betarena

Berita Bola – Pelatih Timnas Inggris, Thomas Tuchel, menjelaskan alasan tidak memasukkan Jude Bellingham ke dalam skuad terbaru. Timnas Inggris akan melakoni laga persahabatan melawan Wales dan Kualifikasi Piala Dunia 2026 menghadapi Latvia. Duel Inggris vs Wales terjadi pada Jumat (10/10/2025) pukul 01.45 WIB di Wembley Stadium. The Three Lions lantas ke kandang Latvia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026, Rabu (15/10/2025) pukul 01.45 WIB. Tuchel menegaskan bahwa keputusan tak memanggil Jude Bellingham untuk agenda tersebut berkaitan dengan kondisi kebugaran sang gelandang. “Saya mengerti fokus Anda pada Jude, tentu saja dia pemain yang sangat spesial. Dan untuk pemain spesial, selalu bisa ada aturan spesial.” “Namun, untuk pemanggilan kali ini, kami memutuskan tetap pada keputusan sederhana untuk membawa tim yang sama,” kata Tuchel. Bellingham baru kembali bermain bersama Real Madrid setelah menjalani operasi bahu kiri pada Juli lalu. Ia sempat tampil selama sepuluh menit dalam laga Liga Champions melawan Kairat Almaty pekan lalu dan hanya sekali menjadi starter musim ini. “Situasinya adalah dia belum mendapatkan ritme penuh di Real Madrid. Dia memang sudah kembali ke tim, tetapi sejauh ini belum menyelesaikan satu pertandingan penuh. Dia baru menjadi starter sekali,” ujar Tuchel. Pelatih asal Jerman itu memastikan tidak ada masalah personal dengan sang pemain. “Tidak ada masalah antara saya dan Jude. Tidak ada juga masalah dengan Phil (Foden) maupun Jack (Grealish). Mereka semua pemain spesial,” ucapnya. Tuchel lebih memilih mempertahankan skuad yang sebelumnya sukses mengalahkan Andorra dan Serbia pada Kualifikasi Piala Dunia 2026. Bukayo Saka menjadi satu-satunya perubahan setelah pulih dari cedera hamstring. “Hasil di Serbia adalah hasil yang luar biasa, dan yang lebih penting, hasil itu memang pantas dari performa kami. Karena itu, kami ingin memberi penghargaan pada para pemain dan membawa grup yang sama kembali ke pemusatan latihan,” jelas Tuchel. Meski tanpa Jude Bellingham, Tuchel menilai kekuatan tim tidak berkurang. Saat ini Timnas Inggris kian dekat untuk lolos ke Piala Dunia 2026 sebagai juara grup. Skenario terjadi apabila Inggris mampu meraih kemenangan atas Latvia pada 15 Oktober. Di sisi lain, laga Serbia kontra Albania berakhir dengan skor imbang.

Berita Bola – Penyerang Barcelona, Lamine Yamal, kembali mengalami cedera yang membuatnya diperkirakan absen dua hingga tiga pekan. Kondisi terbaru Lamine Yamal ini berdampak pada agenda Barcelona maupun Timnas Spanyol di jeda internasional Oktober 2025. Pada Jumat (3/10/2025) waktu setempat, Barcelona mengumumkan bahwa Lamine Yamal mengalami masalah di area pubis atau pangkal paha setelah pertandingan melawan PSG. Pemain berusia 18 tahun itu berpotensi absen dalam laga melawan Sevilla pada 5 Oktober 2025 serta Girona pada 18 Oktober 2025. Musim ini Yamal sudah tampil lima kali untuk Barcelona, empat di Liga Spanyol dan satu di Liga Champions, dengan torehan dua gol dan tiga assist. Namun, masalah pangkal paha telah membuatnya melewatkan empat pertandingan. Cedera ini menjadi yang kedua dalam sebulan terakhir setelah sebelumnya ia sempat menepi karena gangguan di tulang selangkangan. Luis de la Fuente telah memasukkan Yamal ke daftar pemain Timnas Spanyol untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026. Spanyol dijadwalkan melawan Georgia pada 12 Oktober dan Bulgaria pada 15 Oktober. Namun kondisi terbaru membuat peluang Lamine Yamal tampil sangat tipis. Barcelona diperkirakan tidak akan memberikan izin bagi Timnas Spanyol memanggil Yamal Situasi ini mengingatkan pada jeda internasional September 2025, ketika Yamal bermain dengan rasa sakit hingga harus mengonsumsi obat pereda nyeri. Saat itu, pelatih Barca Hansi Flick mengecam keputusan De la Fuente. “Ini bukan bentuk kepedulian terhadap pemain. Spanyol punya tim terbaik di dunia, mereka luar biasa bagus di setiap posisi. Saya sangat sedih dengan situasi ini,” kata Flick dikutip dari ESPN. Cedera yang dialami Yamal juga memunculkan sorotan terhadap padatnya jadwal yang ia jalani sejak musim lalu. Pada 2024-2025, pemain muda ini tampil dalam 48 pertandingan atau total 4.368 menit di semua ajang. FIFPRO, organisasi pesepak bola profesional dunia, mengkritik intensitas tersebut. “Ini tentu mengkhawatirkan. Memberikan beban berlebih pada mereka pada usia tersebut hampir pasti akan meningkatkan risiko cedera mereka,” ujar Darren Burgess, petinggi FIFPRO. Dengan kondisi saat ini, Barcelona diperkirakan lebih berhati-hati mengatur menit bermain Yamal agar pemulihannya berjalan lancar.

Berita Bola – Ruben Amorim menyatakan bahwa sistem permainan bukan penyebab keterpurukan Manchester United di awal musim Liga Inggris 2025-2026. Manchester United saat ini berada di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris 2025-2026 dengan hanya dua kemenangan dari enam laga. Amorim menyatakan bahwa kekalahan Man United lebih dipengaruhi inkonsistensi, bukan taktik. Hal itu diungkapkan oleh Ruben Amorim jelang laga Man United vs Sunderland di Liga Inggris 2025-2026, Sabtu (4/10/2025) pukul 21.00 WIB. “Saya tidak menyatakan bahwa tim ini akan tampil lebih baik dengan sistem yang berbeda,” kata Amorim, dikutip dari laman klub, Jumat (3/10/2025) waktu setempat. “Menurut analisis saya, ketika kami kalah dalam pertandingan, bukan sistem yang menjadi penyebab utama.” “Itu adalah pandangan saya, dan orang lain boleh memiliki opini yang berbeda,” imbuh Amorim. Ia menambahkan, “Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa sesuatu tidak berhasil hanya karena itu berhasil di satu akhir pekan dan gagal di akhir pekan berikutnya. Jika sesuatu benar-benar gagal, itu akan terus menerus gagal.” MU sudah melakoni enam pertandingan musim ini dengan tiga kekalahan. Menurut Amorim, fokus tim harus diarahkan pada laga-laga yang berakhir dengan hasil negatif tersebut. Posisi Ruben Amorim memang semakin tertekan usai kekalahan 1-3 dari Brentford pada akhir pekan lalu. Musim sebelumnya, MU finis di peringkat 15, gagal lolos ke kompetisi Eropa, dan kini tertinggal delapan poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen Liga Inggris. Pelatih asal Portugal itu mengakui performa timnya saat melawan Brentford tampak tidak teratur, tetapi kembali menekankan bahwa masalah utama adalah kurangnya konsistensi. “Kami perlu mengulangi hal yang sama dengan konsisten setiap hari, dan saat ini kami belum dapat melakukannya,” ucap Amorim. MU dijadwalkan menghadapi Sunderland yang kini berada di posisi kelima klasemen. Ruben Amorim memuji kinerja Regis Le Bris, pelatih Sunderland, yang dinilainya mampu membangun sistem permainan jelas dengan rotasi di sisi lapangan. “Sunderland adalah tim yang bermain sangat baik dengan sistem yang jelas dan memiliki banyak rotasi di sisi lapangan.” “Mereka menyadari bahwa kami sedang dalam tekanan, jadi kami harus mampu bermain di bawah kondisi tersebut,” ujar Amorim. Bagi Amorim, laga kontra Sunderland menjadi ujian penting untuk membuktikan bahwa pendekatan taktiknya masih relevan dalam membawa Man United keluar dari tren buruk.

Berita Bola – Duel Chelsea vs Liverpool di pekan ketujuh Liga Inggris 2025-2026 menjadi bentrok antar tim yang tengah dalam kondisi kurang ideal. Bertanding di Stamford Bridge, kick off Chelsea vs Liverpool dalam lanjutan Liga Inggris akan bergulir pada Sabtu (4/10/2025) pukul 23.30 WIB. Chelsea dan Liverpool saat ini sama-sama menghadapi masalah kebugaran pemain. Sejumlah nama penting belum bisa dipastikan tampil di pertandingan besar pekan ini. Liverpool masih memantau kesiapan Federico Chiesa dan Hugo Ekitike. Chiesa tidak masuk skuad Liverpool lawan Galatasaray karena masalah kebugaran ringan, sedangkan Ekitike yang menjadi starter ditarik keluar pada menit ke-68. “Hugo akan berlatih lagi hari ini dan mari kita lihat kondisinya, dan hal yang sama berlaku untuk Federico. Kita harus menunggu dan melihat setelah sesi latihan di mana tepatnya kondisi mereka,” ujar Arne Slot dalam konferensi pers, Jumat (4/10/2025) waktu setempat. Perfoma Federico Chiesa tengah menanjak dalam beberapa pertandingan terakhir Liverpool. Adapun Hugo Ekitike saat ini jadi andalan lini depan Liverpool karena relatif rutin mencetak gol. Perkembangan kondisi Chiesa dan Ekitike masih akan dipantau sebelum Arne Slot memutuskan kedua pemain itu siap tampil. Meski begitu, Liverpool dipastikan tak akan diperkuat kiper utama Alisson Becker. Penjaga gawang asal Brasil itu mengalami cedera saat melawan Galatasaray. “Jadi, hari Sabtu sudah jelas, dia (Alisson) tidak akan bermain untuk Brasil, dan saya akan terkejut jika dia akan berada di sana pada pertandingan pertama setelah jeda internasional,” tegas Arne Slot. Selain nama-nama di atas, The Reds masih tanpa Giovanni Leoni yang harus menepi jangka panjang akibat cedera ligamen anterior cruciatum ketika menghadapi Southampton. Serupa dengan Liverpool, Chelsea menghadapi masalah lebih besar dengan potensi absennya banyak pemain. The Blues kemungkinan tanpa tujuh atau delapan pemain untuk laga kontra Liverpool. Cole Palmer masih cedera, Trevoh Chalobah terkena sanksi, sedangkan Tosin Adarabioyo, Levi Colwill, Liam Delap, Dario Essugo, Wesley Fofana, dan Andrey Santos juga tidak tersedia. Pelatih Chelsea Enzo Maresca menegaskan timnya akan mencoba beradaptasi dengan kondisi yang ada, terutama di lini pertahanan yang ditinggal empat hingga lima bek utama. Tak menutup kemungkinan, The Blues bakal memaksimalkan para pemain muda mereka untuk menambal kedalaman skuad. “Saya pikir faktanya saya sangat percaya pada para pemain muda, bukan hanya pemain muda yang kami rekrut, tetapi juga pemain muda dari akademi,” ucap Maresca. “Musim lalu kami memberikan kesempatan bermain kepada Josh Acheampong, bukan pemain senior yang berada di bangku cadangan. Itu menunjukkan saya sangat percaya pada pemain muda. Hal yang sama terjadi dengan Ty [George],” imbuh pelatih asal Italia itu.

Berita Bola – Jarang ada pesepakbola profesional yang berani mengurus negosiasi kontraknya sendiri, apalagi tanpa agen. Lebih mengejutkan lagi, proses itu justru dibantu kecerdasan buatan. Hal itulah yang dilakukan Demetri Mitchell, lulusan akademi Manchester United. Pemain berusia 28 tahun itu kini memperkuat Leyton Orient, klub League One Inggris. Mitchell resmi menandatangani kontrak berdurasi dua tahun pada Juni lalu, usai menjalani karier bersama Blackpool, Hibernian, dan Exeter City. Sejak bergabung, ia telah mencatatkan 10 penampilan di semua kompetisi untuk tim arahan Richie Wellens. Dalam sebuah wawancara di podcast From My Left, Mitchell blak-blakan mengaku menggunakan ChatGPT untuk membantu negosiasi. “Mereka (Leyton Orient) mengirim kontrak, lalu saya mulai mencoba ChatGPT. Saya menanyakan bagaimana cara melakukan negosiasi dan apa yang sebaiknya saya ungkapkan,” ujarnya. Mitchell menjelaskan, AI tersebut membantunya menyiapkan argumen soal biaya hidup di London, kondisi keluarga, hingga nominal kontrak yang lebih masuk akal. “Saya merasa berhak dapat sedikit lebih tinggi, tapi saya tidak bisa asal bilang ‘saya harus dibayar sekian.’ Dengan ChatGPT, saya bisa menyusunnya dengan cara yang profesional, tanpa agen,” jelasnya. Lewat akun X pribadinya, ia bahkan menyebut AI jauh lebih hemat biaya ketimbang agen manusia. “ChatGPT sejauh ini adalah agen terbaik saya. Agen biasanya ambil 5 persen, sedangkan ChatGPT cuma £15 per bulan untuk versi premium,” tulis Mitchell. Mitchell juga membicarakan realita finansial yang sering tidak disadari publik. Ia menekankan bahwa tidak semua pesepakbola meraup gaji fantastis, terutama yang bermain di kasta bawah sepakbola Inggris. “Banyak orang mengira semua pesepakbola bergelimang uang. Memang kami cukup beruntung, tapi ada jarak besar antara pemain EFL yang hanya menerima dua sampai tiga ribu pound per minggu dengan profesi lain, seperti dokter, yang bisa mendapatkan jumlah sama sampai pensiun,” ucapnya. Mitchell mengungkap, kontrak di League One umumnya hanya berdurasi satu atau dua musim. Dari pendapatan kotor, potongan pajak 45 persen serta komisi agen bisa memangkas penghasilan bersih secara signifikan. “Kalau dihitung-hitung, gaji £3.000 per minggu mungkin tersisa sekitar £1.500 saja. Jumlah itu memang tidak kecil, tapi dengan cicilan rumah, mobil, dan kebutuhan keluarga, cepat sekali habis,” kata Mitchell. Karena itu, ia menegaskan pentingnya mengelola uang dengan bijak serta menyiapkan kehidupan setelah gantung sepatu. “Karier di sepakbola itu singkat. Dalam dua tahun kontrak, situasi bisa berubah kapan saja. Jadi pemain harus pintar mengatur keuangan,” tutupnya.

Berita Bola – Barcelona kembali diterpa kabar kurang menyenangkan setelah wonderkid mereka, Lamine Yamal, dilaporkan mengalami kambuhnya cedera pada area tulang kemaluan. Masalah itu muncul lagi sesaat setelah ia bermain penuh melawan Paris Saint-Germain di ajang Liga Champions tengah pekan. Sebelumnya, pemain berusia 18 tahun tersebut sempat menepi hampir sebulan karena cedera serupa yang ia dapat setelah memperkuat Timnas Spanyol pada jeda internasional bulan September. Kala itu, manajemen Barcelona menuding Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) tak hati-hati dalam memantau kondisi Yamal. Pelatih Hansi Flick pun sempat melontarkan kritik pedas, yang langsung diamini oleh Direktur Olahraga klub, Deco. Usai pulih, Yamal hanya diberi menit bermain terbatas kontra Real Sociedad, sebelum akhirnya dipercaya tampil sejak awal menghadapi PSG. Namun, rasa sakit kembali dirasakannya, sehingga membuatnya diragukan tampil saat Barcelona berjumpa Sevilla akhir pekan ini. Menurut laporan Mundo Deportivo, Yamal berpotensi kembali absen sekitar dua hingga tiga pekan. Jika benar demikian, ia juga terancam melewatkan agenda Timnas Spanyol di kualifikasi Piala Dunia menghadapi Georgia serta Bulgaria. Di sisi lain, polemik antara Barcelona dan Timnas Spanyol makin meruncing. Pelatih La Roja, Luis de la Fuente, tak terima dengan sindiran Flick yang menuding tim medis federasi kurang cermat menangani pemain. “Saya heran dengan komentarnya. Sebagai mantan pelatih tim nasional, seharusnya dia tahu betapa pentingnya peran pemain saat membela negara,” ucap De la Fuente. “Fokus utama kami sekarang adalah lolos ke Piala Dunia, bukan urusan lain.” Potensi absennya Yamal membuat Flick harus memutar otak di lini serang. Pilihan paling memungkinkan adalah menduetkan Marcus Rashford dan Raphinha di posisi sayap guna menopang Robert Lewandowski sebagai ujung tombak. Formasi ini sempat dicoba sebelumnya. Selain keduanya, Flick juga masih memiliki opsi lain seperti Ferran Torres maupun Roony Bardghji untuk memperkuat sektor sayap. Situasi ini tentu menjadi kerugian besar bagi Barcelona yang sedang berusaha menjaga tren positif di La Liga dan Liga Champions. Hilangnya Yamal bukan hanya mengurangi kualitas permainan, tapi juga menyempitkan variasi serangan Blaugrana di tengah jadwal padat bulan Oktober.