Berita Bola – Manchester United baru saja mengakhiri musim yang bisa dibilang sebagai salah satu yang terburuk dalam sejarah mereka. Finis di posisi ke-15 Premier League menjadi catatan terendah dalam 50 tahun terakhir. Belum lagi kekalahan di final Liga Europa yang memupus harapan bermain di Eropa musim depan.
Ruben Amorim, sang pelatih, tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Di hadapan fans yang memadati Old Trafford, ia secara terbuka meminta maaf atas kegagalan timnya. Namun, ia juga mengajak semua pihak untuk melihat ke depan dengan optimisme.
Meski sempat meraih kemenangan 2-0 atas Aston Villa, hasil itu tak cukup untuk menutupi luka musim ini. Fans MU bahkan menggelar protes terhadap kepemilikan Glazer, menambah daftar masalah yang harus dihadapi klub.
Amorim menyadari betul bahwa kepercayaan fans sedang di ujung tanduk. Namun, ia meyakinkan bahwa “hari indah” akan segera tiba. Apakah janji ini bisa menjadi titik balik bagi Setan Merah?
Ruben Amorim tak menutup-nutupi kegagalan MU musim ini. Ia secara gamblang menyebut performa timnya sebagai “bencana” di hadapan fans yang hadir di Old Trafford. Kekalahan dari Tottenham Hotspur di final Liga Europa menjadi puncak dari segala kekecewaan.
Selain itu, finis di posisi 15 Premier League adalah prestasi terburuk MU dalam lima dekade terakhir. Amorim mengaku memahami betapa frustrasinya para pendukung setelah musim yang penuh dengan hasil mengecewakan.
“Pertama-tama, saya ingin meminta maaf untuk musim ini,” kata Amorim.
“Saya tahu kalian sangat kecewa dengan saya dan tim. Kedua, saya ingin berterima kasih karena dukungan kalian selama musim yang sangat buruk ini,” tambahnya.
Di tengah kekecewaan fans, Amorim mengajak semua pihak untuk tidak terpuruk di masa lalu. Ia menegaskan bahwa MU harus memilih antara terus bertengkar atau bersatu demi masa depan yang lebih baik.
Amorim juga mengingatkan bahwa MU adalah klub dengan sejarah bangkit dari keterpurukan. Ia yakin timnya bisa kembali ke jalur kesuksesan asalkan semua elemen klub bekerja sama.
“Enam bulan lalu, saya bilang badai akan datang. Hari ini, setelah musim bencana ini, saya ingin katakan bahwa hari indah akan tiba,” tegasnya.
“Jika ada satu klub yang pernah membuktikan bisa bangkit dari situasi terburuk, itu adalah Manchester United.”
Amorim juga mengakui bahwa ia terkadang terlalu keras terhadap para pemainnya. Ia berjanji untuk lebih bijak dalam memberikan kritik, meski tetap mempertahankan prinsip kejujuran.
Sementara itu, MU mengonfirmasi kepergian Victor Lindelof, Christian Eriksen, dan Jonny Evans yang kontraknya habis musim ini. Tiga pemain ini resmi meninggalkan klub setelah berkontribusi di masa sulit.
“Saya ingin mengatakan kepada pemain saya bahwa kadang saya tidak adil, tapi saya selalu berusaha jujur kepada kalian,” ujar Amorim.
Musim 2023/2024 akan dikenang sebagai salah satu periode tergelap Manchester United. Apakah MU bisa kembali ke puncak? Jawabannya akan terungkap di musim depan.