Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Berita Bola

Enzo Fernandez Absen Di Laga Chelsea vs Nottingham Forest, Inilah Penyebabnya

Berita Bola – Kondisi terkini dari Enzo Fernandez membuat kubu Chelsea cemas jelang laga Liga Champions. Sang gelandang andalan diragukan bisa tampil saat melawan Ajax tengah pekan nanti. Kabar ini datang setelah Fernandez absen saat Chelsea menang telak 3-0 atas Nottingham Forest. Manajer The Blues, Enzo Maresca, pun memberikan pembaruan terkait kondisi sang pemain. Pemain timnas Argentina itu diketahui sedang mengalami masalah pada lututnya. Cedera tersebut didapatnya saat ia terpaksa harus menarik diri dari tugas internasional pekan lalu. Maresca mengakui bahwa kondisi sang pemain masih menjadi tanda tanya besar. Pihak klub belum bisa memberikan kepastian mengenai ketersediaannya untuk laga penting tersebut. Enzo Maresca secara terbuka mengungkapkan kekhawatirannya mengenai kondisi Enzo Fernandez. Ia menyebut bahwa sang gelandang bisa saja absen di laga penting melawan Ajax. Kepastian mengenai bisa atau tidaknya sang pemain untuk tampil masih harus menunggu perkembangan lebih lanjut. Untuk saat ini, status ketersediaan dari sang pemain masih menjadi tanda tanya besar. “Enzo punya masalah kecil,” ujar Maresca usai kemenangan Chelsea pada hari Sabtu (18/10/2025) malam. “Sebuah masalah kecil yang saat ini kami belum bisa katakan apakah dia bisa tersedia untuk laga melawan Ajax atau tidak,” lanjutnya. Kekhawatiran ini semakin menguat setelah Fernandez tidak masuk dalam skuad Chelsea. Namanya sama sekali tidak ada dalam daftar pemain saat The Blues menjamu Nottingham Forest. Absennya sang gelandang tentu menjadi sebuah kehilangan yang cukup besar di lini tengah. Meskipun pada akhirnya Chelsea berhasil mengamankan kemenangan telak dengan skor 3-0. Kemenangan The Blues sendiri berhasil dipastikan melalui tiga gol di babak kedua. Gol-gol tersebut masing-masing dicetak oleh Josh Acheampong, Pedro Neto, dan Reece James. Hasil ini menjadi modal yang sangat penting bagi Chelsea untuk menatap laga berikutnya. Namun, kabar cedera Fernandez sedikit menodai kemenangan meyakinkan tersebut. Masalah yang sedang dialami oleh Fernandez ternyata sudah muncul sejak pekan lalu. Ia terpaksa harus menarik diri dari tugas internasional bersama dengan timnas Argentina. Cedera lutut yang dialaminya membuatnya tidak bisa melanjutkan pemusatan latihan. Ia pun akhirnya dipulangkan lebih awal ke Cobham untuk bisa menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Sekembalinya ke Chelsea, kondisi dari sang pemain ternyata masih belum membaik. Pemain yang kini berusia 24 tahun itu bahkan tidak bisa mengikuti sesi latihan bersama tim. Hal inilah yang menjadi dasar dari keputusan Maresca untuk tidak memainkannya. Ia sama sekali tidak mau mengambil risiko dengan kondisi pemain andalannya tersebut. Terlepas dari absennya Fernandez, Chelsea mampu menunjukkan mentalitas yang kuat di laga ini. Mereka berhasil bangkit di babak kedua setelah sempat tampil kurang meyakinkan. Maresca diketahui melakukan tiga pergantian pemain sekaligus saat jeda paruh waktu. Keputusan beraninya tersebut terbukti sangat jitu dan berhasil mengubah alur permainan secara drastis. “Saya selalu mencoba melakukan yang terbaik,” kata Maresca saat ditanya soal perubahan timnya. “Terkadang saya salah, terkadang saya benar. Tetapi pada momen ini, ini lebih tentang melindungi pemain,” pungkasnya.

Enzo Fernandez Absen Di Laga Chelsea vs Nottingham Forest, Inilah Penyebabnya Read More »

Ruben Amorim Tak Bisa Santai Usai Dapat Dukungan Penuh Dari Sir Jim Ratcliffe

Berita Bola – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, buka suara soal dukungan besar yang diberikan oleh salah satu pemilik klub, Sir Jim Ratcliffe. Meski timnya belum tampil konsisten di awal musim, Ratcliffe menegaskan bahwa Amorim tetap mendapat kepercayaan penuh. Musim ini, United tampil jauh dari harapan setelah hanya meraih kemenangan tipis atas Sunderland sebelum jeda internasional Oktober. Dari delapan pertandingan, mereka kalah empat kali dan tersingkir secara memalukan dari EFL Cup setelah dikalahkan tim divisi empat, Grimsby Town. Situasi tersebut membuat masa depan Amorim sempat dispekulasikan, baik oleh media maupun dirinya sendiri. Namun Ratcliffe kemudian tampil ke publik dengan pernyataan tegas untuk membela pelatih asal Portugal itu. Ratcliffe mengatakan, “Ruben perlu menunjukkan bahwa ia adalah pelatih hebat dalam tiga tahun ke depan. Itu pandangan saya. Media, kadang saya tidak mengerti. Mereka selalu menginginkan kesuksesan instan. “Mereka pikir semuanya bisa berubah hanya dengan menekan saklar, dan besok semuanya akan indah. Klub seperti Manchester United tidak bisa dijalankan berdasarkan reaksi berlebihan terhadap jurnalis yang setiap minggu membuat heboh.” Ruben Amorim akhirnya menanggapi dukungan besar yang diberikan oleh Sir Jim Ratcliffe untuk pertama kalinya. Ia mengaku sangat menghargai kepercayaan yang diberikan kepadanya di tengah tekanan besar di Old Trafford. Pelatih berusia 39 tahun itu merasa dukungan tersebut bukan sekadar formalitas. Menurutnya, ia benar-benar merasakan kepercayaan yang nyata setiap hari dalam pekerjaannya di Carrington. “Pertama-tama, saya bisa merasakannya. Ini bukan hanya ucapan biasa, saya benar-benar merasakan dukungan itu setiap hari,” ujar Amorim. “Terkadang tekanan yang saya berikan kepada tim dan diri saya sendiri justru lebih besar. Saya tahu proses ini akan memakan waktu, dan sangat menyenangkan mendengar dukungan seperti itu,” tambahnya. Meski bersyukur atas kepercayaan yang diberikan, Amorim tidak sepenuhnya setuju dengan pandangan bahwa Manchester United bisa bersabar tiga tahun untuk kembali sukses. Ia menilai klub sebesar United tak seharusnya memiliki mentalitas menunggu. Amorim menegaskan bahwa setiap pekan timnya harus berjuang untuk menang dan menunjukkan perkembangan nyata di lapangan. Baginya, proyek jangka panjang bukan berarti boleh mengabaikan tuntutan hasil jangka pendek. “Saya pikir itu membantu para penggemar memahami bahwa manajemen tahu ini akan memakan waktu,” ujar Amorim. “Tetapi di sisi lain, saya tidak suka dengan gagasan bahwa kami memiliki banyak waktu untuk memperbaiki segalanya. Di klub besar, kami harus membuktikan setiap pekan bahwa kami siap untuk menang,” tegasnya.

Ruben Amorim Tak Bisa Santai Usai Dapat Dukungan Penuh Dari Sir Jim Ratcliffe Read More »

Ruben Amorim : Senne Lammens Belum Selevel Peter Schmeichel

Berita Bola – Pelatih Manchester United, Ruben Amorim, menegaskan bahwa masih terlalu dini untuk membandingkan kiper muda Senne Lammens dengan legenda klub, Peter Schmeichel. Meski tampil gemilang pada debutnya, Amorim menilai sang pemain masih harus membuktikan konsistensinya di level tertinggi. Lammens baru saja mencatatkan clean sheet dalam kemenangan 2-0 United atas Sunderland di Old Trafford. Performa tenangnya di bawah mistar membuat banyak penggemar menyebutnya sebagai “Schmeichel baru”. Namun, Amorim tetap berhati-hati menilai kipernya yang baru direkrut dari Royal Antwerp pada musim panas lalu itu. Ia menilai pujian berlebihan justru bisa memberi tekanan pada pemain berusia 23 tahun tersebut. Dalam konferensi pers jelang laga melawan Liverpool akhir pekan ini, Amorim menegaskan bahwa performa Lammens di satu laga belum cukup untuk dijadikan patokan. Ia juga menilai semua pemain, termasuk kiper, harus terus bekerja keras dalam latihan. Ruben Amorim memuji penampilan Senne Lammens di laga debutnya, tetapi menegaskan belum ada alasan untuk membandingkannya dengan legenda Manchester United, Peter Schmeichel. Ia menilai bahwa karier panjang dan pencapaian besar Schmeichel masih jauh dari jangkauan pemain muda asal Belgia tersebut. Amorim menambahkan bahwa Lammens baru berada di tahap awal kariernya di Old Trafford dan masih perlu membuktikan diri melalui konsistensi. Ia menilai performa hebat dalam satu pertandingan tak cukup untuk menetapkan status permanen di bawah mistar gawang United. “Tidak ada yang mustahil. Anda harus membuktikannya selama minggu latihan,” kata Amorim, dikutip dari konferensi pers jelang laga kontra Liverpool. “Tentu saja dia melakukan pekerjaan yang hebat. Ada kemungkinan dia akan menjadi starter melawan Liverpool.” “Kesannya memang bagus untuk awal, tapi mempertahankannya jauh lebih penting. Dia belum selevel Schmeichel,” lanjut pelatih asal Portugal itu. Senne Lammens didatangkan dari Royal Antwerp dengan mahar €21 juta (sekitar Rp372 miliar) plus tambahan bonus. Ia menandatangani kontrak berdurasi lima tahun dan langsung mendapatkan kesempatan tampil sejak awal oleh Amorim. Dalam laga debutnya melawan Sunderland, kiper 23 tahun itu menunjukkan ketenangan luar biasa di bawah tekanan. Penampilannya pun langsung mendapat sambutan positif dari para penggemar di Old Trafford. “Dia adalah pemain muda dengan banyak bakat dan memperlihatkan ketenangan luar biasa – para fans menyukainya,” ujar Amorim. “Namun, semua itu sudah berlalu, kami harus menunjukkannya lagi di pertandingan berikutnya.” Sebelumnya, Schmeichel dikenal sebagai ikon Manchester United dengan total 398 penampilan antara tahun 1991 hingga 1999. Ia menjadi bagian penting dari tim yang meraih treble bersejarah di bawah asuhan Sir Alex Ferguson.

Ruben Amorim : Senne Lammens Belum Selevel Peter Schmeichel Read More »

Manchester United Ikut Meramaikan Perburuan Tanda Tangan Bintang Muda Real Madrid Ini

Berita Bola – Manchester United dilaporkan ikut dalam perburuan striker muda Real Madrid, Endrick. Menurut laporan Mundo Deportivo, Setan Merah siap bergerak pada bursa transfer Januari mendatang. Pemain asal Brasil berusia 19 tahun itu datang ke Madrid dengan ekspektasi tinggi. Namun, hingga kini ia belum melakukan debut di musim ini. Meskipun sudah pulih dari cedera, pelatih Xabi Alonso belum memberi kesempatan bermain kepadanya. Gonzalo Garcia justru lebih sering dipilih sebagai pelapis lini depan. Kondisi tersebut memunculkan tanda tanya soal masa depan Endrick di Santiago Bernabeu. Situasi ini membuka peluang bagi klub-klub lain untuk mendekati sang penyerang muda. Selain Manchester United, beberapa klub Premier League juga menaruh minat besar pada Endrick. Menurut laporan di Inggris, West Ham, Aston Villa, Brighton, dan Newcastle United tengah mempertimbangkan langkah konkret. Mereka dikabarkan siap menawarkan kesepakatan pinjaman atau pembelian permanen tergantung keputusan Real Madrid. Sementara itu, Olympique Marseille dan beberapa klub La Liga juga ikut memantau situasi ini. Real Madrid sebenarnya sempat membuka peluang pinjaman pada musim panas lalu. Namun, Endrick bersikeras bertahan demi memperjuangkan tempatnya di tim utama. Menjelang Piala Dunia 2026, Endrick menyadari pentingnya mendapat waktu bermain reguler. Ia ingin memastikan dirinya masuk dalam rencana tim nasional Brasil. Namun, peluang tampil di Madrid masih terbatas karena persaingan ketat di lini depan. Alonso lebih memercayai pemain-pemain berpengalaman seperti Vinicius Junior dan Rodrygo. Jika situasinya tak berubah hingga Januari, opsi pinjaman tampak menjadi jalan terbaik. Langkah itu akan memberi Endrick kesempatan bermain sekaligus menjaga prospeknya untuk membela Brasil di ajang terbesar dunia.

Manchester United Ikut Meramaikan Perburuan Tanda Tangan Bintang Muda Real Madrid Ini Read More »

Kesal Pada Maurizio Sarri Saat Masih Di Juventus, Cristiano Ronaldo Pernah Kunyah Rumput

Berita Bola – Mantan bek Juventus, Gianluca Frabotta, mengungkap momen unik ketika Cristiano Ronaldo menunjukkan frustrasi terhadap arahan Maurizio Sarri. Kejadian itu terjadi saat keduanya masih bekerja sama di Juventus musim 2019/2020. Ronaldo dikenal sebagai sosok yang perfeksionis dan memiliki naluri tinggi di lapangan. Namun, menurut Frabotta, bintang asal Portugal itu sempat memperlihatkan ketidaksabarannya terhadap taktik yang diberikan sang pelatih. Dalam masa kepemimpinan Sarri, Ronaldo justru tampil tajam dengan torehan 37 gol dalam 46 laga di semua kompetisi. Meski begitu, di balik sukses tersebut, ada cerita menarik yang baru diungkap Frabotta beberapa tahun kemudian. Pemain berusia 26 tahun itu menuturkan bagaimana Ronaldo melakukan aksi tak biasa di lapangan latihan. Ia menyebut, hal itu merupakan cara sang megabintang menyampaikan pesan tanpa harus berkata banyak. Frabotta menjelaskan bahwa momen itu terjadi saat sesi latihan taktik berlangsung di bawah arahan Sarri. Ronaldo disebut sempat merasa terganggu karena merasa tidak perlu dijelaskan soal pergerakan dalam situasi bola mati. Menurut Frabotta, Ronaldo memiliki insting alami dalam membaca arah bola sehingga tak memerlukan arahan detail. Karena merasa jengah, pemain asal Portugal itu menunjukkan respons dengan cara yang unik. “Selama latihan taktik, Sarri menunjukkan gerakan yang harus dilakukan dalam situasi bola mati. Ronaldo terlihat sedikit terganggu. Ia tidak membutuhkan instruksi; dia berbeda,” kata Frabotta kepada Corriere della Sera. “Untuk membuat pelatih mengerti, dia mencabut beberapa helai rumput, mencium, lalu mengunyahnya. Setelah itu, dia berkata, ‘Saya suka memahami lapangan dan ke mana bola akan pergi,’” ujar Frabotta menceritakan ucapan Ronaldo. Usai meninggalkan Juventus, Frabotta melanjutkan kariernya di beberapa klub Italia. Ia sempat memperkuat Verona, Frosinone, Bari, hingga Cosenza sebelum akhirnya mencoba peruntungan di Inggris bersama West Bromwich Albion. Meski begitu, petualangannya di Negeri Ratu Elizabeth tidak berjalan sesuai harapan. Frabotta mengaku tidak merasa dihargai dan menghadapi kesulitan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru.

Kesal Pada Maurizio Sarri Saat Masih Di Juventus, Cristiano Ronaldo Pernah Kunyah Rumput Read More »

Agen Joshua Zirkzee Dikecam, Manchester United Disebut Seperti Kubangan

Berita Bola – Joshua Zirkzee datang ke Manchester United dengan ekspektasi tinggi usai tampil gemilang bersama Bologna. Namun, sorotan kini berubah arah. Bukannya bersinar di Premier League, karier striker asal Belanda itu justru mulai meredup di Old Trafford. Diboyong dengan mahar €42,5 juta pada musim panas 2024, Zirkzee digadang-gadang bakal jadi solusi baru di lini depan Setan Merah. Namun, sejauh ini performanya belum sebanding dengan label harga tersebut. Musim debutnya hanya menghasilkan tujuh gol dan tiga assist dari 43 lagai, catatan yang dianggap belum cukup untuk ukuran striker utama klub sebesar Manchester United. Musim ini situasi makin sulit bagi pemain berusia 24 tahun itu. Dalam empat penampilan, ia belum juga mencatatkan kontribusi gol. Persaingan makin ketat dengan kehadiran nama-nama seperti Matheus Cunha, Bryan Mbeumo, dan Benjamin Sesko yang lebih sering dipercaya tampil. Situasi itu membuat karier Zirkzee di Inggris mulai dipertanyakan. Ia kini dianggap salah langkah, dan kritik pun mengarah ke orang di balik layar: sang agen yang disebut lebih mementingkan uang daripada masa depan kliennya. Melihat kesulitan yang dialami Joshua Zirkzee di Manchester United, kepindahan kembali ke Serie A kini menjadi opsi yang dipertimbangkan. Zirkzee yang sebelumnya tampil mengesankan bersama Bologna, kini dilaporkan frustrasi dengan situasinya di Inggris. Ia telah meminta agennya untuk mencari klub baru agar bisa mendapatkan waktu bermain reguler, yang sangat penting untuk peluangnya masuk skuad Belanda di Piala Dunia 2026. Beberapa klub Serie A menunjukkan minat untuk merekrut Zirkzee, dengan AS Roma dilaporkan memimpin perburuan. Klub yang dilatih oleh Gian Piero Gasperini ini sedang mempersiapkan tawaran pinjaman untuk Januari mendatang. Selain Roma, AC Milan dan Inter Milan juga disebut-sebut sebagai tujuan potensial bagi Zirkzee, yang melihat kesulitan di Inggris sebagai peluang untuk kembali ke Italia. Inter Milan, khususnya, dikabarkan tertarik untuk membawa Zirkzee kembali ke Serie A. Mereka melihat situasi Zirkzee yang tidak berkembang di Manchester United sebagai kesempatan untuk mendapatkan pemain dengan potensi besar. Bahkan, klub Italia lainnya, Como, juga memiliki dana yang cukup untuk memulangkan penyerang Belanda itu ke Serie A. Situasi Joshua Zirkzee di Manchester United telah menarik perhatian analis sepak bola, termasuk jurnalis senior Italia, Franco Ordine. Dalam pembicaraannya dengan Tuttomercatoweb, Ordine melontarkan kritik tajam terhadap agen Zirkzee, menuduhnya membuat keputusan yang salah dengan menerima tawaran dari Manchester United. Menurutnya, klub tersebut telah terjebak dalam siklus transisi yang berkepanjangan dan kini menjadi “kubangan” bagi para pemain. Ordine menekankan bahwa “pertanyaannya bukan apakah ia penipu atau pemain hebat, tetapi ia mengambil jalan yang salah.” “Ia berakhir di klub yang telah menjadi kubangan, lihat saja bagaimana Hojlund terlahir kembali di Naples,” ketusnya. Kritik ini menunjukkan bahwa keputusan transfer Zirkzee lebih didasarkan pada keuntungan finansial daripada pertimbangan perkembangan karier jangka panjang.

Agen Joshua Zirkzee Dikecam, Manchester United Disebut Seperti Kubangan Read More »