencana melepas Strahinja Pavlovic meski Galatasaray dikabarkan masih tertarik pada bek asal Serbia tersebut. Direktur olahraga Igli Tare dan timnya kini justru fokus menambah kekuatan di jantung pertahanan, bukan menguranginya. Beberapa profil pun mulai dipantau secara serius. Sejumlah nama dari Serie A dan liga top Eropa masuk ke dalam radar, menandakan bahwa Milan ingin memastikan kedalaman skuadnya benar-benar siap menghadapi padatnya jadwal kompetisi. Salah satu nama yang paling banyak diperbincangkan adalah Mario Gila, bek tengah milik Lazio. Pada musim semi lalu, Paris Saint-Germain sempat menaruh minat terhadap pemain asal Spanyol itu. Akan tetapi, presiden Lazio, Claudio Lotito, menolak melepasnya karena adanya larangan transfer saat itu. Igli Tare mengenal Gila dengan baik karena dialah yang membawanya ke Italia ketika masih bekerja di ibu kota. Selain Gila, nama Joe Gomez dari Liverpool juga kembali mencuat. Pada bursa transfer musim panas lalu, Milan dikabarkan hampir mencapai kesepakatan dengan klub Inggris tersebut. Namun, negosiasi tiba-tiba terhenti karena Liverpool gagal mendapatkan Marc Guehi dari Crystal Palace. Kini, peluang untuk menghidupkan kembali pembicaraan itu tetap terbuka, terutama jika Milan bersedia mengajukan tawaran yang lebih konkret. Selain nama-nama besar, Milan juga memantau sejumlah talenta muda yang tampil menjanjikan di Italia. Salah satunya adalah Tarik Muharemovic, bek muda yang sempat menimba ilmu di akademi Juventus dan kini memperkuat Sassuolo. Ia dinilai cepat beradaptasi dengan intensitas Serie A. Selain itu, ada pula Tiago Gabriel dari Lecce, pemain muda dengan kemampuan distribusi bola yang baik dan menjadi salah satu bintang paling menonjol di klubnya musim ini. Tak ketinggalan, Milan juga memantau Alessandro Circati dari Parma, bek tengah asal Australia yang baru-baru ini mencetak gol pertamanya di Italia dalam laga melawan AS Roma di Stadio Olimpico. Milan sebenarnya sudah mendatangkan Koni De Winter dari Genoa pada musim panas lalu. Namun, kesan yang muncul adalah mereka belum puas dengan komposisi lini belakang saat ini. Manajemen tampak ingin melangkah lebih jauh untuk memastikan sektor pertahanan mereka cukup solid menghadapi sisa musim yang semakin kompetitif.

Tak Akan Jual Bek, AC Milan Fokus Menambah Amunisi Di Lini Pertahanan Read More »

Mentalitas Juventus Telah Hilang, Sanggupkah Spalletti Membangunnya Kembali?

Berita Bola – Luciano Spalletti baru beberapa hari memimpin Juventus, tetapi perubahan besar sudah terasa di Continassa. Kehadirannya membawa angin segar setelah masa kelam bersama Igor Tudor, yang harus angkat kaki usai serangkaian hasil buruk. Pelatih berusia 66 tahun itu langsung menanamkan gaya kepemimpinan khasnya, yang dikenal tegas, detail, dan penuh perhitungan. Meski baru mendampingi dua pertandingan — kemenangan tandang atas Cremonese si Serie A dan hasil imbang 1-1 melawan Sporting Lisbon di Liga Champions — publik sudah melihat peningkatan dalam permainan tim. Lebih dari sekadar hasil di lapangan, Spalletti menata ulang rutinitas harian di markas latihan. Tiga aturan barunya di Continassa menunjukkan betapa ia memperhatikan setiap aspek kecil yang bisa membentuk mental dan performa skuad Juventus. Tuttosport melaporkan bahwa sejak hari pertama, Spalletti langsung menaruh perhatian pada kondisi lapangan latihan. Ia berkoordinasi langsung dengan staf pemeliharaan untuk mengatur panjang rumput di tiga lapangan berbeda, memastikan bola bisa bergerak cepat sesuai gaya main yang diinginkannya. Tujuannya jelas: meningkatkan kontrol bola dan kecepatan sirkulasi permainan. Langkah kecil itu mungkin tampak sepele, tetapi bagi Spalletti, detail teknis seperti panjang rumput adalah bagian dari filosofi permainan yang efisien dan modern. Ia ingin Juventus kembali dikenal sebagai tim yang disiplin dalam setiap fase permainan, termasuk dalam hal yang sering diabaikan seperti kondisi lapangan. Selain itu, Spalletti juga menerapkan larangan penggunaan ponsel selama waktu makan tim. Kebijakan ini bertujuan membangun kedekatan antarpemain melalui komunikasi langsung, bukan lewat layar. Pendekatan seperti ini mencerminkan kepemimpinan yang menekankan kebersamaan dan rasa saling percaya. Aturan ketiga yang diberlakukan cukup menarik: susunan pemain kini tidak lagi diumumkan sehari sebelum pertandingan, melainkan hanya beberapa jam sebelum kickoff. Strategi ini membuat seluruh pemain tetap siaga dan berjuang untuk tempat di tim utama hingga detik terakhir. Langkah tersebut ternyata juga diadopsi oleh pelatih Inter, Cristian Chivu, yang dulunya merupakan anak asuh Spalletti di AS Roma. Tidak heran jika Chivu mengikuti jejak mentornya dalam hal manajemen detail seperti ini. Lebih jauh, Spalletti tak hanya mengatur sistem, tetapi juga memberi perhatian pribadi pada pemainnya. Ia telah mengadakan pembicaraan empat mata dengan Kenan Yildiz dan Teun Koopmeiners untuk membahas peran mereka di lapangan. Pendekatan personal ini menunjukkan bahwa Spalletti ingin memahami setiap individu, bukan sekadar menempatkan mereka dalam sistem taktik. Dengan karakter tegas dan kecermatan khasnya, Luciano Spalletti tampaknya sedang menyiapkan fondasi baru di Juventus. Ia datang bukan sekadar untuk memperbaiki hasil, tetapi juga membangun kembali mentalitas yang selama ini hilang — disiplin, fokus, dan rasa tanggung jawab di setiap detail.

Mentalitas Juventus Telah Hilang, Sanggupkah Spalletti Membangunnya Kembali? Read More »