Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Jalani Debut Memukau, Matheus Cunha Punya Potensi Buat Jadi Idola Baru Di Manchester United

Berita Bola – Matheus Cunha langsung menarik perhatian pada debutnya di Manchester United. Pemain baru senilai 62,5 juta pounds ini memperlihatkan kemampuan luar biasa dalam 20 menit pertama di Old Trafford.

Meskipun MU kalah 1-0 dari Arsenal, Cunha meninggalkan kesan kuat bagi para penggemar. Kehadirannya menunjukkan aura dan kepribadian yang jarang dimiliki pemain baru.

Cunha dikenal kreatif, penuh energi, dan memiliki semangat juang tinggi. Karakternya membuat pendukung United berharap ia bisa menjadi pemain idola baru di klub.

Sosoknya juga dibandingkan dengan legenda klub, meski tidak persis sama dengan Eric Cantona atau Wayne Rooney. Namun, Cunha punya potensi menghadirkan pengaruh serupa di lapangan.

Dalam debutnya, Cunha menampilkan kontrol bola dan kelincahan yang memukau. Ia mampu melewati pemain lawan seperti Riccardo Calafiori, Declan Rice, dan William Saliba dengan teknik dan kecepatan tinggi.

Kemampuan futsalnya di Brasil membantu Cunha menguasai ruang sempit di lapangan. Gerakan seperti pirouette ala Zidane memperlihatkan kreativitasnya saat menghadapi pemain bertahan lawan.

Di luar penguasaan bola, Cunha juga aktif menekan lawan. Ia mengejar pemain lawan, menutup ruang, dan menegur mereka yang dianggap buang waktu, menunjukkan karakter tegasnya.

Satu momen kontroversial terjadi saat Cunha dijatuhkan Saliba, seharusnya berpotensi penalti. Meskipun tidak diberikan, aksi ini memperlihatkan determinasi dan keberanian pemain Brasil itu.

Cunha pernah terlibat insiden keras, seperti headbutt terhadap Milos Kerkez saat di Bournemouth. Ia mendapat sanksi tambahan karena dianggap bertindak tidak pantas, tetapi menunjukkan penyesalan setelahnya.

Pengalaman ini memberi gambaran bagaimana Cunha menuntut rasa hormat, bahkan saat ia melakukan kesalahan. Klub seperti United memahami sifat ini dan percaya karakter tersebut bisa dikendalikan dengan bimbingan pelatih.

Selain itu, Cunha pernah mendapat hukuman dua laga akibat meninju petugas keamanan di Ipswich. Ia mengganti kacamata yang rusak sehingga menunjukkan tanggung jawab setelah melakukan kesalahan.

Penggemar United menyukai pemain dengan sifat pemberontak, tetapi pelatih Ruben Amorim akan tetap waspada terhadap temperamennya. Cunha harus menyalurkan agresivitasnya ke dalam performa positif.

Cunha berusia 26 tahun dan kini memiliki platform untuk menunjukkan kualitas terbaiknya. Ia perlu menetap di satu klub dan konsisten memberikan kontribusi dalam setiap pertandingan.

Kariernya sebelumnya di Sion, RB Leipzig, Hertha BSC, Atletico Madrid, dan Wolves menunjukkan perjalanan yang penuh dinamika. Namun, di bawah arahan Amorim, Cunha mendapatkan kepercayaan tinggi.

Rekan-rekan sejawat dan lawan juga menghormati kemampuan Cunha. Jamie Vardy menuliskan pujian langsung di kausnya, menegaskan bakat yang dimilikinya.

Jika mampu mempertahankan performa dan fokus, Cunha berpotensi menjadi idola baru di Manchester United. Dukungan penggemar yang antusias akan menjadi motivasi tambahan untuk sukses.