Berita Bola – Timnas Amerika dikabarkan sempat berusaha keras buat merayu Jurgen Klopp buat jadi pelatihnya sebelum akhirnya memilih Mauricio Pochettino.
Klopp resmi menganggur pada musim panas 2024 ini. Ia tak melanjutkan kontraknya di Liverpool. Klopp mundur karena kehabisan energi untuk melatih. Sebelumnya, pria Jerman itu membesut Liverpool sejak akhir 2015.
Klopp kemudian berencana rehat pasca cabut dari Liverpool. Namun itu tak menghentikan adanya beberapa rumor yang mengaitkannya dengan tim-tim lain.
Salah satu tim yang dikaitkan dengan Jurgen Klopp adalah Timnas Amerika Serikat. Mereka sebelumnya memecat pelatih lamanya, Gregg Berhalter.
Pemecatan itu dilakukan setelah Timnas Amerika meraih hasil buruk di Copa America 2024. Manajemen The Yanks kemudian mencoba menggantikan Berhalter dengan Jurgen Klopp.
Mereka disebut sudah mengontak Klopp. Namun pada akhirnya mereka pulang dengan tangan hampa karena eks bos Mainz itu ingin menikmati masa rehatnya.
Pada akhirnya, Timnas Amerika telah mendapat pelatih baru. Mereka menunjuk Mauricio Pochettino, yang sebelumnya melatih Chelsea.
Namun sebelum menunjuk Pochettino, Timnas Amerika diklaim begitu ngotot membujuk Jurgen klopp. Rumor ini disampaikan oleh The Athletic.
Media Inggris itu menyebut bahwa pihak The Yanks sampai menggelar sejumlah pertemuan dengan Klopp. Namun pelatih 57 tahun itu menegaskan dirinya masih ingin mengistirahatkan jiwa dan raganya lebih dahulu.
Media itu juga menyebut The Yanks mengincar beberapa nama pelatih top lainnya. Sebut saja Josep Guardiola, Graham Potter, dan Gareth Southgate.
Mauricio Pochettino sempat membeberkan apa alasannya mau menerima tawaran melatih Amerika Serikat. Ia mengatakan bersedia jadi arsitek The Yanks karena melihat ada energi dan gairah dari tim tersebut untuk menjadi lebih baik dan menciptakan sejarah.