Berita Bola – Paul Scholes sangat kesal melihat penampilan Manchester United yang kini tercatat sudah lima kali berturut-turut gagal meraih kemenangan. Scholes pun mengecam penampilan para pemain baru Setan Merah.
Minggu (6/10/2024) malam WIB, MU bertandang ke markas Aston Villa. Kedua tim gagal mencetak gol sepanjang 2×45 menit. Skor imbang 0-0 menjadi hasil akhir laga ini.
Hasil ini membuat MU kini tercatat tak bisa meraih kemenangan sama sekali dalam lima laga terakhir di semua kompetisi. Dari lima laga tersebut, empat di antaranya berakhir imbang.
Di ajang Premier League sendiri, hasil imbang di markas Aston Villa membuat MU kini tercecer di peringkat 14 klasemen. Situasi ini pun membuat posisi Erik ten Hag di kursi manajer semakin terpojok.
Menyikapi situasi ini, Scholes sebagai legenda MU memilih menyoroti bobroknya kebijakan transfer mantan timnya. Menurut Scholes, rekrutan anyar MU semuanya tidak mampu menunjukkan performa terbaiknya.
“Terutama di lini depan, saya rasa kualitasnya tidak ada. Kita kembali ke tim paling sukses, mereka mampu mencetak gol. Apa yang sudah kami cetak? Lima gol dalam tujuh pertandingan,” ujar Scholes kepada SuperSport.
“Sekarang kami punya tiga atau empat penyerang yang bisa memberi Anda 20 gol, jadi Anda melihat 80 gol per musim di sana dan saya tidak melihat itu di lini depan Manchester United. Lihat, Hojlund baik-baik saja, tapi apakah dia akan melakukannya? mencetak 20 gol untuk Anda? Saya rasa tidak,”
“Zirkzee… siapa dia? Apakah dia pemain nomor 9 atau nomor 10? Apakah dia akan memberi Anda 20 gol? Saya kira tidak. Saya pikir mereka lebih mengandalkan harapan daripada kualitas yang terbukti dan mereka menghabiskan begitu banyak uang juga.” tandasnya.
Lebih lanjut, Scholes juga mengecam keputusan Ten Hag yang tak memasang Manuel Ugarte dan Matthijs de Ligt sebagai starter di markas Aston Villa. Padahal, keduanya menjadi harapan baru di skuad MU.
“Jumlah uang yang sangat besar dan beberapa dari mereka tidak bisa masuk ke tim! Anda membayangkan Ugarte datang ke klub yang seharusnya mengubah cara lini tengah… dia tidak memainkannya,” kecam Scholes.
“De Ligt, 50 juta Poundsterling dan dia tidak memainkannya. Ia lebih memilih Jonny Evans yang berusia 36 tahun ketimbang dia (De Ligt). Martinez, Ten Hag membawanya ke klub. Apa yang dia pikirkan hari ini? Jonny Evans bermain, Maguire starter, Lindelof masuk sebelum dia. Ini benar-benar sebuahh kekacauan rekrutmen.” tukasnya.
