Berita Bola – Real Madrid resmi memasuki babak baru dalam perjalanan mereka. Carlo Ancelotti mengakhiri masa jabatannya pada akhir musim 2024/2025 kemarin, dan kursi kepelatihan kini diisi Xabi Alonso.
Momen ini menjadi transisi penting bagi Los Blancos. Alonso, yang datang setelah sukses di Bayer Leverkusen, langsung memberi sentuhan berbeda di tim.
Sejauh ini, dampak positif terlihat jelas. Madrid tampil sempurna dengan tiga kemenangan beruntun di La Liga dan menutup jeda internasional sebagai pemuncak klasemen.
Perubahan itu membuat suasana di klub ikut berubah. Dani Carvajal, kapten Madrid, merasakan langsung perbedaan gaya Ancelotti dan Alonso, lalu membagikannya secara terbuka.
Carvajal menyebut perbedaan paling mencolok antara Ancelotti dan Alonso terletak pada disiplin. Menurutnya, Alonso jauh lebih ketat, sementara Ancelotti memberi kebebasan lebih besar.
Bek kanan asal Spanyol itu tahu betul bagaimana kedua pelatih bekerja. Ia sudah bersama Ancelotti selama bertahun-tahun, sementara Alonso pernah jadi rekan satu timnya di musim 2013/14.
“Setiap pelatih punya metodologinya sendiri, seperti yang Anda katakan, mereka beda generasi. Memang benar, misalnya, dengan Carletto, kami punya lebih banyak kebebasan dalam hal itu, yah, Anda keluar agak terlambat, meskipun ia sempat marah pada kami,” bebernya pada COPE, via Goal.
“Xabi sedikit lebih terbuka, lebih disiplin, tapi ya, di dalam diri masing-masing, ada ide-idenya sendiri. Sepak bola diciptakan bertahun-tahun lalu, jadi masing-masing pelatih mengambil konsep yang menurut mereka terbaik,” terangnya.
Soal kepergian Ancelotti, Carvajal menegaskan bahwa perubahan adalah hal yang wajar. Setelah sekian lama bersama, menurutnya Madrid butuh dorongan baru.
Ia menyebut Ancelotti tetap akan dikenang sebagai legenda. Namun, Carvajal melihat masuknya Alonso sebagai langkah yang menghidupkan kembali motivasi para pemain.
“Ancelotti telah menjadi legenda di Madrid, dan ia akan selalu menjadi legenda dalam sejarahnya, tetapi saya pikir kami membutuhkan perubahan. Saya pikir manajer juga melihatnya,” klaim Carvajal.
“Pada akhirnya, kami sudah bersamanya selama bertahun-tahun. Seringkali, Anda membutuhkan perubahan itu untuk mengubah pola pikir semua orang; orang-orang yang mungkin tidak begitu terhubung dengan Madrid datang untuk menyadarkan semua orang, dan saya pikir itu baik untuk semua orang,” ucap Carvajal.