Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

betarena

Timnas Brasil Bermain Imbang 1-1 Saat Menghadapi Venezuela

Berita Bola – Timnas Venezuela dan Timnas Brasil harus puas berbagi poin usai bermain imbang 1-1 dalam laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Conmebol yang digelar di Estadio Monumental de Maturin, pada Jumat, 15 November 2024 pagi WIB. Brasil mampu unggul lebih dulu berkat gol Raphinha di akhir babak pertama. Venezuela menyamakan skor lewat aksi Telasco Segovia di awal babak kedua. Brasil mendapat peluang emas untuk mencetak gol kedua. Sayang, eksekusi penalti plus tembakan rebound Vinicius Junior gagal menghasilkan gol. Berkat hasil ini, Venezuela kini menduduki peringkat tujuh klasemen dengan poin 12 dari 11 laga. Sementara itu, Brasil menempati posisi ketiga dengan poin 17. Jalannya Pertandingan : Tim Samba sudah menebar ancaman di awal laga. Umpan tarik Vinicius menemui Raphinha. Tembakan sayap Barcelona itu tapi masih melambung. Vinicius punya peluang emas. Dengan kecepatannya, sayap Real Madrid ini bisa menusuk hingga kotak penalti. Namun, sontekan Vinicius masih menerpa tiang. Beberapa saat berselang giliran Gerson mengancam lewat sepakan jarak jauh. Rafael Romo masih sigap menepis bola. Kecepatan Vinicius kembali merepotkan lini belakang Venezuela. Kegagalan bek Venezuela menghalau bola di kaki Vinicius melahirkan kemelut di depan gawang. Savinho mendapatkan bola liar di depan gawang. Namun sepakannya masih bisa diblok bek Venezuela. Brasil akhirnya bisa memecah kebuntuan di menit ke-43. Raphinha mencatatkan namanya di papan skor. Ia menggetaran jala Romo lewat sepakan bebas terukur dari tepi kotak penalti. Skor 1-0 untuk keunggulan Brasil bertahan hingga babak pertama tuntas. Selepas jeda, tuan rumah mengejutkan Brasil dengan bikin gol penyama kedudukan. Gol itu lahir hanya satu menit setelah babak kedua berjalan. Venezuela menyusun serangan dengan rapi dari belakang. Sampai di depan, Jafferson Savarino menyodorkan bola ke Telasco Segovia yang langsung menyambar bola di depan kotak bola. Sepakan Segovia tak kuasa dibendung oleh Ederson. Skor berubah imbang 1-1 di menit ke-46. Brasil punya peluang mengembalikan keunggulan. Wasit menunjuk titik putih usai meninjau VAR setelah Romo melanggar Vinicius. Romo menebus kesalahannya. Ia bisa menepis eksekusi penalti mendatar dari Vinicius. Venezuela punya kesempatan berbalik unggul. Eduard Bello terbebas usai mendapat umpan dari Savarino. Ederson masih tampil baik di bawah mistar dengan bisa menepis bola. Pada menit akhir, Venezuela harus bermain dengan 10 pemain usai Alexander González mendapat kartu merah. Namun, Brasil gagal memanfaatkan keunggulan jumlah pemain. Tak ada gol tambahan yang tercipta di sisa laga. Hasil imbang 1-1 mengakhiri 90 menit. Tambahan satu poin membuat Brasil berada di posisi ketiga dengan 17 angka. Posisi Selecao di bawah Kolombia dan Argentina di posisi dua dan pertama. Sementara, Venezuela di peringkat ketujuh. Mereka meraih 12 poin.

Timnas Brasil Bermain Imbang 1-1 Saat Menghadapi Venezuela Read More »

Timnas Argentina Tumbang 1-2 Saat Menghadapi Paraguay

Berita Bola – Timnas Paraguay meraih kemenangan mengejutkan 2-1 atas Argentina dalam laga sengit matchday 11 Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona CONMEBOL yang berlangsung di Estadio Defensores del Chaco, Jumat (15/11/2024) pagi WIB. Argentina sempat unggul lebih dulu melalui Lautaro Martinez. Paraguay menunjukkan perlawanan keras dan berhasil membalikkan keadaan melalui Antonio Sanabria dan Omar Alderete. Meski menelan kekalahan, Argentina masih tetap berada di puncak klasemen dengan koleksi 22 poin dari 11 pertandingan. Sementara itu, Paraguay menempati posisi keenam dengan raihan 16 angka. Jalannya Pertandingan : Argentina langsung menurunkan trio Julian Alvarez, Lionel Messi, dan Lautaro Martinez sejak awal laga. Argentina mampu mencetak gol cepat saat laga baru berlangsung 11 menit. Gol pertama Tim Tango diciptakan Lautaro Martinez seusai memaksimalkan umpan Enzo Fernandez. Sayangnya, Argentina gagal menjaga keunggulannya. Bahkan, keunggulan Argentina hanya bertahan 8 menit. Gol indah Antonio Sanabria membuat Paraguay untuk sementara bermain imbang 1-1 dengan Argentina. Penyerang Torino tersebut mencetak gol dengan cara salto yang membuat kipper Argentina, Emiliano Martinez, sulit menjangkau bola. Kedudukan imbang 1-1 bertahan hingga akhir babak pertama. Selepas jeda, Argentina dikejutkan dengan gol kilat Paraguay. Gol kedua Paraguay diciptakan Omar Alderete pada menit ke-47. Bek Getafe tersebut berhasil menyundul bola dari tendangan bebas yang dieksekusi Diego Gomez dari luar kotak penalty. Setelah gol tersebut, Argentina berusaha mengendalikan permainan untuk mencetak gol balasan Pelatih Argentina, Lionel Scaloni, juga masih mempertahankan Messi saat dia melakukan perubahan sejak menit ke-60. Scaloni mengganti Alexis MacAllister dengan Alejandro Garnacho pada menit ke-64. Tak kunjung mendapatkan peluang, Scaloni memainkan Leandro peredes, Gonzalo Montiel, dan Valentin Castellanos sejak menit ke-77. Castellanos nyaris mencetak gol melalui tandukan jika bola tidak melebar pada menit ke-86. Setelah itu, Argentina terus berusaha keras menciptakan peluang. Namun, usaha mereka tak membuahkan hasil dan terpaksa menelan kekalahan dengan skor 1-2.

Timnas Argentina Tumbang 1-2 Saat Menghadapi Paraguay Read More »

Pecat Ivan Juric, AS Roma Resmi Tunjuk Claudio Ranieri Sebagai Pelatih Baru

Berita Bola – AS Roma telah resmi menunjuk Claudio Ranieri sebagai nakhoda baru mereka hingga akhir musim, tak lama usai mengumumkan berpisah dengan Ivan Juric. Sebelumnya, Juric hanya bertahan kurang dari dua bulan, dipecat setelah Roma hanya meraih empat kemenangan, tiga hasil imbang dan lima kekalahan di Serie A dan Liga Europa. Ranieri menjadi pelatih keempat dalam satu tahun kalender untuk Giallorossi, setelah Jose Mourinho dipecat pada bulan Januari, lalu Daniele De Rossi pada 18 September. Ranieri, yang dikenal dengan pengalamannya yang segudang dan kemampuannya untuk menenangkan situasi yang sedang bermasalah, diharapkan dapat mengambil alih tugas sebagai pelatih tim hingga akhir musim. Ranieri terbang ke London semalam dan bertemu dengan pemilik klub Dan Friedkin pada hari Rabu waktu setempat, di mana ia menerima peran tersebut dan menyetujui persyaratan-persyaratan pribadi. Pelatih berusia 73 tahun ini akan dikontrak hingga akhir musim ini, dengan laporan bahwa Ranieri kemudian akan diberi posisi di dewan direksi mulai musim depan. Bagi Ranieri, kembali ke Roma bukan hanya sebuah tantangan profesional. Ini juga merupakan bentuk kecintaannya pada warna kebanggaan Giallorossi. Masa-masa sebelumnya di klub, terutama pada masa kepelatihan pertamanya antara tahun 2009 dan 2011, meninggalkan kesan mendalam bagi para penggemar dan hampir membawa Roma meraih Scudetto. Kini, dengan tim yang membutuhkan arahan dan hasil, kembalinya Ranieri menjanjikan stabilitas dan pengalaman yang sangat dibutuhkan oleh Roma. Pengalaman Ranieri bersama tim seperti Leicester City, di mana ia membawa mereka meraih gelar juara Premier League 2016 yang bersejarah, dan koneksinya dengan Roma, merupakan faktor yang membuat para penggemar bersemangat. Kembalinya sang pelatih tidak hanya menjanjikan peningkatan performa di atas lapangan, tetapi juga menghidupkan kembali identitas klub di saat-saat kritis ini. Ranieri sempat mengumumkan masa pensiunnya pada bulan Juni setelah membawa Cagliari promosi dari Serie B dan kemudian mengamankan tempat mereka di Serie A.

Pecat Ivan Juric, AS Roma Resmi Tunjuk Claudio Ranieri Sebagai Pelatih Baru Read More »

Badai Cedera Yang Dialami Barcelona Belum Berakhir, Ansu Fati Menepi Hingga 4 Pekan

Berita Bola – Barcelona baru-baru ini telah mengumumkan bahwa pemain muda berbakat, Ansu Fati, akan absen selama satu bulan setelah mengalami cedera kembali. Pemain sayap berkaki lincah ini memecahkan sejumlah rekor terkait usia ketika ia muncul sebagai pilihan utama. Fati terkenal karena mencetak gol kemenangan pada menit ke-86 melawan Inter Milan pada bulan Oktober 2019 ketika ia baru berusia 17 tahun dan 40 hari. Terlepas dari awal yang luar biasa dari Lamine Yamal di Barca, Fati tetap mempertahankan rekornya di Eropa. Namun, tempatnya di tim inti telah lama hilang. Fati hanya tampil sebagai starter dalam satu pertandingan Barca di semua kompetisi musim ini, tetapi tidak akan tampil lagi dalam satu bulan ke depan setelah mengalami cedera hamstring kanan. Seperti yang diumumkan oleh situs resmi Barca, pemain berusia 22 tahun itu diperkirakan akan menepi sekitar empat pekan. Fati sebelumnya absen dalam lima pertandingan pertama musim ini karena masalah pada kakinya dan telah mengalami berbagai masalah cedera sejak ia mengalami robek meniskus pada November 2020. Pemain asal Spanyol ini total sudah absen lebih dari 300 hari dari pertandingan. Roberto De Zerbi berjudi dengan kebugaran Fati saat ia mendatangkannya ke Brighton dengan status pinjaman musim lalu. Penyerang mungil ini memulai musim dengan cemerlang, mencetak empat gol dalam 13 penampilan pertamanya bersama The Seagulls, sebelum mengalami masalah pada betisnya di bulan November. Fati tidak akan tampil kembali hingga Februari. Barca telah mengalami banyak masalah cedera musim ini. Marc-Andre ter Stegen dan Marc Bernal harus absen selama sisa musim ini karena masalah lutut. Bek tengah Andreas Christensen dan Ronald Araujo belum dapat tampil musim ini karena masalah Achilles dan hamstring, sementara ada keraguan mengenai ketersediaan Lamine Yamal.

Badai Cedera Yang Dialami Barcelona Belum Berakhir, Ansu Fati Menepi Hingga 4 Pekan Read More »

Nacho Fernandez Bantah Rumor Akan Pulang Ke Real Madrid

Berita Bola – Nacho Fernandez baru-baru ini telah menepis kemungkinan untuk kembali ke Real Madrid, mengakui bahwa jika ia diminta untuk kembali ke Santiago Bernabeu, ia akan menolaknya. Real Madrid mengumumkan kepergian kapten klub saat itu, Nacho, pada bulan Juni, dan mengungkapkan bahwa ia akan meninggalkan La Liga untuk bergabung dengan tim Liga Pro Saudi, Al Qadsiah, dengan kontrak selama dua tahun. Kepergiannya dari Real Madrid terjadi setelah klub meraih dua gelar juara, di mana Los Blancos meraih gelar La Liga dan Liga Champions. Namun, terlepas dari kenangan positif itu, Nacho telah menutup kemungkinan untuk kembali ke ibu kota Spanyol. Dalam sebuah kesempatan, Nacho, yang telah menghabiskan waktu bertahun-tahun bersama klub, menegaskan bahwa masa-masa di Real Madrid adalah masa lalu dan dia puas dengan keputusannya untuk pergi. “Saya belum menerima panggilan dari Real Madrid,” jelas Nacho, sambil menambahkan bahwa walaupun ada panggilan seperti itu, ia tidak akan mempertimbangkan kembali pilihannya. “Saya tahu persis apa yang saya inginkan, bahkan saya tahu bahwa saya akan bermain antara 30 sampai 50 laga. Saya sangat bahagia di Saudi dan sekarang saya mendukung Real Madrid sebagai seorang penggemar,” tegasnya. Ketika ditanya tentang opsi-opsi yang dimiliki Real Madrid untuk memperkuat lini pertahanannya di tengah-tengah absennya beberapa pemain, Nacho menyuarakan dukungan yang kuat bagi para pemain muda klub. “Saya ingin sekali mereka memberikan kesempatan kepada para pemain muda dari akademi, daripada merekrut pemain baru,” ujar Nacho. “Jika klub dan pelatih mau bersikap berani, ini adalah waktu yang tepat untuk memberikan ruang bagi para pemain muda.”

Nacho Fernandez Bantah Rumor Akan Pulang Ke Real Madrid Read More »

Dua Bek Inilah Yang Jadi Momok Menakutkan Buat Gabriel Martinelli

Berita Bola – Gabriel Martinelli menyebut pemain Manchester City, Kyle Walker dan pemain Liverpool, Ibrahima Konate, sebagai dua bek yang menurutnya paling sulit ditaklukkan di Premier League. Martinelli menikmati musim keenamnya bersama Arsenal dan telah menghadapi beberapa bek tengah dengan reputasi terbaik di dunia sepak bola dalam kurun waktu tersebut. Dengan pertandingan yang akan datang dengan cepat dan padat untuk The Gunners, Martinelli siap untuk menghadapi lebih banyak pertandingan menarik menuju periode musim dingin. Arsenal yang sedang dalam kondisi tidak baik mungkin akan bersyukur atas jeda internasional setelah apa yang telah terbukti sebagai periode yang sulit, dengan anak asuh Mikel Arteta hanya memenangkan dua dari tujuh pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Namun Martinelli yang percaya diri tetap yakin dengan kualitas Arsenal dan percaya bahwa harapan klub untuk meraih gelar masih ada, meskipun Liverpool yang berada di puncak klasemen memiliki keunggulan sembilan poin atas mereka setelah 11 pertandingan. “Kami memiliki tim yang sangat bagus, pemain yang sangat bagus. Kami telah berada di posisi kedua dalam dua musim berturut-turut dan kami ingin meraihnya tahun ini,” ujar Martinelli. “Kami tahu kualitas kami, kami tahu kami bisa melakukannya, ini hanya tentang ketenangan. Musim masih panjang, kami masih berada di awal.” Mengenai pemain bertahan Premier League yang menurutnya paling sulit untuk dilewati dalam situasi satu lawan satu, Martinelli dengan gamblang menjawab dua pemain ini membuatnya repot. “Pasti Walker dan Konate dari Liverpool,” tegas Martinelli. “Mereka berdua sulit untuk dikalahkan. “Ini adalah insting, saya hanya melihat bagaimana dia, bagaimana tubuhnya, dan saya hanya mencoba melakukan apa yang saya lakukan dan mencoba untuk mengalahkannya.” Walker adalah bek andalan Man City sejak kedatangannya dari Tottenham di musim panas 2017. Sang pemain sudah tampil sebanyak 317 pertandingan, mencetak enam gol dan 26 assist. Pemain berusia 34 tahun itu sudah meraih enam gelar Premier League dan satu gelar Liga Champions. Sedangkan Konate, sudah mencetak lima gol dan tiga assist dari 106 penampilan bersama Liverpool sejak didaratkan dari RB Leipzig di musi 2021. Pemain asal Prancis ini menjelma menjadi bek tangguh sejak berduet dengan Virgil van Dijk.

Dua Bek Inilah Yang Jadi Momok Menakutkan Buat Gabriel Martinelli Read More »