Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Move On Dari Tragedi Final UCL, Marcus Thuram Yakin Inter Milan Masih Punya Kesempatan Juara Di Masa Depan

Berita Bola – Striker Inter Milan, Marcus Thuram, akhirnya angkat bicara mengenai kekalahan telak dan menyakitkan yang dialami timnya di final UCL lalu. Ia merefleksikan kegagalan Nerazzurri di partai puncak Liga Champions musim 2024/2025 lalu.

Dalam sebuah wawancara eksklusif dengan The Athletic, Thuram mengenang kembali kekalahan 0-5 dari PSG. Momen tersebut tak dipungkiri menjadi salah satu malam terburuk bagi Inter Milan.

Namun, alih-alih terus meratapi nasib, penyerang timnas Prancis ini justru menunjukkan mentalitas dan kedewasaan yang luar biasa. Ia menolak anggapan bahwa itu adalah akhir dari segalanya bagi generasi emas Inter saat ini.

Dengan mengutip filosofi dari bintang NBA, Giannis Antetokounmpo, Thuram menegaskan bahwa perjalanan sebuah tim jauh lebih penting. Ia sangat yakin masa depan Inter Milan di bawah arahan pelatih baru masih sangat cerah.

Marcus Thuram mengakui bahwa kekalahan 0-5 di final Liga Champions dari PSG adalah sebuah bencana. Menurutnya, pada hari itu semua hal berjalan sangat buruk bagi Inter dan sebaliknya, semua berjalan sempurna bagi lawan.

Meskipun begitu, ia menolak jika seluruh musim 2024/2025 yang impresif harus dinilai hanya dari satu pertandingan final tersebut. Ia mengingatkan publik bahwa Inter telah menunjukkan performa hebat melawan tim-tim sekelas Barcelona dan Bayern Munich di fase sebelumnya.

“Apa yang terjadi adalah apa yang semua orang lihat: kami menghadapi tim hebat, tim terbaik di dunia. Tidak ada yang berhasil bagi kami hari itu,” kata Thuram kepada The Athletic.

“Saya tidak berpikir seseorang yang menonton sepak bola akan mengingat tim kami hanya dari pertandingan terakhir itu karena kami menampilkan performa hebat melawan tim-tim besar seperti Barcelona dan Bayern Munich,” tambahnya.

Thuram menekankan pentingnya untuk menghargai proses dan perjalanan sebuah tim untuk bisa mencapai partai final. Untuk menjelaskan sudut pandangnya, ia bahkan mengutip filosofi terkenal dari bintang basket NBA, Giannis Antetokounmpo.

Seperti halnya Giannis yang menyebut Michael Jordan tidak gagal di tahun-tahun saat ia tak meraih gelar juara, Thuram melihat hal yang sama dalam sepak bola. Perjalanan untuk bisa mencapai final adalah sebuah pencapaian tersendiri yang tidak boleh dilupakan begitu saja.

“Ingat, Giannis melakukan wawancara itu, mengatakan bahwa Jordan tidak gagal ketika dia tidak memenangkan gelar di akhir musim. Saya pikir itu adalah cara yang tepat untuk melihat olahraga karena ada juga perjalanannya,” jelas Thuram.

“Ada hasilnya, tentu saja. Kita semua kompetitif. Kita semua ingin menang pada akhirnya. Tapi ada perjalanan yang membawa kita ke final,” lanjutnya.

Penyerang berusia 27 tahun ini dengan tegas menepis anggapan bahwa final Liga Champions lalu adalah kesempatan terakhir bagi generasi Inter saat ini. Dengan penuh keyakinan, ia sangat optimistis dengan masa depan timnya di bawah pelatih baru.

Ia menyoroti fakta bahwa sebagian besar pemain yang tampil di final masih terikat kontrak dengan klub. Di bawah arahan legenda klub, Cristian Chivu, ia yakin Inter masih memiliki banyak musim untuk kembali mencoba meraih kejayaan.

“Saya tidak berpikir (final Liga Champions) itu adalah kesempatan terakhir. Hampir lebih dari tiga perempat tim yang bermain di final Liga Champions masih terikat kontrak dengan Inter, jadi saya tidak berpikir itu kesempatan terakhir,” tegasnya.

“Kami masih punya banyak musim. Saya masih punya banyak musim di Inter. Itu bukan kesempatan terakhir. Itu adalah kesempatan yang terlewatkan,” pungkas Thuram.