Berita Bola – Real Madrid tengah berada dalam tekanan besar setelah rentetan hasil yang jauh dari harapan. Xabi Alonso kini menjadi pusat perhatian karena performa tim yang inkonsisten dalam beberapa pekan terakhir.
Jelang laga tandang melawan Athletic Bilbao, posisi Alonso disebut berada dalam situasi yang sangat sulit. Pertandingan di San Mames dipandang sebagai ujian berat bagi upaya Los Blancos memperbaiki performa.
Rentetan satu kemenangan dari lima laga kompetitif membuat atmosfer di klub semakin penuh tekanan. Real Madrid membutuhkan kebangkitan segera untuk menjaga persaingan di papan atas.
Kegagalan memaksimalkan peluang dalam laga-laga penting telah memperburuk situasi ruang ganti. Alonso harus menemukan solusi cepat agar kepercayaan publik dan pemain tetap terjaga.
Real Madrid mengalami penurunan performa signifikan setelah kekalahan di Liga Champions dari Liverpool. Dua hasil imbang melawan Rayo Vallecano dan Elche semakin memupuk rasa frustrasi di dalam skuad.
Kemenangan dramatis 4-3 atas Olympiakos sempat memberi napas segar bagi Alonso. Namun, hasil imbang 1-1 di markas Girona kembali membuat Real Madrid gagal membawa pulang tiga poin.
Gol penalti Kylian Mbappe yang membalas keunggulan awal Azzedine Ounahi tidak cukup untuk mengamankan kemenangan. Los Blancos kehilangan momentum untuk kembali ke puncak klasemen.
Spekulasi mengenai ketidakpuasan pemain muncul sebelum kemenangan atas Olympiakos. Sebagian anggota tim disebut belum sepenuhnya yakin dengan metode latihan Alonso.
Meski demikian, ada juga pemain yang menilai Alonso bukan penyebab utama dari tiga hasil imbang beruntun di La Liga. Situasi ini menunjukkan adanya pandangan yang terbelah di ruang ganti.
Laporan The Athletic menyebut seorang sumber klub menilai Alonso berada dalam kondisi yang sangat sulit. Performa yang belum stabil membuat posisinya terus berada dalam pengawasan ketat.
Real Madrid harus bertualang dalam tiga laga tandang beruntun setelah Santiago Bernabeu dipakai untuk pertandingan NFL. Kondisi itu dianggap berkontribusi terhadap performa yang tidak konsisten.
Setelah menghadapi Athletic Bilbao, Los Blancos akan menjamu Celta Vigo dalam laga krusial akhir pekan. Kemenangan di Bernabeu sangat dibutuhkan untuk memulihkan kepercayaan diri tim.
Selanjutnya, Real Madrid bertemu Manchester City di Liga Champions sebelum menutup tahun melawan Alaves dan Sevilla. Lima laga ini menjadi kesempatan terakhir Alonso untuk membalikkan keadaan.
Alonso memahami bahwa performa dan hasil harus membaik demi meredam tekanan besar yang mengarah kepadanya. Ia perlu memastikan tim lebih tajam dan konsisten dalam mengeksekusi peluang.
Keterbatasan karena jadwal tandang yang padat tak bisa lagi dijadikan alasan. Real Madrid harus menunjukkan karakter besar untuk kembali ke jalur kemenangan.
Jika gagal memperbaiki performa dalam lima laga jelang akhir tahun, perdebatan soal masa depan Alonso dipastikan semakin memanas. Situasi ini membuat setiap laga terasa seperti final bagi sang pelatih.


