Berita Bola – Noni Madueke dikabarkan siap bergabung dengan Arsenal. The Gunners menyetujui biaya transfer untuk merekrut pemain sayap tersebut dari Chelsea.
Pemain Inggris ini muncul sebagai target kejutan bagi The Gunners yang bergerak cepat untuk menyelesaikan kesepakatan.
Persyaratan pribadi untuk kepindahan ke ibu kota telah disepakati pekan lalu, dengan kedua rival London tersebut telah mengadakan pembicaraan mengenai biaya transfer dalam beberapa hari terakhir.
Kesepakatan kini telah tercapai. Chelsea menerima tawaran Arsenal yang melebihi 50 juta paun termasuk tambahan.
Madueke kini akan menandatangani kontrak berdurasi lima tahun untuk menjadi pemain keenam yang meninggalkan Stamford Bridge ke Emirates selama masa kepemimpinan Mikel Arteta di London utara.
Pemain berusia 23 tahun ini akan menjadi rekrutan keempat Arsenal di bursa transfer musim panas ini, setelah Kepa Arrizabalaga, Christian Norgaard, dan Martin Zubimendi telah memastikan kepindahan mereka.
The Gunners juga telah meningkatkan upaya mereka untuk mendapatkan bintang Sporting CP, Viktor Gyokeres, dalam beberapa hari terakhir.
Arteta sangat ingin klub mendatangkan opsi sayap lain musim panas ini setelah sebelumnya menunjukkan minat kepada bintang Real Madrid, Rodrygo, dan Anthony Gordon dari Newcastle United.
Dalam diri Madueke, Arsenal merekrut pemain yang telah memainkan sebagian besar karier seniornya di sisi kanan, posisi yang ditempati Bukayo Saka di tim merah-putih.
Meskipun Madueke sempat bermain untuk Chelsea di sisi kiri menjelang akhir musim 2024-25, beberapa pendukung Arsenal mempertanyakan logika di balik transfer tersebut.
Dari sudut pandang Chelsea, ketertarikan Arsenal terhadap Madueke menjadi bahan diskusi menarik. Namun di sisi lain, ia belum mampu tampil menentukan secara konsisten dalam pertandingan besar.
Menjual Madueke ke rival langsung seperti Arsenal jelas memiliki risiko. Jika sang pemain menemukan performa terbaiknya di Emirates, Chelsea bisa menyesal telah memberikan amunisi tambahan kepada pesaing mereka di klasemen.
Jika penjualan dilakukan dengan strategi yang matang, seperti memasukkan klausul penjualan kembali atau bonus performa di masa depan, dan hasil penjualannya dimanfaatkan memperkuat lini lain yang lebih membutuhkan, keputusan ini bisa menjadi langkah bijak.