Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Barcelona Sedang Dalam Tren Terburuk Di Liga Spanyol Sejak Pemecatan Ronald Koeman

Berita Bola – Barcelona tengah menunjukkan performa terburuk di La Liga, bahkan jadi yang paling buruk sejak pemecatan Ronald Koeman pada 2021. Wajar jika Hansi Flick mulai menghadapi tekanan besar.

Meski awal musim di bawah Hansi Flick terlihat menjanjikan, terutama antara Agustus hingga Oktober, performa tim merosot drastis pada November, yang bahkan disebut Flick sebagai bulan yang harus dilupakan.

Sayangnya, di bulan Desember ini pun Barca belum menunjukkan perbaikan signifikan. Dalam enam laga terakhir La Liga, Barcelona hanya mencatatkan satu kemenangan, dua hasil imbang, dan tiga kekalahan.

Barca hanya mengamankan lima poin dari 18 poin yang tersedia, peluang mereka untuk menjaga keunggulan di puncak klasemen kini semakin terancam.

Meski kehilangan 13 poin dari enam pertandingan terakhir, Barcelona masih bertahan di puncak klasemen La Liga. Namun, posisi ini tidak sepenuhnya aman karena mereka hanya unggul selisih gol dari Atletico Madrid dan satu poin dari Real Madrid, yang memiliki satu pertandingan lebih sedikit.

Menariknya, performa buruk ini mengingatkan pada situasi yang sama pada 2021, ketika Ronald Koeman dipecat setelah serangkaian hasil serupa: satu kemenangan, dua imbang, dan tiga kekalahan dalam enam laga.

Saat itu, kekalahan melawan Las Palmas, Leganes, dan Real Sociedad memaksa manajemen mengganti Koeman dengan Xavi Hernandez.

Kini, kekalahan dari tim-tim seperti Las Palmas, Leganes, dan Real Sociedad telah membuat Barcelona kehilangan momentum di perebutan gelar. Tantangan semakin berat karena laga berikutnya adalah melawan rival berat, Atletico Madrid.

Di tengah performa buruk di liga domestik, Barcelona menunjukkan hasil yang relatif lebih baik di Liga Champions. Namun, jelas terlihat bahwa kelelahan menjadi salah satu faktor utama yang memengaruhi performa mereka di La Liga.

Meski Flick membawa awal yang positif, fakta mencatat bahwa setelah 18 pertandingan, jumlah poin Barcelona musim ini sama persis dengan yang diraih di bawah Xavi Hernandez musim lalu.

Hansi Flick harus segera menemukan solusi untuk menstabilkan performa timnya. Dengan tekanan yang terus meningkat, langkah-langkah cepat dan efektif diperlukan agar Barcelona tidak semakin terpuruk dan tetap berada di jalur juara.