betarena

Berita Bola – Kekuatan Timnas Italia jelang pertandingan melawan Israel pada laga UEFA Nations League sedikit berkurang. Karena, mereka sudah melepas Riccardo Calafiori buat kembali ke Arsenal setelah dia mengalami cedera kaki. Timnas Italia akan bertandang ke markas Israel pada laga kedua UEFA Nations League 2024/25 A Grup 2. Rencananya, duel seru kedua tim bakal dihelat di Bozsik Arena, Selasa (10/9/2024) dini hari WIB. Calafiori tampil sebagai starter dalam kemenangan 3-1 Azzurri atas Prancis, meskipun harus digantikan pada babak kedua setelah mengalami benturan yang aneh. Kaki Ousmane Dembele mengenai bagian belakang kaki Calafiori setelah sang pemain sayap terjatuh saat mendapat hadangan dari Alessandro Bastoni. Sang pemain membutuhkan perawatan dan bahkan sempat bermain sebentar sebelum akhirnya ditarik keluar dari lapangan. Pelatih Italia, Luciano Spalletti, optimis bahwa cedera tersebut tidak terlalu parah dan Calafiori dapat dimainkan untuk menghadapi Israel. Namun, pada akhirnya Calafiori telah dipulangkan dari pemusatan latihan Timnas Italia dan akan kembali ke markas latihan Arsenal. Hal ini diyakini sebagai tindakan pencegahan, meskipun Calafiori tidak cukup fit untuk berlatih bersama rekan-rekan setimnya di Italia akhir pekan ini. Arsenal akan berharap masalah Calafiori tidak terlalu serius dengan jadwal pertandingan yang padat di depan mata. The Gunners kembali beraksi di Premier League pada hari Minggu depan dengan menghadapi Tottenham. Kemudian dilanjutkan dengan perjalanan ke Atalanta di Liga Champions dan kemudian menghadapi rival utama Manchester City. Calafiori telah tampil dua kali dari bangku cadangan untuk Arsenal sejak transfer musim panasnya dari Bologna, bermain di babak kedua saat mereka menang 2-0 atas Aston Villa dan setengah jam terakhir saat mereka bermain imbang 1-1 dengan Brighton. Dia belum pernah tampil sebagai starter untuk tim asuhan Mikel Arteta.

Berita Bola – Mantan striker Manchester United, Wout Weghorst, terlibat dalam pertikaian dengan bek Arsenal, Jurrien Timber, saat menjalani sesi latihan bersama Timnas Belanda. Pelatih Oranje, Ronald Koeman, terpaksa turun tangan untuk meredakan ketegangan yang meluap di antara kedua pemain Belanda tersebut. Sehari setelah kemenangan besar 5-2 di UEFA Nations League atas Bosnia, di mana Weghorst masuk dari bangku cadangan dan mencetak gol keempat malam itu, Koeman dan rombongannya mengadakan sesi latihan untuk para pemain pengganti dan cadangan. Mengingat Weghorst dan Timber yang keduanya diturunkan sebagai pemain pengganti pada laga tersebut, mereka berdua memulai sesi latihan ringan, namun tidak disangka pada sesi itu menjadi sebuah petaka. Awalnya Weghorst dibuat marah oleh tekel keras dari Timber dalam sebuah sesi latihan. Kedua pemain kemudian terlibat saling beradu mulut, sementara Weghorst terus mengeluh kepada Koeman tentang tekel yang dilakukan Timber. Koeman, yang mencoba untuk bertindak sebagai penengah, menjawab: “Saya mengatakan kepada Anda, saya mengatakan sesuatu kepada mereka.” Tetapi dengan Weghorst masih menyuarakan ketidaksenangannya atas tekel Timber, Koeman kemudian terdengar berteriak: “Dan sekarang sudah berakhir!” Weghorst juga terlihat tertawa sinis saat saudara kembar Timber, Quinten, menabraknya dari belakang. Sang penyerang, yang baru bergabung dengan Ajax dari Burnley pada bursa transfer musim panas, sempat berdiri sejenak di pinggir lapangan sebelum melanjutkan sesi latihan dengan raut wajah kesal. Setelah sesi berakhir, Weghorst segera meninggalkan lapangan dan melepaskan seragam latihannya, sementara rekan-rekan setimnya yang lain tetap berada di lapangan. Setelah meninggalkan lapangan latihan, Koeman mengatakan tentang Weghorst: “Dia tidak mengalami cedera.” Belanda saat ini sedang mempersiapkan diri untuk pertandingan kedua Nations League melawan Jerman pada Rabu (11/9/2024) dini hari WIB. Tim asuhan Koeman mencatatkan kemenangan 5-2 atas Bosnia di laga pembuka Nations League pada Sabtu malam, dengan penyerang United, Joshua Zirkzee, mencetak gol internasional pertamanya setelah 13 menit.

Berita Bola – Domenico Tedesco mengungkapkan jika Belgia masih terluka sesudah tersingkirnya mereka dari Piala Eropa 2024 oleh Prancis, ketika mereka mempersiapkan diri buat menjalani laga di UEFA Nations League. Belgia akan bertamu ke markas Prancis pada laga kedua UEFA Nations League A 2024/25 Grup 2. Rencananya, duel panas kedua tim bakal dihelat di Groupama Stadium, Selasa (10/9/2024) dini hari WIB. The Red Devils sebelumnya mengalami kekalahan 1-0 dari Perancis di babak 16 besar Euro, kebobolan gol bunuh diri Jan Vertonghen di menit ke-85 yang membuat mereka tersingkir setelah menjalani turnamen yang kurang baik. Pertandingan berlangsung ketat saat kedua tim bertemu di bulan Juli, dengan keduanya hanya mampu melakukan dua tembakan tepat sasaran, meskipun Prancis melakukan 19 percobaan dibandingkan dengan lima percobaan Belgia. Dan Tedesco lebih suka melupakan pertemuan tersebut karena ia menargetkan hasil yang lebih positif kali ini. “Di Euro, laga melawan Prancis berlangsung ketat. Kami bisa saja menang,” kata Tedesco. “Prancis sedikit lebih baik, mereka pantas menang, tetapi kami juga memiliki peluang. Bohong jika saya mengatakan bahwa pertandingan itu sudah dilupakan. Itu masih terasa menyakitkan. Saya sering berpikir tentang Euro, tetapi Anda juga harus melihat ke depan.” Kemudian, Tedesco menekankan pentingnya melihat ke depan daripada memikirkan kekalahan di masa lalu. “Melihat ke belakang tidak selalu menjadi solusi terbaik. Kami harus ambisius; sudah lama sekali sejak kami mengalahkan Prancis dalam sebuah pertandingan kompetitif dengan komitmen. Mari kita tampil dengan baik, dan sisanya akan mengikuti,” sambung Tedesco. Tedesco juga mengakui bahwa Belgia telah mempersiapkan diri terlalu matang untuk pertemuan dengan Prancis, dengan penyesuaian mereka terhadap rencana permainan yang terbukti merugikan. “Pertandingan terakhir di Euro berbeda dengan yang sekarang, itu adalah pertandingan sistem gugur,” tambahnya. “Kami belajar bahwa kami terlalu banyak menyesuaikan rencana kami sendiri saat itu. Anda harus selalu menganalisis lawan Anda, tetapi kami menyesuaikannya secara berlebihan.”