Berita Bola – Pelatih Manchester City, Pep Guardiola, melontarkan pujian setinggi langit untuk rekrutan anyar di bursa transfer musim panas, Rayan Cherki. Pujian yang diberikannya pun bukan sembarangan dan tergolong sangat langka.
Guardiola tanpa ragu menyebut gelandang serang asal Prancis itu sebagai salah satu talenta terhebat yang pernah ia saksikan sepanjang kariernya. Sebuah pernyataan yang sangat signifikan dari seorang pelatih yang pernah menangani banyak pemain legendaris.
Sanjungan istimewa ini datang setelah Cherki melakoni laga comeback-nya dari bangku cadangan melawan Everton. Sebelumnya, pemain berusia 22 tahun itu harus menepi cukup lama akibat cedera otot.
Meskipun memujinya habis-habisan, Guardiola juga memberikan beberapa catatan penting. Ia menjabarkan apa saja yang masih perlu dipelajari dan ditingkatkan oleh Cherki untuk mencapai potensi maksimalnya.
Pep Guardiola mengaku dibuat terpukau oleh level teknik dan kemampuan individu yang dimiliki oleh Rayan Cherki. Ia sama sekali tidak ragu untuk menempatkan sang pemain di jajaran talenta elite dunia.
Bagi Guardiola, apa yang dimiliki Cherki dalam hal olah bola dan skill personal sudah berada di level teratas. Pujian ini menjadi bukti betapa istimewanya bakat yang dibawa sang pemain ke Etihad Stadium.
“Rayan adalah salah satu talenta terbesar yang pernah saya lihat dalam karier saya,” ujar Guardiola.
“Secara teknik dan individu, dia berada di level top,” tegasnya.
Salah satu aspek yang paling membuat Guardiola jatuh hati pada Cherki adalah mentalitasnya. Ia melihat sang pemain sebagai sosok yang tidak kenal takut dan tidak merasakan tekanan sama sekali di lapangan.
Guardiola bahkan menggambarkan Cherki seperti seorang “pemain jalanan” yang selalu haus akan bola. Sang pemain disebutnya bisa menjadi pemarah jika rekan-rekannya tidak segera memberikan bola kepadanya.
“Dia adalah seorang pemain yang sangat saya sukai, dia tidak merasakan tekanan. Dia selalu ingin bermain dengan bola, seperti pemain jalanan, ‘Beri saya bola, tidak masalah’,” jelas Guardiola.
“Dia menjadi pemarah ketika tidak mendapatkan bola, ‘Beri saya bola, beri saya bola.’ Tapi dia punya sesuatu, Anda tahu,” imbuhnya.
Di balik semua sanjungan tersebut, Guardiola juga menyisipkan sebuah nasihat penting untuk Cherki. Ia meminta sang pemain untuk tidak selalu memaksakan diri melakukan hal-hal yang spektakuler.
Menurut sang manajer, yang terpenting bagi Cherki adalah bermain sepak bola secara sederhana dan efektif. Ia harus belajar membaca situasi dan melakukan apa yang dibutuhkan oleh tim, bukan hanya untuk unjuk gigi.
“Saya punya perasaan bahwa sebagian besar waktu, setiap kali bola datang kepadanya, situasinya menjadi lebih baik,” kata Guardiola.
“Tetapi tidak setiap saat dia harus bermain dengan melakukan hal-hal yang luar biasa. Dia hanya harus bermain sepak bola biasa,” nasihatnya.
Guardiola menekankan bahwa publik harus bersabar terhadap Rayan Cherki. Ia sadar betul bahwa sang pemain masih membutuhkan waktu untuk bisa beradaptasi sepenuhnya dengan sistem permainan Manchester City.
Proses adaptasi ini bukan hanya soal skill, tetapi juga tentang pemahaman taktis. Cherki harus belajar bagaimana bergerak secara kolektif, baik saat menyerang maupun bertahan, bersama rekan-rekan setimnya.


