Berita Bola – Malick Thiaw akhirnya buka suara mengenai alasan sebenarnya meninggalkan AC Milan menuju Newcastle United. Bek asal Jerman ini menepis rumor yang menyebut bahwa dirinya didesak keluar oleh manajemen Rossoneri demi keuntungan finansial.
Kepindahan senilai 35 juta euro plus add-ons ini murni merupakan keputusan pribadi sang pemain belakang. Ia merasa perlu mencari tantangan baru setelah tiga tahun bermukim di San Siro sejak didatangkan dari Schalke 04.
Ada fakta menarik terkait komunikasi Thiaw dengan pelatih baru Milan, Massimiliano Allegri, sebelum transfer terjadi. Sang pelatih sebenarnya sempat memberikan jaminan peluang bermain bagi bek muda tersebut jika memilih bertahan.
Selain itu, Thiaw juga membeberkan isi percakapannya dengan Sandro Tonali yang lebih dulu hijrah ke The Magpies. Ia mendapat gambaran nyata tentang perbandingan atmosfer antara Italia dan Inggris dari mantan rekannya itu.
Banyak laporan beredar yang menyebut Milan lah yang mendorong penjualan ini, namun Thiaw membantah tegas hal itu. Ia menegaskan bahwa keputusannya untuk berganti seragam adalah murni keinginannya sendiri karena merasa bahagia dengan proyek Newcastle.
Meninggalkan klub sebesar Rossoneri diakui sebagai keputusan sulit, namun momentumnya dirasa sangat tepat bagi kariernya. Ia akhirnya menerima pinangan klub Inggris tersebut setelah mempertimbangkannya secara matang.
“Saya memutuskan untuk pergi ke Newcastle dan saya senang dengan itu,” kata Malick Thiaw kepada Pianeta Milan.
“Milan adalah klub besar, jadi itu sulit, tetapi dalam pandangan saya itu adalah momen yang tepat untuk mencoba sesuatu yang baru. Jadi saya mendengarkan proposal dari Newcastle dan pada akhirnya saya berkata ya,” lanjutnya.
Thiaw ternyata tidak berkonsultasi dengan Sandro Tonali sebelum menyepakati transfer besar tersebut. Diskusi mendalam mengenai klub barunya baru terjadi ketika ia sudah mendarat di Inggris dan bertemu langsung dengan Tonali.
Tonali memberikan gambaran jujur mengenai perbandingan kota dan klub Newcastle dengan Milan. Meski mengakui Newcastle tidak sebesar Milan, Tonali meyakinkan bahwa suporter di sana punya gairah yang luar biasa.
“Tidak, saya tidak berbicara dengannya ketika saya berada di Milan. Ketika saya tiba di Inggris, dia menjelaskan Newcastle adalah kota besar, timnya besar, oke tidak seperti Milan, tapi… itu manis, dan para penggemarnya luar biasa,” ungkap Thiaw.
“Sulit untuk mengatakan penggemar mana yang lebih bergairah, maksud saya penggemar Milan luar biasa,” tambahnya.


