Berita Bola – Arsenal membuka keunggulan melawan Dinamo Zagreb hanya 104 detik setelah pertandingan dimulai, melalui gol yang dicetak oleh Declan Rice.
Gol ini tercatat sebagai gol tercepat Arsenal di Liga Champions dalam lebih dari sepuluh tahun, menurut data dari Squawka.
Pada November 2014, Yaya Sanogo sebelumnya mencetak gol ke gawang Borussia Dortmund hanya dalam waktu 72 detik, yang menjadi rekor saat itu.
Gol tersebut juga menjadi gol pertama Declan Rice di Liga Champions setelah melewati 15 pertandingan tanpa mencetak gol di kompetisi bergengsi ini.
Arsenal akhirnya menang 3-0 pada pertandingan yang dimainkan di Emirates Stadium, Kamis dini hari WIB (23-1-2025) ini. Dua gol lainnya dihasilkan lewat Kai Havertz (66′) dan Martin Odegaard (90’+1).
Manajer Arsenal, Mikel Arteta, memuji penampilan Rice yang dinilainya sangat dinamis pada laga ini. Arteta percaya gelandang andalannya itu kembali ke performa terbaiknya setelah sempat terganggu oleh cedera kaki.
Rice memulai musim ini dengan kondisi fisik yang masih terpengaruh oleh kelelahan usai berlaga di Euro musim panas lalu.
“Hal yang baik dari Dec adalah dia sangat konsisten dan dapat diandalkan. Dia selalu hadir,” ujar Arteta.
“Niat dan tujuannya, terutama dalam menyerang, serta bagaimana dia menggiring bola sangat luar biasa. Hari ini dia seharusnya bisa mencetak dua gol.”
“Saya sangat senang karena kami perlu memengaruhi permainan dari posisi-posisi itu, dan dia melakukan hal itu,” imbuh Arteta.
Declan Rice berharap kemenangan ini dapat membantu Arsenal membangun momentum untuk mengejar Liverpool dalam perburuan gelar Premier League.
“Apa yang saya pelajari dari tahun lalu adalah Anda harus berada di posisi yang kompetitif pada waktu seperti ini, dan kami sedang berada di sana saat ini,” kata Rice.
“Kami perlu terus memenangkan pertandingan. Ini adalah bulan yang sulit, tetapi kami akan terus berpikir positif,” ucap gelandang bertahan berusia 26 tahun ini.
Namun, pertandingan ini juga diwarnai insiden di mana Rice menjadi sasaran lemparan benda dari fans Dinamo saat mengambil tendangan sudut.
Polisi anti-huru-hara bahkan dikerahkan pada babak kedua untuk mengatasi situasi tersebut.