Berita Bola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, mengaku tidak senang dengan situasi pelik yang dihadapi timnya jelang laga pembuka LaLiga 2025/2026 kontra Mallorca, Sabtu (16/8/2025).
Hingga sehari sebelum pertandingan, Blaugrana masih belum bisa mendaftarkan dua rekrutan anyar mereka, Joan García dan Marcus Rashford.
Garcia seharusnya sudah bisa didaftarkan setelah LaLiga memberi izin kepada Barcelona menggunakan 80 persen gaji Marc-Andre ter Stegen. Kiper Timnas Jerman itu absen lebih dari empat bulan setelah operasi punggung, dan gajinya bisa menutup slot penjaga gawang pengganti.
Adapun untuk Rashford, manajemen Barca dikabarkan siap menjaminkan dana sebesar 7 juta (Rp132 miliar) melalui bank guarantee guna memberi ruang di dalam batas gaji.
Tak hanya itu, klub juga mendapat tambahan sekitar 11 juta euro (Rp208 miliar) setelah menjual sisa 50 persen hak ekonomi Francisco Trincao ke Sporting CP. Meski begitu, hingga Jumat (15/8/2025) malam waktu setempat, kedua pemain itu belum resmi terdaftar.
“Anda bisa bayangkan saya tidak senang dengan hal itu, tetapi saya tahu situasinya dan saya percaya pada klub,” kata Flick.
Situasi tersebut membuat keberadaan Marcus Rashford sangat krusial. Robert Lewandowski diragukan tampil karena masalah kebugaran.
Jika striker Timnas Polandia itu absen, Rashford yang datang dengan status pinjaman semusim dari Manchester United, menjadi kandidat utama di lini depan, bersaing dengan Ferran Torres.
Flick juga menegaskan García, yang didatangkan dari Espanyol seharga 25 juta euro, bakal langsung diplot sebagai kiper utama Barcelona, menggeser Wojciech Szczesny dan mengisi posisi kosong akibat absennya Ter Stegen.
“Itu keputusan klub, karena Joan adalah masa depan Barcelona. Dari yang saya lihat di latihan, dia kiper yang luar biasa,” tegas Flick.
Di sisi lain, Barcelona justru kehilangan bek berpengalaman, Inigo Martínez, yang secara mengejutkan hengkang ke klub Arab Saudi, Al Nassr. Martínez berperan penting saat Barca meraih treble domestik musim lalu (LaLiga, Copa del Rey, dan Supercopa de España).
Saya cukup terkejut dengan keputusannya, tetapi saya bisa memahami. Tentu saya tidak senang, karena dia bukan hanya pemain hebat, tapi juga pemimpin di ruang ganti,” ujar Flick.
Jika musim lalu ekspektasi relatif rendah, kini Flick menghadapi tekanan besar. Setelah memenangkan tiga trofi dan mencapai semifinal Liga Champions, publik menuntut Barcelona untuk kembali tampil garang.
“Kami mulai misi musim lalu, dan ini belum berakhir. Kami harus terus berkembang, fokus, dan menang di setiap pertandingan,” kata pelatih asal Jerman tersebut.