Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Onana Butut, Bayindir Blunder, Krisis Kiper Manchester United Itu Nyata

Berita Bola – Sektor penjaga gawang Manchester United kembali menjadi masalah klasik yang menghantui tim. Bukti nyata kelemahan tersebut terlihat jelas dalam kekalahan 0-1 melawan Arsenal di Old Trafford pada pertandingan Minggu lalu.

Penampilan mengecewakan Altay Bayindir memicu pertanyaan besar tentang keputusan transfer klub. Manajemen United tampak lebih fokus pada belanja pemain lini depan musim panas ini.

Strategi rekrutmen besar untuk transformasi tim justru mengabaikan masalah fundamental di bawah mistar. Tanpa penanganan segera, investasi besar tersebut bisa menjadi sia-sia.

Ruben Amorim kini menghadapi tekanan besar dari berbagai pihak. Pelatih Portugal itu didesak bersama tim rekrutmen untuk segera mendatangkan kiper baru sebelum jendela transfer berakhir.

Kegagalan mendatangkan penjaga gawang tambahan kini menimbulkan dampak negatif bagi United. Obsesi memperkuat barisan depan musim panas lalu membuat persoalan mendasar di posisi kiper terlupakan.

Laga melawan Arsenal semakin menegaskan kelemahan yang sudah lama ada. Altay Bayindir sekali lagi melakukan kesalahan krusial yang membuat berbagai pihak mendesak Amorim mengambil tindakan tegas.

Jason Wilcox selaku direktur teknis klub kini berada di bawah tekanan untuk membuat keputusan cepat. Pilihan yang tersedia adalah mendatangkan kiper utama baru atau minimal sosok cadangan yang lebih dapat diandalkan.

Keputusan Amorim menurunkan Bayindir melawan Arsenal didasari kondisi Andre Onana yang dinilai belum bugar. Onana baru pulih dari cedera hamstring dan dianggap kekurangan menit bermain selama pramusim.

Pilihan tersebut justru menciptakan masalah baru bagi tim. Bayindir gagal mengamankan gawangnya dari tendangan sudut Declan Rice pada menit ke-13.

Kesalahan tersebut dimanfaatkan Riccardo Calafiori untuk mencetak gol tunggal yang menentukan hasil pertandingan. Ini bukanlah kesalahan pertama yang dilakukan Bayindir dalam situasi serupa.

Sebelumnya, kiper asal Turki itu juga kebobolan langsung dari tendangan sudut Son Heung-min. Insiden tersebut terjadi pada pertandingan Carabao Cup melawan Tottenham yang berakhir dengan skor 4-3.

Permasalahan di posisi kiper tidak hanya terbatas pada performa Bayindir. Onana pun pernah mengalami masalah serupa dalam kekalahan pertama Amorim di Premier League.

Kiper Kamerun itu kecolongan dua gol dari situasi sepak pojok ketika menghadapi Arsenal. Fakta ini menunjukkan bahwa kelemahan United dalam mengantisipasi bola mati terus berulang.

Tanpa ada perubahan signifikan, tim akan kesulitan bersaing di level teratas kompetisi. Transformasi besar yang diharapkan klub di lini depan bisa menjadi sia-sia jika masalah ini tidak segera diatasi.

Kelemahan di posisi kiper berpotensi menjadi hambatan serius sepanjang musim ini. United harus segera mengambil langkah konkret untuk menyelesaikan krisis yang sudah berlangsung lama tersebut.