Berita Bola – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, mengatakan bahwa waktu Marcus Rashford di Old Trafford telah berakhir. Hal ini diungkapkan setelah komentar Ruben Amorim pasca-pertandingan melawan Fulham.
Rashford kembali tidak masuk skuad United untuk perjalanan ke markas Fulham di Craven Cottage. Meskipun demikian, tim menang berkat gol deflected dari Lisandro Martinez.
Dalam konferensi pers, Amorim ditanya soal ketidakhadiran Rashford. Pelatih Portugal itu mengatakan ia lebih memilih menempatkan pelatih kiper berusia 63 tahun, Jorge Vital, daripada pemain yang kurang memiliki keinginan.
Masa depan Rashford di klub saat ini memang tengah menjadi sorotan. Sang winger dikabarkan ingin meninggalkan Manchester United pasca ia ditepikan oleh Amorim.
Ferdinand yang bertugas sebagai pundit dalam pertandingan tersebut, meluangkan waktu untuk mengomentari pernyataan Amorim melalui podcast-nya. Ia menyebut bahwa jika ia berada di posisi Rashford, ia akan merasa terhina dan kecewa mendengar komentar tersebut.
“Jika saya menjadi pemain yang disebutkan oleh manajer seperti itu, saya akan merasa sangat malu.” ujar Ferdinand.
“Pertanyaan mengenai usaha saya di lapangan, apakah saya memberikan 100 persen untuk tim, seakan-akan saya bermain setengah hati atau mencari jalan pintas…
“Tentu saja, setiap pemain bisa mengalami masa-masa buruk atau kurang percaya diri, namun yang tak seharusnya dipertanyakan adalah komitmen dan usaha yang diberikan.”
Kritik ini memperlihatkan bahwa tidak ada lagi jalan kembali bagi Rashford ke dalam tim utama Man United. Ferdinand berpendapat bahwa komentar Amorim dengan cepat memberi gambaran jelas tentang masa depan Rashford di klub.
“Itu adalah komentar yang sangat tajam, karena saya rasa dia (Amorim) tahu reaksi yang akan muncul setelah komentar tersebut,” lanjutnya.
“Dia tidak akan mengatakannya tanpa berpikir, ‘Ke mana ini akan berlanjut?’ Saya rasa, setelah komentar seperti itu, tidak ada jalan kembali untuk Marcus.
“Melihat situasi ini, kita bisa bilang: ‘Dia (Amorim) baru sebentar di sana, tapi langsung menarik pistol sembilan milimeter dan menembak. Tidak ada jalan kembali dari situ.'”
