Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

betarena

Jelang Laga Melawan Nottingham Forest, Ruben Amorim Sebut MU Sedang Mengalami Masalah

Berita Bola – Sebuah pengakuan menarik dibuat Ruben Amorim menjelang laga Nottingham Forest vs Manchester United nanti malam. Ia menyebut bahwa Setan Merah punya masalah yang cukup pelik setiap kali bermain tandang. Manchester United kedapatan jatah tandang di pekan ke-10 EPL musim 2025/2026. Mereka akan bertamu ke The City Ground untuk menghadapi Nottingham Forest. Jelang pertandingan ini, Manchester United diyakini bakal meraih kemenangan di laga ini. Setan Merah sudah meraih tiga kemenangan beruntun dan mereka diyakini bisa meraih kemenangan di kandang Forest. Meski begitu, Amorim memiliki sebuah keraguan jelang laga ini. Ia menyebut bahwa timnya punya kecenderungan yang kurang baik di laga tandang. Dalam wawancaranya di MUTV, Amorim menyebut bahwa Manchester United punya kecenderungan sebagai tim jago kandang di musim 2025/2026. Ia menyebut Setan Merah mampu mengeluarkan kemampuan terbaik mereka di depan para pendukung mereka. Itulah mengapa mereka bisa meraih sejumlah hasil apik belakangan ini. “Kami adalah tim yang sangat berbeda ketika bermain jauh dari rumah kami. Di kandang kami, kami tampil dengan sangat intens dan juga sangat fokus, karena kami mendapatkan bantuan dari para fans kami,” ungkap Amorim. Menurut Amorim, para pemain MU punya masalah mental ketika bermain di laga tandang. Jadi ia berharap anak asuhnya bisa tampil dengan mentalitas yang sama di kandang Nottingham Forest nanti seperti ketika mereka bermain di Old Trafford. “Saat main di kandang Brentford, kami tidak bermain tanpa intensitas yang bagus. Melawan Fulham, kami kehilangan kontrol ketika kami memimpin jalannya pertandingan,” sambung Amorim. “Ini bukan masalah teknis atau taktikal. Kami harus bisa bermain dengan mindset yang sama seperti ketika kami bermain di kandang,” pungkasnya. Belakangan ini, Manchester United mulai menunjukkan peningkatan performa di laga tandang. Salah satunya terlihat di laga tandang terakhir mereka. MU bertamu ke Anfield untuk menghadapi Liverpool dan mereka berhasil menang dengan skor 2-1 di laga tersebut.

Jelang Laga Melawan Nottingham Forest, Ruben Amorim Sebut MU Sedang Mengalami Masalah Read More »

Meski Nottingham Forest Sedang Terpuruk, MU Harus Tetap Waspada

Berita Bola – Sebuah peringatan diberikan Ruben Amorim kepada skuad Manchester United jelang lawatan ke kandang Nottingham Forest nanti malam. Ia menyebut bahwa Setan Merah harus ekstra waspada dan tidak boleh meremehkan sang tuan rumah. Malam ini, MU akan memainkan pertandingan pekan ke-10 EPL musim 2025/2026. Setan Merah akan berhadapan dengan Nottingham Forest di The City Ground Stadium. Kubu tuan rumah sendiri lagi berada dalam kondisi yang kurang oke. The Tricky Trees saat ini lagi terseok-seok di zona degradasi EPL, sehingga MU diunggulkan untuk memenangkan laga ini. Meski begitu, Amorim ogah untuk meremehkan tim besutan Sean Dyche tersebut. Ia menilai Forest bakal jadi lawan yang merepotkan untuk timnya. Dalam wawancaranya di MUTV baru-baru ini, Amorim secara tegas menyebut bahwa Forest bukan tim yang bisa disepelekan. Kendati The Tricky Trees kesulitan untuk meraih hasil apik belakangan ini. Ia menyebut bahwa Premier League punya tingkat kesulitan yang sangat tinggi, sehingga tim yang berada di papan bawah-pun bisa menjegal tim-tim papan atas. “Saya rasa di Liga ini, anda tidak bisa menoleh ke belakang, karena setiap pertandingan yang ada itu berbeda satu sama lain,” buka Amorim. Lebih lanjut, Amorim menyebut bahwa Forest bukan lawan yang bisa disepelekan. Ia menilai The Tricky Trees punya materi pemain yang sangat bagus di tim mereka saat ini. Selain itu, manajer baru mereka, Sean Dyche merupakan manajer veteran di Inggris. Jadi ia merasa Forest punya segala yang dibutuhkan untuk mengalahkan MU nanti malam. “Mereka akan mendapatkan dukungan penuh dari fans mereka nanti malam. Mereka punya banyak pemain bertalenta di tim mereka, dan mereka juga punya manajer yang sangat cerdas,” pungkas Amorim. MU sendiri punya kenangan buruk saat terakhir kali mereka mengunjungi markas Nottingham Forest. Mereka kalah dengan skor tipis 1-0 di laga itu. Yang lebih menyakitkan lagi, gol kemenangan Forest pada saat itu dicetak oleh mantan pemain Setan Merah, Anthony Elanga.

Meski Nottingham Forest Sedang Terpuruk, MU Harus Tetap Waspada Read More »

Bertandang Ke Markas Nottingham Forest, Tren Kemenangan Beruntun MU Diprediksi Akan Berakhir

Berita Bola – Pakar sepak bola Inggris, Chris Sutton membeberkan analisis yang menarik jelang laga Nottingham Forest vs Manchester United nanti malam. Ia memprediksi tren kemenangan beruntun MU akan berakhir di laga ini. Setan Merah mendapatkan jatah laga tandang di pekan ke-10 EPL musim 2025/2026. Mereka akan berhadapan dengan Nottingham Forest di The City Ground Stadium nanti malam. MU datang ke kandang Forest dengan kepercayaan diri tinggi. Setan Merah membidik kemenangan keempat beruntun mereka, setelah mereka menumbangkan Sunderland, Liverpool dan Brighton. Namun Sutton menilai tidak semudah itu bagi MU untuk menang di kandang Forest. “Ya, Manchester United belakangan ini lagi cukup percaya diri,” buka Sutton dalam kolomnya di BBC Sports. Menurut Sutton, lini serang MU bakal jadi momok berbahaya bagi Forest. Ia menilai duo Cunha-Mbeumo bakal membuat kubu tuan rumah kelabakan di laga ini. “Di musim panas kemarin, saya bilang bahwa MU melakukan perekrutan yang bagus dengan mendatangkan Matheus Cunha dan Mbeumo, dan kini mereka membuktikan perkataan saya itu,” sambung Sutton. “Keduanya mampu menciptakan sejumlah variasi serangan yang luar biasa. Mereka terhubung satu sama lain di lini serang dan mereka sangat berbahaya ketika membawa bola.” Namun Sutton menilai bahwa MU masih punya titik lemah di lini pertahanan mereka. Itulah mengapa ia menilai tren kemenangan beruntun MU akan terhenti di laga ini. “Manchester United masih punya sejumlah masalah, salah satunya adalah di lini pertahanan mereka,” sambung Sutton. “Mereka memang sudah meraih tiga kemenangan beruntun, namun saya bisa melihat tren itu berakhir di laga ini. Saya memprediksi laga ini akan berakhir imbang dengan skor 1-1,” pungkas sang pakar. Manchester United sendiri punya tren negatif saat berjumpa dengan Forest. Mereka hanya menang sekali dari empat pertemuan terakhir mereka melawan The Tricky Trees. Terakhir kali mereka mengunjungi The City Ground, MU kalah dengan skor 1-0, sehingga MU harus bekerja keras agar mereka bisa memenangkan laga ini.

Bertandang Ke Markas Nottingham Forest, Tren Kemenangan Beruntun MU Diprediksi Akan Berakhir Read More »

Inilah Deretan Asisten Luciano Spalletti Di Juvetus, Ada Eks Tangan Kanan Maurizio Sarri

Berita Bola – Luciano Spalletti resmi memulai babak baru dalam karier kepelatihannya bersama Juventus. Usai diangkat sebagai pelatih kepala menggantikan Igor Tudor, Spalletti langsung merancang struktur staf teknis yang akan membantunya mengangkat performa Bianconeri. Salah satu nama yang akan berada di sisinya adalah Giovanni Martusciello, sosok yang pernah menjadi tangan kanan Maurizio Sarri di Juventus. Spalletti menandatangani kontrak jangka pendek hingga akhir musim 2025/2026. Begitu tiba di pusat latihan Continassa pada Kamis (30/10), Spalletti langsung menata stafnya dan membawa sejumlah nama terpercaya. Selain Marco Domenichini, asisten setianya sejak tiga dekade lalu, Spalletti juga memasukkan Martusciello ke dalam jajaran pelatih. Keputusan ini langsung menarik perhatian publik, mengingat Martusciello punya rekam jejak kuat di Serie A. Giovanni Martusciello, 54 tahun, bukan sosok asing di mata penggemar Juventus. Ia pernah menjabat sebagai asisten Maurizio Sarri pada musim 2019/2020, musim terakhir ketika Juventus berhasil meraih Scudetto. Selain bersama Sarri di Turin, Martusciello juga pernah menjadi asistennya di Empoli dan Lazio, membentuk reputasi sebagai pelatih dengan kecerdasan taktik yang tinggi. Menurut laporan Sky Sport, Martusciello akan berperan sebagai kolaborator teknis di bawah Spalletti. Pengalamannya bekerja di berbagai klub besar membuatnya menjadi aset berharga dalam membangun kembali fondasi taktik Juve yang sempat goyah. Terakhir, ia menangani Salernitana secara interim pada paruh kedua 2024 sebelum akhirnya memutuskan menerima tawaran untuk kembali ke Turin. Martusciello bukan orang baru dalam orbit Spalletti. Keduanya sudah saling mengenal sejak lama, bahkan sejak era 1990-an ketika Martusciello masih bermain di bawah asuhan Spalletti di Empoli. Hubungan profesional itu berlanjut kala Spalletti melatih Inter Milan antara 2017 hingga 2019, di mana Martusciello menjadi bagian dari staf teknis Nerazzurri. Kini, keduanya kembali bersatu di Juventus dalam misi besar membangkitkan klub yang sempat kehilangan arah. Mereka akan coba membangun ulang Juventus yang babak belur bersama Igor Tudor.

Inilah Deretan Asisten Luciano Spalletti Di Juvetus, Ada Eks Tangan Kanan Maurizio Sarri Read More »

Real Madrid vs Valencia : Los Blancos Harus Tetap Waspada

Berita Bola – Pertandingan Real Madrid vs Valencia pada pekan ke-11 La Liga 2025/2026 akan digelar di Santiago Bernabeu, Minggu, 2 November 2025, pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, Los Blancos menaklukkan Barcelona di El Clasico, kemenangan yang menghapus catatan buruk mereka atas sang rival. Kini, anak asuh Xabi Alonso punya misi menjaga momentum di puncak klasemen. Secara teori, laga ini terlihat seperti ujian mudah bagi Real Madrid. Mereka tengah berada dalam performa terbaik dan memimpin klasemen La Liga dengan jarak cukup nyaman. Valencia, sebaliknya, masih terseok-seok di papan bawah dengan sembilan poin dari sepuluh pertandingan, bahkan terperosok ke zona degradasi. Namun, posisi itu justru bisa menjadi senjata Valencia. Tim yang tak punya beban sering kali tampil lepas dan berbahaya. Real Madrid mesti berhati-hati agar euforia kemenangan atas Barcelona tidak berubah menjadi bumerang saat menjamu tim yang sedang berjuang keluar dari keterpurukan. Mantan pemain Real Madrid dan Valencia, Denis Cheryshev, turut mengingatkan hal tersebut dalam wawancaranya bersama Radio MARCA. “Saya pikir itulah definisi sebenarnya dari pertandingan perangkap. Anda memenangkan El Clasico, unggul lima poin, lalu Valencia datang—peringkat ketiga dari bawah—tetapi ini pertandingan perangkap, perangkap yang nyata,” ujar Cheryshev. Kemenangan di El Clasico memberi bukti nyata bahwa Real Madrid musim ini berada di jalur yang tepat. Menurut Cheryshev, peran Xabi Alonso dan tim kepelatihannya terlihat jelas dari cara tim bermain. “Real Madrid jauh lebih unggul dibandingkan Barcelona di El Clasico. Kerja Xabi dan stafnya sangat terlihat, tim meningkat, terutama dalam menekan tanpa bola,” katanya. Konsistensi permainan Madrid tidak hanya ditopang oleh kualitas individu, tetapi juga oleh semangat kolektif di ruang ganti. Cheryshev menilai suasana di internal tim kini jauh lebih sehat dibanding musim lalu. “Agar ruang ganti tetap sehat, harus ada kejujuran dalam bekerja, dan itu terlihat di Madrid. Semua pemain mendapat menit bermain, dan itu sangat positif,” ujarnya menambahkan. Sementara itu, isu kecil sempat muncul setelah Vinicius Junior menunjukkan ketidaksenangan saat ditarik keluar di laga El Clasico. Namun, Cheryshev menilai situasi itu sudah selesai. “Dia sendiri tahu bahwa dia salah. Dia sudah meminta maaf, dan saya yakin dia juga melakukannya kepada rekan-rekannya. Hal-hal seperti ini terjadi, tetapi yang penting adalah terus melangkah, karena musim ini sangat panjang dan semua orang akan punya peran penting,” tutur Cheryshev. Valencia memang datang dengan status underdog, tetapi bukan berarti tanpa peluang. Los Che punya kecepatan dan semangat juang tinggi, dua faktor yang bisa menyulitkan Real Madrid bila mereka lengah. Laga di Bernabeu nanti akan menjadi ujian konsentrasi bagi Los Blancos, apakah mereka mampu mempertahankan standar permainan setelah euforia besar pekan lalu. Di sisi lain, Kylian Mbappe yang menjadi ujung tombak Madrid terus menunjukkan kontribusi besar. Cheryshev tak ragu menilai bintang asal Prancis itu sebagai pemain paling berpengaruh di dunia saat ini. “Dia mungkin pemain paling menentukan di dunia saat ini. Bagi Madrid, memiliki pemain seperti dia yang bisa mencetak gol dan memberi assist, selalu jadi hal yang baik” kata Cheryshev. Bila Real Madrid mampu menjaga ritme dan fokus, kemenangan tampaknya akan menjadi milik mereka. Namun, jika sedikit saja terlena, Valencia bisa memanfaatkan momen itu untuk mencuri hasil di Bernabeu—membuktikan bahwa di sepak bola, tidak ada laga yang benar-benar mudah.

Real Madrid vs Valencia : Los Blancos Harus Tetap Waspada Read More »

Vinicius Junior Masih Saja Kena Kecam Meski Sudah Minta Maaf

Berita Bola – Ketegangan di Real Madrid antara Vinicius Junior dan pelatih Xabi Alonso menjadi sorotan besar pekan ini. Perselisihan itu muncul setelah reaksi emosional sang winger ketika ditarik keluar dalam laga El Clasico akhir pekan lalu. Meskipun Vinicius sudah meminta maaf lewat pernyataan publik dan dikabarkan telah berdamai dengan pelatihnya, kritik terhadap sikapnya tetap berdatangan. Salah satu suara paling keras datang dari mantan kapten Atletico Madrid, Gabi Fernandez. Dalam wawancara dengan Cadena SER, ia menyebut tindakan Vinicius tidak pantas dilakukan oleh pemain profesional. “Yang paling saya benci dari seorang pesepak bola adalah gestur seperti itu, drama seperti itu, semua dilakukan di depan publik. Itu harusnya diselesaikan di ruang ganti,” ujar Gabi. Menurutnya, pernyataan permintaan maaf Vinicius justru menunjukkan ego yang besar. “Dia membuat pernyataan dan satu-satunya orang yang tidak dia sebut adalah pelatih. Itu tidak bisa diterima, bagi saya itu sikap egois,” lanjutnya. Gabi menegaskan bahwa tidak ada pemain yang boleh menempatkan dirinya di atas tim. “Kolektivitas selalu lebih penting daripada kepentingan individu, kecuali mungkin kalau nama Anda Messi,” ucapnya dengan nada sindiran. “Vinicius punya masalah dengan hal itu.” Komentar ini datang di tengah masa transisi Real Madrid di bawah pelatih baru Xabi Alonso, yang baru beberapa bulan menangani tim. Situasi seperti ini, menurut pengamat Spanyol, bisa mengganggu stabilitas ruang ganti bila tidak segera ditangani dengan hati-hati. Vinicius sendiri telah menjadi salah satu pemain paling vital Madrid dalam beberapa musim terakhir, namun emosinya di lapangan sering kali menjadi sorotan, terutama dalam laga-laga besar seperti El Clasico. Selain mengkritik perilakunya di lapangan, Gabi juga menyinggung komentar Vinicius sebelumnya mengenai isu rasial dan penyelenggaraan Piala Dunia 2030 di Spanyol. “Setiap hari kita seperti diadili oleh Vinicius. Ia menilai rekan setim, pelatih, bahkan negara ini. Menurut saya itu bukan caranya,” ujarnya. Meski situasi kini tampak mulai mereda setelah permintaan maaf Vinicius, pihak klub diyakini tetap waspada. Real Madrid berharap hubungan antara sang pemain dan Alonso bisa kembali harmonis, terutama karena insiden ini terjadi di awal masa kerja sang pelatih. Dengan jadwal padat di depan mata, Los Blancos tentu tak ingin ketegangan internal kembali mencuat, apalagi melibatkan salah satu bintang utama mereka.

Vinicius Junior Masih Saja Kena Kecam Meski Sudah Minta Maaf Read More »