Berita Bola – Pelatih kepala AC Milan, Sergio Conceicao, mengaku bahwa ia sudah memiliki firasat bahwa Rossoneri akan mengalahkan rival sekotanya, Inter Milan, pada leg kedua semifinal Coppa Italia. Ia juga memuji penampilan Luka Jovic yang belakangan ini menunjukkan performa impresif, yang sebagian mungkin dipengaruhi oleh penurunan berat badannya.
Milan berhasil menundukkan Inter dengan skor 3-0 pada Rabu malam, sehingga unggul agregat 4-1 dan melaju ke final Coppa Italia. Di final nanti, mereka akan menghadapi pemenang antara Bologna atau Empoli, tergantung hasil semifinal lainnya yang digelar Kamis.
Meski saat ini Milan menempati posisi kesembilan di klasemen Serie A dan terpaut 20 poin dari pemuncak klasemen (Inter dan Napoli), mereka telah tak terkalahkan dalam lima pertemuan melawan Nerazzurri musim ini dengan rincian tiga kemenangan dan dua hasil imbang.
Oleh karena itu, kemenangan ini membuka harapan bagi AC Milan untuk setidaknya meraih satu gelar pada musim 2024/2025.
Walaupun Milan sempat menelan kekalahan dari Atalanta di liga akhir pekan lalu, Conceicao mengatakan bahwa sejak pertandingan itu ia sudah merasa Rossoneri memiliki peluang besar lolos dari rival sekotanya.
“Saya sudah merasakan sejak pertandingan melawan Atalanta,” ujar Conceicao kepada SportMediaset usai pertandingan. “Detail kecil sangat penting—saya suka sikap dan kekompakan tim dalam bertahan maupun menyerang.”
“Kami sempat kesulitan di beberapa menit awal, tapi akhirnya berhasil mencetak gol. Kami memperbaiki beberapa hal saat jeda dan tampil sangat baik di babak kedua. Tim ini punya kualitas, tapi juga kerendahan hati dan keinginan untuk menang di setiap pertandingan.”
Conceicao juga memberikan pujian kepada dua penyerang tengahnya, Jovic dan Abraham. Jovic mencetak dua gol dalam laga melawan Inter, sehingga kini total ia mengoleksi empat gol dalam lima penampilan terakhirnya.
“Dia sudah bekerja sangat baik selama tiga atau empat minggu terakhir, dan juga mengalami penurunan berat badan,” kata Conceicao. “Dia memberikan sesuatu yang kami butuhkan untuk pertandingan ini. Dia tidak memberikan ruang kepada bek tengah lawan, dan itu yang kami inginkan.”
“Kami juga percaya pada pemain lain. Abraham mungkin akan bermain di pertandingan lain. Saya yang memilih berdasarkan karakteristik masing-masing pemain. Tammy masuk saat melawan Udine dan memberikan respons yang bagus. Semua pemain selalu berusaha memberikan yang terbaik.”
Pelatih asal Portugal itu juga memberikan penilaian terakhir menjelang final melawan Bologna atau Empoli.
“Saya penggemar olahraga ini. Saya lebih banyak menderita dibandingkan yang lain. Saya membawa sepak bola pulang ke rumah, jadi istri saya pasti juga senang dengan hasil ini.
“Kami tetap berpijak di bumi nyata, kami belum memenangkan apa pun. Kami harus bermain di final dan membuat perbedaan di akhir liga untuk memperbaiki citra kami. Kami punya kualitas lebih dari yang sudah kami tunjukkan.”