Berita Bola – Manajer Barcelona, Hansi Flick telah membuat keputusan krusial terkait bursa transfer Januari mendatang, yang kemungkinan besar akan menghambat langkah Marcus Rashford menuju Camp Nou.
Rashford sebelumnya santer dikabarkan akan meninggalkan Manchester United setelah tersingkir dari skuad utama di bawah pelatih baru, Ruben Amorim.
Penyerang asal Inggris tersebut telah dikaitkan dengan beberapa klub besar seperti AC Milan dan Borussia Dortmund. Namun, Barcelona juga dilaporkan menjadi salah satu tujuan yang diincar Rashford.
Sayangnya, bagi Barcelona, kendala keuangan menjadi penghalang utama. Mereka harus mengurangi beban gaji pemain sebelum dapat mendatangkan Rashford.
Dalam situasi ini, nama Eric Garcia sempat disebut-sebut sebagai kandidat utama yang kemungkinan akan dilepas pada Januari.
Keputusan Hansi Flick untuk mempertahankan Eric Garcia di skuad Barcelona menjadi pukulan bagi peluang Rashford. Menurut laporan dari The Athletic, Flick berubah pikiran setelah Garcia mencetak gol penting melawan Benfica di Liga Champions.
Selain itu, semangat juang bek berusia 24 tahun itu untuk mempertahankan tempatnya di tim juga menjadi faktor utama yang memengaruhi keputusan tersebut.
Dengan Garcia dipastikan tetap bertahan hingga akhir musim, Barcelona hampir tidak memiliki ruang dalam anggaran gaji mereka untuk merekrut Rashford.
Kondisi ini membuat transfer pemain Inggris tersebut ke klub dengan lima gelar Liga Champions ini menjadi semakin tidak mungkin terjadi pada bursa transfer musim dingin.
Keputusan Flick menegaskan bahwa prioritas Barcelona saat ini adalah menjaga stabilitas tim daripada mengambil risiko dengan mendatangkan pemain baru, terutama di tengah situasi finansial yang sulit.
Meski peluang ke Barcelona tampak tertutup, Rashford masih memiliki opsi lain. AC Milan dan Borussia Dortmund dilaporkan tetap menunjukkan minat pada penyerang berusia 27 tahun itu.
Dengan Ruben Amorim yang secara terang-terangan menyatakan bahwa Rashford tidak lagi memiliki tempat di skuad Manchester United, pemain Inggris tersebut kini berlomba dengan waktu untuk menemukan solusi sebelum bursa transfer ditutup.