Berita Bola – Kylian Mbappe bisa jadi menghadapi perasaan campur aduk setelah Paris Saint-Germain (PSG) berhasil melaju ke final Liga Champions.
PSG memastikan tempat di partai puncak setelah mengalahkan Arsenal dengan skor 2-1 pada leg kedua semifinal, yang berlangsung di Parc des Princes, Kamis dini hari WIB (8-5-2025).
Kemenangan ini membuat PSG unggul agregat 3-1 dan akan menghadapi Inter Milan yang sebelumnya menyingkirkan Barcelona.
Setelah peluit panjang berbunyi, banyak penggemar sepak bola yang teringat pada Mbappe. Keputusan Mbappe untuk meninggalkan PSG dan bergabung dengan Real Madrid sepertinya tidak memberikan hasil yang diharapkan.
Sementara mantan rekan-rekannya merayakan pencapaian luar biasa, Mbappe mungkin merasakan sedikit kepedihan melihat timnya melaju tanpa kehadirannya.
Dalam pandangan Gianluigi Donnarumma, kiper PSG, suasana ruang ganti PSG telah berubah drastis sejak kepergian Kylian Mbappe.
Ia menyebutkan bahwa semangat baru di PSG sekarang sangat berbeda, dan ia merasa atmosfer tersebut mengingatkannya pada saat Italia menjuarai Euro 2020.
Donnarumma menambahkan, “Kami memiliki ikatan yang kuat dan kami berjuang bersama. Kami merasa lebih bersatu dan percaya diri.”
Di satu sisi, Mbappe pasti merasa bangga atas pencapaian teman-teman lamanya di PSG. Ia telah menghabiskan waktu bertahun-tahun di klub tersebut, merasakan suka dan duka bersama. Namun, di sisi lain, mungkin ada rasa sakit karena ia tidak lagi menjadi bagian dari kesuksesan tersebut.
Pertanyaan yang mungkin muncul dalam benaknya adalah, “Bagaimana PSG bisa tampil lebih baik tanpa saya?” dan “Mengapa Real Madrid, klub sebesar ini, justru kesulitan sejak saya datang?”
Kontras antara PSG dan Real Madrid sangat mencolok. PSG di bawah asuhan Luis Enrique kini bermain dengan kolektif yang lebih baik, lebih energik, dan efektif. Mereka tidak lagi terlalu bergantung pada individu, melainkan mengandalkan kekuatan tim secara keseluruhan.
Sebaliknya, Real Madrid, meski memiliki skuad bintang, sedang mengalami kesulitan dan belum menemukan stabilitas yang diinginkan.
Mbappe mungkin merasa terinspirasi oleh kesuksesan PSG. Melihat mantan timnya mencapai final Liga Champions bisa menjadi motivasi baginya untuk berusaha lebih keras dan memperbaiki performa Real Madrid yang saat ini kurang memuaskan.
Kendati menghadapi berbagai tantangan, Mbappe tetap menunjukkan kelasnya sebagai bintang top dengan berkontribusi lebih dari 40 gol untuk Real Madrid musim ini.