betarena

Berita Bola – Angelo Maria Fabiani yang merupakan Direktur Lazio, memberikan kritik atas kepemimpinan VAR di pertandingan Juventus melawan Lazio. Ia menilai di laga ini, timnya dirugikan keputusan VAR. Lazio baru saja bertandang ke Turin. Mereka menantang Juventus di lanjutan Serie A 2024/2025. Di laga ini, Lazio harus bermain dengan 10 pemain sejak menit ke-24 karena Alessio Romagnoli mendapatkan kartu merah. Unggul jumlah pemain, Juventus berhasil memaksimalkannya dan menang 1-0 atas Lazio. Fabiani mengaku kesal dengan keputusan VAR yang memberikan kartu merah kepada timnya. “Pertama-tama kami mengapresiasi para pemain kami yang tampil luar biasa hari ini,” buka Fabiani kepada Sky Sport Italia. Fabiani mengaku kesal melihat perlakuan wasit kepada timhya. Pasalnya wasit dan VAR tidak berlaku adil kepada Lazio dan berpihak pada Juventus. “Kami sangat menyesalkan bahwa seharusnya wasit memiliki keputusan yang seragam di seluruh dunia,” sambung Fabiani. “Sebelum gol itu tercipta, Douglas Luiz terlihat jelas memukul Patric, namun VAR tidak mau mengusutnya padahal buktinya sangat jelas. Namun VAr justru mengintervesi ketika kami mendapatkan kartu merah.” Menurut Fabiani, wasit VAR benar-benar tidak bertanggung jawab dengan kondisi yang dialami timnya. Ia menilai bahwa wasit di lapangan tidak bisa melihat semua kejadian, namun VAR seharusnya bisa bertindak lebih leluasa. “Di situasi ini, kita tidak perlu menyalahkan wasit di lapangan, karena dia sudah melihat kejadian di atas lapangan dan mmembuat evaluasi yang tepat,” pungkasnya. Kekalahan atas Juventus ini membuat peringkat Lazio di klasemen Serie A sementara melorot. Mereka kini turun ke peringkat lima dengan raihan 13 poin dari delapan laga.

Berita Bola – Teka-teki mengenai masa depan Paul Pogba akhirnya menemukan titik terang. Klub pemilik Pogba, Juventus mengumumkan jika mereka bakal berpisah dengan sang gelandang dalam waktu dekat ini. Seperti yang sudah diketahui, Pogba sudah absen selama satu tahun lebih dari skuad Juventus. Ini disebabkan sang gelandang terkena kasus doping sehingga ia mendapatkan skorsing. Namun baru-baru ini banding Pogba diterima oleh pengadilan arbitrase olahraga atau CAS. Alhasil hukuman Pogba yang semula empat tahun dipotong hanya menjadi 18 bulan saja, sehingga ia bisa kembali memperkuat tim berjuluk Si Nyonya Tua itu pada Maret 2025 nanti. Namun belakangan ini beredar kabar bahwa Juventus telah menutup pintu untuk Pogba. Baru-baru ini pihak Juventus mengonfirmasi kabar tersebut. Kabar Pogba akan berpisah dengan Juventus dikonfirmasi langsung oleh Cristiano Guintoli. Direktur Juventus itu memastikan bahwa Pogba tidak masuk dalam rencana timnya sehingga ia akan dilepas oleh Juventus. “Pogba adalah pemain yang hebat, namun kami saat ini punya rencana yang berbeda. Kami sudah berinvestasi dengan pemain lain di tim kami, dan tim kami sekarang sudah komplet,” ungkap Guintoli. Menurut kabar yang berdar, Juventus dan agen Pogba saat ini sedang mendiskusikan pemutusan kontrak sang gelandang. Mereka menargetkan bahwa proses ini bisa kelar. Agar Pogba bisa lekas mencari klub baru secepatnya. Jika semuanya berjalan lancar, kontrak Pogba di Juventus akan berakhir di Januari 2025 nanti. Menurut kabar yang beredar, Pogba saat ini memprioritaskan tetap bermain di Eropa. Ia merasa bahwa ia masih layak bermain di Eropa sehingga ia meminta sang agen untuk mencarikannya klub di Eropa.

Berita Bola – Inter Milan bermain impresif buat meraih tiga poin pada laga tandangnya ke markas AS Roma. Tim asuhan Simone Inzaghi berhasil meraih kemenangan tipis 1-0. Senin 21 Oktober 2024 dini hari WIB, Inter menyambangi Roma di Stadio Olimpico dalam duel pekan ke-8 Serie A 2024/2025. Sesuai prediksi, pertandingan berlangsung sengit. Roma sebenarnya tampil cukup baik di hadapan pendukung sendiri, tapi Inter lebih banyak menciptakan peluang. Kali ini, Lautaro Martinez kembali jadi penentu. Dengan hasil ini, AS Roma menempati peringkat 10 dengan 10 poin. Di sisi lain, Inter Milan berada di urutan 2 dengan 17 poin, hanya selisih 2 poin dengan Napoli di puncak. Jalannya Pertandingan : Dalam babak pertama laga ini, AS Roma lebih mendominasi penguasaan bola atas Inter Milan. Masing-masing bisa melepas 5 tembakan, Roma cuma membuat satu tembakan akurat, sedangkan Inter bisa dua kali melepas tembakan akurat. Salah satu peluang bagus Inter hadir di menit 7. Marcus Thuram melepas sepakan dari luar kotak penalti ke sisi kanan bawah gawang, bola masih bisa ditepis Mile Svilar. Inter kembali mengancam dari luar kotak penalti di menit 13. Kali ini, tendangan Henrikh Mkhitaryan membentur mistar. Satu-satunya sepakan akurat Roma lahir di menit 41. Lorenzo Pellegrini melepas tendangan dari luar kotak penalti ke sisi kanan bawah gawang, tetapi Yann Sommer masih bisa menepis bola. Kebuntuan dalam laga ini baru pecah pada babak kedua, tepatnya di menit 60. Davide Fratessi merebut bola dari penguasaan Nicola Zalewski, lalu terjadilah serangan balik cepat. Ia lalu mengumpan silang datar, sempat diintersep bek Roma, tetapi lalu Lautaro Martinez mampu menemukan celah untuk melepas sepakan akurat yang menembus gawang Roma. Inter Milan nyaris menggandakan keunggulan di menit 72. Namun, sepakan Denzel Dumfries di kotak penalti masih bisa diselamatkan Svilar. AS Roma juga menciptakan beberapa peluang untuk menyamakan kedudukan. Namun, gol yang dicari tetap tak berhasil didapatkan. Skor akhir 0-1.