Berita Bola – Jose Mourinho, pelatih Benfica, akan menghadapi Antonio Conte dari Napoli pada matchday 6 fase grup Liga Champions, Kamis 11 Desember 2025. Pertandingan ini mempertemukan dua pelatih yang telah menorehkan jejak besar di panggung Eropa.
Mourinho memiliki catatan panjang di klub-klub besar dan Conte pun menorehkan prestasi yang tidak kalah mentereng sebagai arsitek. Pertandingan di Estadio da Luz dipandang sebagai ujian taktik dan dominasi mental kedua tim.
Jose Mourinho kembali ke Portugal musim ini setelah pemecatan singkat di Fenerbahce. Benfica menunjuknya sebagai pelatih pada September 2025 dengan kontrak yang melibatkan opsi hingga akhir musim 2026/27.
Mourinho membawa reputasi manajerial yang kuat dan budaya kemenangan, tapi waktu singkat di Benfica membuat proses adaptasi tak terhindarkan menjelang laga besar ini.
Pengalaman Mourinho dalam kompetisi Eropa akan menjadi faktor penting, terutama dalam menghadapi tekanan di stadion yang bergelora seperti Estadio da Luz.
Antonio Conte, di sisi lain, memimpin Napoli merebut gelar Serie A 2024/25 dan resmi menjabat sebagai pelatih sejak musim panas 2024, membawa Napoli ke puncak domestik berkat model permainan terstruktur dan disiplin taktiknya.
Conte dikenal piawai dalam membangun blok pertahanan yang padat dan memaksimalkan efisiensi serangan balik serta transisi cepat, pola yang membantu Napoli meraih scudetto.
Namun, tantangan di level Eropa tetap besar. Napoli sempat mengalami hasil mengecewakan di Liga Champions sehingga Conte beberapa kali harus membela pendekatannya.
Soal taktik,Mourinho sering mengutamakan pragmatisme dan fleksibilitas formasi berdasarkan lawan. Conte cenderung menerapkan struktur jelas, pressing terukur, lini tengah bekerja keras, serta integrasi sayap dalam serangan cepat.
Di laga ini, keseimbangan antara agresivitas pressing Napoli dan reorganisasi bertahan Benfica di bawah Mourinho akan menentukan siapa yang menguasai ritme laga.
Pergantian pemain dan kesiapan fisik pada menit-menit akhir turut berpotensi memengaruhi hasil, mengingat kedua pelatih dikenal melakukan perubahan taktis yang signifikan saat pertandingan berjalan.
Secara kompetitif, hasil di Estadio da Luz punya implikasi langsung untuk posisi akhir grup. Bagi Benfica, kemenangan jadi harga mati untuk menjaga asa lolos ke fase gugur.
Sejauh ini Benfica baru meraih satu kemenangan dari lima pertandingan di Fase Liga, mereka tertahan di peringkat ke-31, situasi yang jelas sulit.
Napoli masih lebih baik. Skuad Conte duduk di peringkat ke-22 dengan 7 poin dari 5 laga. Meski begitu, performa Napoli belum benar-benar meyakinkan dalam laga-laga di UCL sejauh ini.
Soal adu kemampuan meracik skuad, faktanya kedua pelatih memiliki sentuhan yang berbeda. Mourinho dengan pengalaman dan insting pengelolaan skuat, Conte dengan kesolidan tim yang baru saja meraih scudetto.
Pertandingan Kamis nanti akan memberi gambaran jelas siapa yang lebih siap mengatasi tuntutan Liga Champions musim ini.


