Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Todd Boehly Dapat Kecaman Karena Tinggalkan Tribune Sebelum Laga Chelsea vs Man City Selesai

Berita Bola – Pemilik Chelsea, Todd Boehly, tertangkap kamera tengah meninggalkan pertandingan saat The Blues menghadapi Manchester City sebelum laga usai. Jamie Redknapp mengaku kesal menyaksikan tindakan bos Chelsea itu.

Chelsea memulai musim mereka dengan kekalahan 2-0 di Stamford Bridge, Minggu (18/8/2024) malam WIB, di mana sang pelatih, Enzo Maresca, memulai musim ini dengan kurang mengesankan.

Suara-suara protes terdengar dari para pendukung tuan rumah di sepanjang pertandingan, serta nyanyian-nyanyian sindiran cukup lantang, dan mereka bukanlah satu-satunya penonton yang tidak senang dengan apa yang mereka lihat.

Boehly, yang grupnya membeli raksasa Premier League dua tahun lalu, terlihat buru-buru meninggalkan tempat duduknya dan kembali ke area tribune penonton hanya beberapa detik setelah Man City mencetak gol kedua di menit ke-84.

Menambah penghinaan, gol tersebut dicetak oleh Mateo Kovacic yang dijual oleh Boehly pada musim panas lalu, meskipun ia tampil konsisten untuk klub asal London barat tersebut.

Ini bukanlah penampilan yang baik bagi pemilik asal Amerika Serikat tersebut, yang mana kepemilikannya atas Chelsea telah banyak dikritik, terutama terkait strategi transfer mereka yang membingungkan.

Hingga saat ini, klub telah menghabiskan 1,2 miliar poundsterling untuk 44 pemain hanya dalam waktu dua tahun, namun nasib mereka di atas lapangan telah menurun drastis.

Redknapp kemudian mengecam strategi transfer yang diterapkan oleh Boehly.

“Dia harus kembali berlatih besok dan dia akan melihat begitu banyak wajah yang tidak senang,” ujar Redknapp.

“Biasanya kami bermain 11 lawan 11 pada hari Kamis, mencoba untuk membuat tim bermain bersama. Anda memiliki 20 pemain yang bahkan tidak bisa masuk dalam 11 lawan 11. Bagaimana itu bisa benar?”

Maresca sendiri telah mengatakan bahwa skuadnya terlalu banyak pemain dalam latihan sehingga mengurangi kualitas tim dan kemampuannya untuk menerapkan taktiknya, keluhan yang juga disampaikan oleh para pendahulunya, Mauricio Pochettino dan Graham Potter.

“Tim-tim terbaik di Premier League selama lima tahun terakhir bekerja dengan 24 atau 25 pemain di dalam skuad mereka,” sambung Redknapp.

“Bagaimana dan mengapa mereka berpikir bahwa mereka akan menciptakan kembali sepak bola dan mencoba melakukan hal ini.

“Anda membuat pekerjaan manajer menjadi hampir mustahil dengan kelompok pemain yang mereka miliki.”