Berita Bola – Barcelona kembali merasakan pahitnya kegagalan di Liga Champions. Kali ini, mereka harus tersingkir secara dramatis di tangan wakil Serie A, Inter Milan pada Rabu, 7 Mei 2025 dini hari WIB.
Laga leg kedua semifinal yang digelar di Italia itu berjalan penuh tensi dan drama. Barcelona sempat unggul 3-2 lewat gol Raphinha sebelum Francesco Acerbi berhasil menyamakan kedudukan di masa tambahan waktu.
Dengan skor 3-3 di leg kedua dan agregat 6-6, pertandingan harus dilanjutkan ke babak tambahan waktu. Inter Milan akhirnya menang berkat gol Davide Frattesi yang mengakhiri asa Barcelona ke final.
Namun, hasil tersebut menyisakan kekecewaan mendalam dari para pemain Barcelona. Gelandang muda Pedri menjadi salah satu yang paling vokal mengkritik wasit dalam laga ini.
Pedri secara terbuka menuding wasit Szymon Marciniak sebagai pihak yang patut disalahkan. Ia menilai banyak keputusan kontroversial yang merugikan Barcelona sepanjang pertandingan.
“Ini bukan kali pertama hal seperti ini terjadi dengan wasit tersebut,” ujar Pedri. “UEFA harus melihat ini dengan serius,” tambahnya tegas.
Ia juga menyoroti sebuah momen yang menurutnya krusial, yaitu pelanggaran terhadap Lamine Yamal. Menurut Pedri, Henrikh Mkhitaryan seharusnya mendapat kartu kuning kedua.
Pedri mendesak UEFA untuk melakukan investigasi terhadap performa wasit Marciniak. Ia merasa bahwa keputusan-keputusan penting di laga itu sangat merugikan timnya.
“Mkhitaryan sudah mengantongi kartu kuning, dan pelanggaran terhadap Lamine bisa jadi penalti atau setidaknya kartu kuning kedua,” ujar Pedri. “Seharusnya dia dikeluarkan dari lapangan.”
Gelandang berusia 22 tahun itu juga mengaku tidak mengerti keputusan yang diambil sang wasit. Ia menutup wawancaranya dengan pernyataan lugas: “Jujur, saya tidak mengerti ini.”
