Berita Bola – Ada yang berbeda dengan Manchester United di musim 2025/2026. Tim besutan Ruben Amorim itu perlahan tapi pasti menjadi tim yang sangat menakutkan dalam bola-bola mati.
Seperti yang sudah diketahui, dalam beberapa musim terakhir Arsenal dikenal sebagai rajanya bola mati di Inggris. Tim asal London Utara itu sangat berbahaya dalam bola-bola mati di mana mereka mencetak banyak gol dari skema tersebut.
Di musim 2025/2026, status raja bola-bola mati Arsenal mendapatkan penantang baru. Rival mereka, Manchester United menunjukkan tanda-tanda bahwa mereka juga mulai menguasai seni bola-bola mati.
Hal ini terlihat dalam laga melawan Crystal Palace kemarin. Dua gol yang dicetak Setan Merah lahir dari skema bola-bola mati.
Dalam wawancaranya seusai laga melawan Crystal Palace, Ruben Amorim mengakui bahwa di musim ini ia memberikan perhatian khusus seputar bola-bola mati.
Ia menilai bola-bola mati itu bisa menjadi pembeda bagi timnya sehingga ia dan tim pelatih MU terus mengasah para pemain MU agar menguasai seni bola-bola mati.
“Set-piece sangat penting di Liga Inggris, karena setiap tim di Liga ini sulit untuk dikalahkan. Anda bisa lihat bahwa melalui lemparan ke dalam, tendangan bebas, sepak pojok anda bisa mencetak gol dan jika anda melakukan itu, maka kepercayaan diri tim anda jadi semakin meningkat,” buka Amorim di MUTV.
Menurut Amorim, Premier League adalah liga yang sangat mengandalkan kekuatan fisik. Alhasil tim-tim di Inggris semua mengasah diri untuk bisa mengeksekusi bola-bola mati dengan baik.
Ia menyebut bahwa jika MU tidak bisa memanfaatkan bola-bola mati dengan baik, maka mereka akan kehilangan banyak poin. Itulah mengapa MU memberikan perhatian serius kepada bola-bola mati mereka musim ini.
“Di Premier League, ketika anda tidak mengasah bola-bola mati anda, maka anda sudah kalah dalam pertandingan itu,” pungkasnya.
Manchester United sendiri meraih kemenangan krusial saat menghadapi Crystal Palace kemarin malam. Sempat tertinggal lebih dahulu di babak pertama, MU berhasil membalikkan kedudukan menjadi 1-2 berkat gol Joshua Zirkzee dan Mason Mount di babak kedua.


