Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Barcelona Memberikan Izin Ronald Araujo Buat Pergi ke Israel Untuk Perkuat Iman dan Pulihkan Mental

Berita Bola – Tekanan tinggi tengah dirasakan oleh penggawa Barcelona asal Uruguay, Ronald Araujo hingga mengancam stabilitas mentalnya. Ronald Araujo disebut mengalami masalah mental setelah mendapat kartu merah pada laga melawan Chelsea di ajang Liga Champions dua pekan lalu.

Hukuman tersebut membuat kondisi pskisnya terganggu, ditambah banyak kritik yang diterimanya akibat inkonsistensi sejak awal musim ini.

Setelah pertandingan melawan Chelsea, Ronald Araujo dikabarkan menepi sejenak dari hiruk pikuk sepak bola dan memilih untuk pergi menjauh ke Israel.

Melansir dari Mundo Deportivo, Ronald Araujo memilih untuk mencari dukungan spiritual dan ia melakukannya dengan mengatur perjalanan ke Yerusalem, rumah bagi beberapa situs paling suci dalam agama Kristen.

Perlu diketahui, ada banyak tempat di Israel yang menurut tradisi dan sejarah Alkitab, Yesus Kristus menghabiskan hari-hari terakhirnya.

Menurut berbagai media dan jurnalis lokal, Araujo telah melakukan perjalanan ke Yerusalem secara khusus untuk mengunjungi tempat-tempat suci ini dan menimba kekuatan dari imannya.

Kepergian Araujo ke Israel mendapat dukungan dari Barcelona dan mengizinkannya memulihkan kesehatan mental.

Barcelona telah memberinya kesempatan untuk membantunya mendapatkan kembali stabilitas emosional, tanpa menetapkan batas waktu apa pun untuk kepulangannya.

Prioritasnya adalah kesembuhan mentalnya sehingga ia dapat terus menjadi tokoh penting dalam tim. Patut diingat bahwa kurang dari setahun yang lalu, pada bulan Januari, Barcelona telah memperbarui kontraknya hingga tahun 2031.

Meskipun ada minat yang kuat dari Juventus, Blaugrana memilih memberikan kepercayaan penuh kepada pemain berusia 26 tahun tersebut karena kemampuan dan kepemimpinannya.

Dalam wawancaranya bersama Sport, mantan pemain Barcelona, Gerard Pique berbicara tentang kesehatan mental dan membela mantan rekan setimnya itu.

Pique memahami situasi Araujo yang masih meluangkan waktu untuk merenung dan bangkit dari keterpurukan setelah diusir wasit melawan Chelsea.

Menurutnya, kartu merah tersebut menjadi titik balik di mana pemain Uruguay itu tahu harus berkata “cukup” demi kesehatan mentalnya.

Pique mengenang ejekan yang terus-menerus ia terima saat membela Timnas Spanyol sebagai sosok yang berasal dari Catalunya yang secara politik bertentangan dengan Spanyol.

“Di masa saya, khususnya beberapa tahun dengan isu proses kemerdekaan yang mengharuskan saya masuk tim nasional, saya mengalaminya dan Anda harus mengenakan baju besi, dan tibalah saatnya yang bahkan tidak sehat, di mana Anda bahkan tidak peduli dengan apa yang orang katakan atau pikirkan, tetapi itulah satu-satunya cara untuk menjaga kesehatan mental dan tetap sehat secara emosional,” komentar Pique.

Mantan wonderkid Man United tersebut juga tak mempermasalahkan cara seseorang untuk memulihkan kondisi mentalnya. Menurutnya, menjaga kesehatan mental merupakan hal yang penting untuk diperhatikan untuk saat ini.

“Anda harus menjaga kesehatan mental. Hal ini jelas, tidak hanya di dunia sepak bola atau olahraga. Semakin banyak yang dibicarakan tentang masalah ini dan saya pikir itu baik bahwa orang-orang menjadi sadar, tetapi olahraga selalu lebih lambat dalam semua ini.”

“Saya ingat masa rasisme, masa kekerasan di stadion… Di tingkat penggemar, seolah-olah dalam sepak bola kita selalu menjadi yang terakhir beradaptasi dengan zaman. Sudah saatnya untuk menghormati para profesional, sudah saatnya bagi kita untuk berhenti menjadi dunia yang bebas dan bahwa setiap orang dapat melakukan dan menghina apa pun yang mereka inginkan,” tegasnya.