Berita Bola – Manchester United mencetak rekor baru dalam jumlah tembakan saat bertandang ke markas Bournemouth di Liga Inggris 2024/2025. Meski begitu, tim asuhan Ruben Amorim hanya mampu membawa pulang satu poin setelah bermain imbang 1-1.
D laga tersebut, Manchester United melepaskan 25 tembakan ke gawang Bournemouth. Jumlah ini menjadi yang tertinggi bagi mereka dalam satu pertandingan Premier League musim ini. Meski menguasai permainan, Setan Merah harus puas dengan hasil imbang setelah Antoine Semenyo membawa Bournemouth unggul lebih dulu.
Rekor tersebut memang menjadi catatan positif, namun masalah penyelesaian akhir tetap menjadi perhatian utama. Dari 25 tembakan, hanya enam yang mengarah tepat ke sasaran, menunjukkan masih ada pekerjaan rumah yang perlu diselesaikan oleh Amorim dan timnya.
25 percobaan tembakan kontra Bournemouth adalah rekor tertinggi MU musim ini di Premier League. Catatan ini menjadi sinyal positif bagi Ruben Amorim dalam membangun kekuatan menyerang timnya. Sebelumnya, rekor tembakan terbanyak terjadi pada Oktober 2020 saat menghadapi Newcastle United.
Namun, efektivitas tembakan menjadi sorotan karena hanya enam yang tepat sasaran. Penyelesaian akhir yang kurang tajam membuat Manchester United gagal mengamankan tiga poin penuh. Bournemouth bahkan sempat unggul lebih dulu lewat gol Antoine Semenyo di babak pertama.
Manchester United baru mampu menyamakan kedudukan lewat gol Rasmus Hojlund di menit-menit akhir. Penyerang asal Denmark itu memanfaatkan kemelut di depan gawang setelah umpan dari Manuel Ugarte, menyelamatkan timnya dari kekalahan.
Ruben Amorim menilai timnya seharusnya bisa memaksimalkan peluang yang diciptakan di laga tersebut. “Kami menciptakan peluang tapi harus lebih baik di dekat kotak penalti,” ujar Amorim kepada Sky Sports News. Menurutnya, pemahaman teknis seperti umpan silang dan duel satu lawan satu perlu diperbaiki.
Amorim juga menyoroti momen setelah Bournemouth bermain dengan 10 orang akibat kartu merah Evanilson. Manchester United mendominasi permainan namun tetap kesulitan mencetak gol tambahan. “Kami menekan lawan, punya peluang, tapi sekali lagi kami tidak mencetak gol,” tambahnya.
Meski begitu, Amorim tetap memuji Hojlund atas kontribusinya mencetak gol penyeimbang. Ia menyatakan, gol penting bagi kepercayaan diri striker, tetapi menekankan bahwa setiap pertandingan membawa tantangan baru. “Gol itu dorongan bagus, tapi pertandingan berikutnya adalah sejarah baru,” tegasnya.
Usai hasil imbang di Premier League, Manchester United kini mengalihkan fokus ke Liga Europa. Mereka akan bertandang ke Spanyol untuk menghadapi Athletic Bilbao pada leg pertama semifinal. Laga ini menjadi ujian berat berikutnya bagi Ruben Amorim dan pasukannya.
Manchester United berharap momentum dari laga melawan Bournemouth bisa membantu membangkitkan semangat. Amorim juga mengincar perbaikan dalam penyelesaian akhir agar tidak kembali kehilangan peluang emas. Targetnya jelas, membawa pulang hasil positif dari San Mames Stadium.
Performa di Eropa menjadi krusial mengingat peluang Manchester United untuk mengangkat trofi domestik musim ini menipis. Liga Europa kini menjadi jalur utama mereka untuk meraih gelar dan menutup musim dengan prestasi.