Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Transfer Krusial: Juventus Incar Frattesi, Inter Milan Patok Harga Rp586 Miliar

Berita Bola – Juventus mulai menunjukkan pergerakan di bursa transfer musim dingin. Klub asal Turin itu memfokuskan bidikan pada gelandang Inter Milan, Davide Frattesi, untuk memperkuat lini tengah.

Juventus menghadapi situasi yang menuntut penambahan pemain baru seiring terbatasnya opsi di sektor tersebut. Penyesuaian posisi beberapa pemain inti membuat keseimbangan permainan belum sepenuhnya terjaga.

Kondisi ini mendorong Juventus bergerak cepat pada Januari. Frattesi dipandang sebagai solusi karena pengalaman di Serie A/Liga Italia dan kebutuhan besar akan menit bermain reguler.

Juventus menjalani musim dengan komposisi gelandang yang tipis. Weston McKennie lebih sering ditempatkan di sisi lapangan, sementara Teun Koopmeiners beberapa kali ditarik ke area pertahanan.

Situasi tersebut membuat Manuel Locatelli dan Khephren Thuram hampir selalu menjadi pilihan utama. Opsi pelapis yang tersedia belum mampu memberi rotasi ideal sepanjang musim.

Rencana untuk mengubah skema ke tiga gelandang juga masih terkendala. Keterbatasan personel membuat fleksibilitas taktik sulit diterapkan secara konsisten.

Dalam konteks ini, Juventus menilai Frattesi sebagai tambahan penting. Karakter agresif dan kemampuannya melakukan penetrasi dianggap cocok dengan kebutuhan tim.

Inter Milan tidak berniat melepas Frattesi dengan nilai rendah. Klub menetapkan harga €30 juta, atau sekitar Rp586 miliar dengan kurs €1 setara Rp19.550.

Nilai tersebut mencerminkan sikap Inter yang ingin menjaga valuasi aset. Akan tetapi, situasi pemain membuka celah karena Frattesi kecewa dengan perannya.

Musim ini, Frattesi tampil 14 kali di semua kompetisi, tetapi hanya empat kali sebagai starter. Ia mencatatkan dua assist tanpa gol, sebuah statistik yang belum mengangkat posisinya dalam hierarki tim.

Wacana pertukaran pemain sempat muncul dalam beberapa pekan terakhir. Namun, skema tersebut dinilai sulit terealisasi karena kebutuhan teknis kedua klub tidak sejalan.

Juventus tetap optimistis meski harus bernegosiasi dengan rival langsung. Jika transfer krusial untuk lini tengah Juventus ini terwujud, peta persaingan Serie A berpotensi berubah signifikan pada paruh kedua musim.