Berita Bola – Manchester United masih berusaha untuk mendapat gelandang baru di jendela transfer awal musim 2024/2025. Dua pemain yang menjadi incaran Setan Merah adalah Sander Berge dan Manuel Ugarte.
MU harus melepas Sofyan Amrabat karena masa peminjamannya ke Fiorentina sudah berakhir. MU enggan membelinya secara permanen karena harga yang diminta kubu Fiorentina terlalu mahal.
Joao Neves awalnya jadi target utama. Dia bisa jadi pesaing bagi Casemiro di lini tengah. Namun, Neves telah memilih PSG sebagai klub barunya. Pilihan bagi MU makin terbatas.
Manuel Ugarte jadi target utama, salah satunya karena dia bakal terdampak transfer Neves ke PSG. Namun, belakangan Berge masuk dalam daftar karena dianggap sebagai opsi yang lebih realistis bagi Setan Merah.
PSG tidak mau melepas Manuel Ugarte dengan cara yang mudah. Opsi peminjaman yang diajukan MU tidak diterima. PSG meminta MU membayar €60 juta untuk bisa mendapatkan jasa pemain asal Uruguay tersebut.
MU tentu keberatan dengan harga yang dipatok PSG. Walau belum sepenuhnya menyerah, MU mulai menyiapkan opsi lain jika tidak menemukan kesepakatan dengan PSG untuk transfer Ugarte.
Youssouf Fofana dan Martin Zubimendi sempat jadi opsi. Namun, belakangan nama Sander Berge berada di urutan paling depan. Lantaran Burnley terdegradasi dari Premier League, upaya mendatangkan Berge dinilai lebih mudah.
Berge tertarik untuk bermain untuk MU di Old Trafford. Sementara, Burnley berharap mendapatkan €30 juta dari transfer ini.
Dikutip dari WhoScored, berdasar statistik musim 2023/2024 lalu, Sander Berge lebih mencolok. Meskipun Burnley tampil buruk dan terdegradasi, Berge bermain apik dan punya pengalaman bermain di Premier League.
Ugarte melakukan lebih banyak tekel (4,6 per laga), akan tetapi secara akurasi kalah dari Berge. Pemain asal Norwegia juga lebih jarang dilewati lawan (0,7 kali/90 menit) dibanding Ugarte (2,1 kali/90 menit).
Dari catatan statistik di atas, Berge punya satu kelebihan lain. Berge lebih berani dalam melakukan umpan progresi. Sedangkan, dengan akurasi umpan yang lebih tinggi, Ugarte relatif jarang melepas umpan progresi.
Ugarte dan Berge punya kelebihan dan juga kekurangan. Pada akhirnya, pilihan akhir ada di tangan Erik ten Hag.