betarena

Berita Bola – Kylian Mbappe terpaksa meninggalkan lapangan lebih awal akibat cedera saat Real Madrid menghadapi Atalanta di Liga Champions. Insiden ini terjadi tak lama setelah ia mencetak gol ke-50 sepanjang kariernya di kompetisi ini. Real Madrid bertandang ke markas Atalanta dalam laga ke-6 Liga Champions 2024/2025 di Stadion Gewiss, Rabu (11/12/2024) dini hari WIB. Hasilnya, Los Blancos menang dengan skor 3-2. Mbappe tampil impresif dalam laga ini. Golnya di menit ke-10 menunjukkan kelasnya sebagai pemain top. Dengan kontrol apik menggunakan kaki kiri, ia melewati bek lawan dan menyelesaikannya dengan tembakan keras ke pojok jauh. Gol ini menjadi pembuka bagi kemenangan Madrid 3-2, yang disempurnakan oleh gol Vinicius Junior dan Jude Bellingham di babak kedua. Sementara Atalanta mendapat gol melalui penalti Charles De Ketelaere dan aksi Ademola Lookman. Mbappe digantikan oleh Rodrygo pada menit ke-35 setelah merasakan ketidaknyamanan di paha kirinya. Meski mampu berjalan keluar lapangan, pelatih Carlo Ancelotti mengungkapkan bahwa sang penyerang tidak bisa berlari kencang. ” mengalami ketegangan, sedikit ketidaknyamanan di pahanya,” ujar Ancelotti kepada Movistar setelah pertandingan. “Kami harus melihatnya lebih lanjut. Tampaknya tidak terlalu serius, tetapi saya belum tahu pasti. Kita akan melihat kondisinya besok. Dia tidak bisa berlari kencang. Hal itu mengganggunya, jadi kami harus menggantinya.” Rekan setim Mbappe, Brahim Diaz sangat menyayangkan cedera yang dialami pemain asal Prancis tersebut. Ia berharap cedera Mbappe tidak serius. “Saya memeluknya, tapi tidak tahu pasti kondisinya. Kami berharap itu bukan sesuatu yang serius,” ujarnya. Gol tersebut membuat Mbappe mencetak 50 gol dalam 79 pertandingan di Liga Champions. Hal ini menambah koleksi golnya yang semakin mengesankan di kompetisi Eropa. Dengan pencapaian tersebut, Mbappe kini menjadi pemain keempat tercepat dalam sejarah Liga Champions. Mbappe bergabung dengan pemain-pemain hebat lainnya, seperti Ruud van Nistelrooy (62 pertandingan), Lionel Messi (66 pertandingan), dan Robert Lewandowski (77 pertandingan).

Berita Bola – Carlo Ancelotti membeberkan faktor kunci kemenangan Real Madrid atas Atalanta di Liga Champions. Sang pelatih menyebut timnya mengubah gaya bermain untuk menandingi intensitas sang lawan. Real Madrid meraih kemenangan penting atas Atalanta pada laga lanjutan League Phase Liga Champions 2024/25. Bermain di Gewiss Stadium, Rabu (11/12/2024) dini hari WIB, mereka menang 3-2. Kylian Mbappe, Vinicius Junior dan Jude Bellingham mencetak gol untuk mengakhiri dua kekalahan beruntun. Sementara, tim tuan rumah hanya mampu membalas lewat penalti Charles de Ketelaere dan Ademola Lookman. Dengan dua partai tersisa, Real berada di urutan ke-18 dalam tabel klasemen dengan sembilan poin, berjarak tiga poin dari delapan tempat teratas yang menjamin lolos langsung ke babak 16 besar. Seusai pertandingan, Ancelotti mengatakan bahwa Real Madrid mampu tampil sesuai kelasnya. Meski cukup dibuat repot oleh Atalanta, Los Blancos mampu mengatasi sang lawan. “Itu adalah penampilan yang lengkap, kami menderita, tetapi juga menciptakan banyak peluang, memiliki banyak pergerakan di lini depan dengan Bellingham, Vinicius dan awalnya Mbappe,” kata Ancelotti. “Kami tahu bahwa kami harus menderita, kami masih kehilangan banyak pemain dan itu berarti kami tidak bisa dalam kondisi terbaik, tetapi kami membutuhkan penampilan seperti ini di arena yang sangat sulit melawan tim Atalanta yang bermain dengan intensitas tinggi.” Real Madrid dipaksa untuk bekerja keras dengan melakukan tekanan di seluruh lapangan, satu pendekatan yang tidak biasa dilakukan oleh Ancelotti bersama timnya. “Kami tidak ingin bermain bertahan dengan blok rendah, karena para bek tengah kami tidak terlalu tinggi dan kami dapat menderita dengan umpan-umpan silang mereka,” jelas Ancelotti. “Jadi kami harus mencoba segalanya untuk menjauhkan mereka dari sepertiga akhir lapangan kami, kami berhasil melakukannya di beberapa kesempatan. “Hal itu diperlukan karena Atalanta bermain dengan intensitas tinggi dan kami harus menandingi mereka dalam hal itu.” Sang juara bertahan Liga Champions masih berada di papan bawah klasemen dengan berada di peringkat 18, tetapi juga telah menghidupkan kembali semangatnya di La Liga, dengan hanya berjarak dua poin dari Barcelona dengan satu pertandingan tersisa. “Saya telah mengatakan sebelum pertandingan, kami harus tetap bertahan hingga Natal karena skuad kami terbatas, kami kehilangan banyak pemain,” sambung Ancelotti. “Kami mendapatkan Vinicius kembali hari ini, Camavinga akan kembali pekan depan, lalu Alaba pada bulan Januari. Begitu kami memiliki skuad yang lebih lengkap, kami bisa memberi perlawanan yang lebih baik.”

Berita Bola – Simone Inzaghi tampak tidak bisa menyembunyikan rasa kecewanya usai Inter Milan takluk lawan Bayer Leverkusen di Liga Champions. Menurutnya, anak asuhnya seharusnya bisa tampil lebih berani. Inter terpaksa menyerah saat melawat ke markas Leverkusen pada laga lanjutan League Phase Liga Champions 2024/25. Bermain di BayArena, Rabu (11/12/2024) dini hari WIB, mereka kalah 0-1. Nerazzurri tidak kebobolan satu gol pun dalam lima pertandingan Liga Champions sejauh musim ini dan tampak berada di jalur yang tepat untuk mencatatkan clean sheet keenam secara beruntun di Leverkusen. Namun, pada menit-menit akhir, mereka harus menerima kekalahan dari gol Nordi Mukiele yang sanggup memanfaatkan kemelut di depan gawang Inter usai situasi sepak pojok. Dalam pertandingan kali ini, Inter gagal mencatatkan satu pun tembakan tepat sasaran dalam sebuah pertandingan Liga Champions untuk pertama kalinya sejak Februari 2022, dalam kekalahan di babak 16 besar dari Liverpool. “Jelas, itu bukan salah satu pertandingan terbaik kami, itu jelas,” kata Inzaghi. “Kami menghadapi lawan yang berkualitas, mereka sempat membuat peluang yang membentur mistar gawang dalam 15 menit pertama dan kemudian mengambil alih kendali permainan. “Mungkin mereka terlalu banyak mengontrol dan kami seharusnya bisa sedikit lebih berani.” Inzaghi telah dipuji atas rotasi skuadnya sejauh musim ini, tetapi apakah mencadangkan pemain seperti Lautaro Martinez, Federico Dimarco, Nicolo Barella dan Henrikh Mkhitaryan merupakan sebuah keputusan blunder? “Kami tidak memiliki kualitas di sepertiga akhir, yang biasanya menjadi salah satu keunggulan kami. Mengecewakan untuk kalah seperti itu, karena kami kehilangan rekor tak terkalahkan, tetapi itu tidak merusak apa yang telah kami lakukan dalam empat bulan terakhir. “Kami mungkin masih akan berada di delapan besar setelah hasil besok, kemudian nasib kami ada di tangan kami dengan dua pertandingan tersisa. Penyesalan yang sebenarnya adalah kami kebobolan dengan cara seperti itu,” imbuh Inzaghi. Hasil ini membuat Inter berada di posisi kedua dengan 13 poin, bersama dengan Bayer Leverkusen, Aston Villa dan tim kejutan Stade Brest. “Dengan hasil positif, kami akan membuat Bayer Leverkusen berada di belakang kami, tetapi mereka membuktikan malam ini bahwa mereka layak berada di tim papan atas,” ucap Inzaghi. “Sekarang kami harus melihat apa yang akan terjadi, namun kami akan memikirkannya mulai Januari, karena sebelum itu kami masih memiliki Serie A, Coppa Italia dan Supercoppa Italiana. “Para pemain tahu bahwa itu bukanlah penampilan terbaik mereka, namun kami memiliki rasa hormat kepada lawan-lawan kami.”

Berita Bola – Atalanta menunjukkan semangat luar biasa meski kalah 3-2 dari Real Madrid. Meskipun hasil akhir tidak berpihak, Ademola Lookman merasa bangga karena mampu bersaing dengan tim juara Liga Champions. Ademola Lookman, yang dinobatkan sebagai Man of the Match dalam laga tersebut, mengungkapkan perasaan bangganya. Menurutnya, meskipun kalah, pertandingan ini membuktikan bahwa Atalanta mampu tampil kompetitif di level tertinggi. Laga ini menjadi bukti bagi Atalanta bahwa mereka bukan hanya tim yang bisa bersaing di Serie A, tetapi juga di pentas Eropa. Meskipun Real Madrid lebih unggul, Atalanta menunjukkan karakter yang patut dihargai. Lookman mengakui bahwa pertandingan ini sangat menantang, namun Atalanta mampu memberikan perlawanan sengit. “Mereka memanfaatkan peluang dengan baik, dan kami tahu laga ini akan sulit,” ujarnya kepada Sky Sport Italia dan UEFA.com. Meskipun timnya kalah, Lookman merasa puas dengan perjuangan yang ditunjukkan Atalanta. “Kami kecewa dengan hasilnya karena merasa bisa melakukan lebih, tapi kami juga merasa bangga. Kami menunjukkan bahwa kami bisa bersaing dengan tim yang penuh dengan pemain bintang,” tambahnya. Bagi Lookman, hasil ini merupakan kemajuan yang signifikan bagi tim. “Kami menciptakan banyak peluang, ada banyak hal positif yang bisa dipetik, dan banyak hal yang bisa dipelajari. Ini adalah langkah besar bagi kami,” jelasnya. Meski kalah, dukungan dari para fans tetap mengalir deras. Mereka tetap memberikan tepuk tangan dan sorakan kepada tim, menyadari bahwa ini adalah periode luar biasa bagi Atalanta. Atalanta saat ini berada di posisi yang baik di Liga Champions, dengan 11 poin, dan masih memuncaki klasemen Serie A. Lookman menegaskan bahwa mereka tidak boleh terlalu larut dalam kekecewaan. “Kami tidak boleh terlalu terpuruk, kami masih di Liga Champions, tampil baik di Serie A, dan kami harus terus berjuang,” tutup Lookman.