Berita Bola – Bournemouth harus bermain dengan 10 pemain selama 26 menit melawan Manchester United setelah Evanilson diusir wasit. Keputusan kontroversial ini menjadi titik balik pertandingan yang berakhir imbang 1-1 di Vitality Stadium, Minggu (27/4/2025) malam WIB.
Rasmus Hojlund menjadi pahlawan MU dengan mencetak gol penyeimbang di menit ke-96. Namun, kemarahan Bournemouth justru tertuju pada keputusan VAR yang mengusir Evanilson di menit ke-70.
Kartu merah tersebut dinilai terlalu keras karena Evanilson terlihat terpeleset sebelum melakukan pelanggaran. Bagaimana reaksi lengkap para pemain dan pelatih Bournemouth?
Awalnya wasit hanya memberi kartu kuning untuk Evanilson atas pelanggaran terhadap Noussair Mazraoui. Namun, VAR meminta wasit Peter Bankes meninjau ulang insiden tersebut melalui monitor pinggir lapangan.
Setelah melihat rekaman ulang, Bankes mengubah keputusan menjadi kartu merah langsung. Padahal, Evanilson jelas terlihat kehilangan keseimbangan sebelum melakukan kontak dengan Mazraoui.
“Semua frustasi,” kata Antoine Semenyo kepada Sky Sports. “Ada banyak pelanggaran serupa sepanjang pertandingan. Tidak masuk akal kenapa yang ini dapat kartu merah.”
Gelandang Bournemouth Alex Scott menambahkan: “Saya lihat di lapangan dia slip. Wasit sepertinya tidak mau memberi kartu merah, tapi setelah lihat monitor, kami tahu kemungkinan besar akan diubah.”
Andoni Iraola tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya atas keputusan wasit. Salah satu staf pelatih dan kapten tim, Adam Smith, bahkan mendapat kartu kuning karena protes berlebihan.
Iraola menegaskan bahwa pelanggaran Evanilson tidak pantas diganjar kartu merah. Dia juga menyoroti insiden di babak pertama ketika Casemiro melakukan pelanggaran keras yang tidak dihukum.
“Akal sehat. Semua yang pernah main sepakbola paham. Dia terpeleset. Kakinya yang naik tidak mengenai lawan, tapi konsekuensinya kartu merah. Kami pasti akan banding,” kata Iraola.
“Di babak pertama Evanilson dapat tendangan di dada dari Casemiro. Itu pun tidak diberi kartu merah. VAR hanya menampilkan angle terburuk,” tambahnya.
Premier League memberikan penjelasan resmi bahwa pelanggaran Evanilson dianggap berbahaya. Mereka menilai tackle tersebut dilakukan dengan kedua kaki melayang sehingga membahayakan keselamatan lawan.
Namun, banyak pengamat sepakbola yang justru membela Bournemouth. Mereka sepakat bahwa Evanilson tidak sengaja melakukan pelanggaran berbahaya.
“Saya bingung dengan keputusan ini,” kata Alan Smith di Sky Sports. “Memang berbahaya, tapi jelas tidak disengaja. Kalau pemain terpeleset, dia tidak bisa mengontrol.”
Mantan bek Southampton Francis Benali menambahkan: “Ada kontak, tapi tidak terlihat intensional. Ini bukan pelanggaran yang pantas dapat kartu merah.”
Hasil imbang ini membuat Bournemouth tetap berada di posisi 10 klasemen. Padahal, kemenangan akan membawa mereka melompat ke peringkat 8 yang berpotensi mengantarkan ke Liga Conference.
Evanilson juga akan absen dalam tiga pertandingan berikutnya karena hukuman kartu merah. Ini menjadi pukulan berat bagi Bournemouth di sisa musim ini.