Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

betarena

Manchester United Dapat Menjadi Peluang Terbaik Buat Mykhailo Mudryk

Berita Bola – Eks pemain Chelsea dan Arsenal, Emmanuel Petit, menyarankan Mykhailo Mudryk untuk segera meninggalkan Chelsea. Petit menilai Mudryk telah membuang waktu yang berharga di klub London tersebut, terutama karena minimnya peluang bermain yang didapatkan. Mudryk didatangkan Chelsea dari Shakhtar Donetsk dua tahun lalu. Saat ini pemain sayap asal Ukraina tersebut berada di persimpangan jalan dalam kariernya. Setelah bergabung dengan klub London tersebut, Mudryk belum menunjukkan perkembangan signifikan dan tidak mampu menembus tim utama Chelsea. Alhasil, kepercayaan dirinya pun menurun. Musim ini, Mudryk lebih sering dimainkan Chelsea sebagai starter di Conference League. Ia sudah tampil 15 kali di semua kompetisi dengan kontribusi tiga gol dan lima assist. Melihat minimnya kesempatan yang didapat di Chelsea, Petit merasa sudah saatnya bagi Mudryk untuk mencari tantangan baru yang dapat memaksimalkan potensi dan menghidupkan kembali kariernya. “Cepat atau lambat, Mudryk harus membuat keputusan. Dia bergabung dengan klub dua tahun lalu, tapi apa yang telah dia capai? Dia belum berkembang dan sedang kehilangan periode berharga dalam kariernya, serta kepercayaan dirinya menurun,” kata Petit kepada Gambling Zone. “Dia sudah berusia 23 tahun dan sudah membuang terlalu banyak waktu. Dengan arah baru yang diambil oleh Chelsea, saya rasa dia tidak punya masa depan di sana.” Di tengah ketidakpastian masa depannya di Chelsea, Petit menyarankan agar Manchester United mempertimbangkan Mudryk sebagai peluang yang menarik. Menurut Petit, Mudryk sangat cocok dengan sistem permainan yang diterapkan oleh Ruben Amorim di Old Trafford. “Namun, saya rasa Manchester United bisa menjadi peluang yang sangat baik baginya karena dia cocok dengan formasi Ruben Amorim,” ujarnya “Formasi 3-4-3 miliknya bisa memungkinkannya bermain di posisi sayap kanan di belakang striker di Old Trafford.”

Manchester United Dapat Menjadi Peluang Terbaik Buat Mykhailo Mudryk Read More »

Ramalan Ronaldo Jadi Kenyataan, Mbappe Alami Kesulitan Di Real Madrid

Berita Bola – Kylian Mbappe cukup kesulitan di Real Madrid. Situasi itu membuktikan kata-kata yang pernah diucapkan Cristiano Ronaldo. Mbappe tak lepas dari kritikan di Madrid. Performa angin-anginan menjadi penyebabnya. Terakhir, Mbappe gagal mengeksekusi penalti saat Madrid digebuk Athletic Bilbao 1-2 di LaLiga, Kamis (5/12/2024) dini hari WIB. Penyerang Prancis itu dua kali beruntun gagal mengeksekusi tendangan 12 pas, setelah sebelumnya juga gagal saat melawan Liverpool di Liga Champions. Sejak direkrut pada musim panas lalu, Mbappe sudah membuat 10 gol dan 2 assist. Namun, ia kesulitan mengangkat performa tim, mengingat Madrid masih tertinggal dari Barcelona di LaLiga dan di papan bawah klasemen Liga Champions. Kesulitan Kylian Mbappe di Real Madrid membuat kata-kata Cristiano Ronaldo viral lagi. Eks striker Los Blancos itu sempat ‘meramal’ apa yang akan terjadi pada Mbappe. Dalam podcast bersama Rio Ferdinand, Ronaldo sempat berkata, “Lihat saja apakah ia bisa fokus, dan jika dia bisa mengatasi tekanan itu bagus, sebab Real Madrid bukanlah PSG, saya kasih tahu saja” kata Ronaldo. “Mbappe ke sana sekarang. Sekarang apakah Real Madrid lebih baik atau tidak, tak ada yang tahu. Lihat saja nanti.” “Saya pikir Real Madrid akan tetap kuat, tapi saya tak tahu apakah itu lebih baik ketimbang musim lalu. Lihat saja nanti. Hanya Tuhan yang tahu, tapi mereka memang punya tim yang fantastis,” ungkap Cristiano Ronaldo, yang berstatus topskorer Madrid sepanjang masa. Kylian Mbappe mengakui dirinya memang cukup kesulitan di Real Madrid. Ia akan bertanggung jawab dan bangkit secepatnya. Selanjutnya, tim asuhan Carlo Ancelotti akan melawan Girona di LaLiga, Minggu (8/12/2024).

Ramalan Ronaldo Jadi Kenyataan, Mbappe Alami Kesulitan Di Real Madrid Read More »

Carlo Ancelotti Berencana Istirahatkan Kylian Mbappe Dari Skuad Inti Real Madrid

Berita Bola – Pelatih Real Madrid, Carlo Ancelotti, berencana mengistirahatkan Kylian Mbappe. Performa Mbappe saat ini jauh dari harapan. Mbappe belum mampu menunjukkan performa terbaiknya bersama Real Madrid. Ia sudah bikin 10 gol, tapi penampilannya masih jauh dari ekspektasi. Ekspektasi besar memang mengiringi kedatangan Mbappe ke Madrid dari Paris Saint-Germain awal musim ini. Mengingat, ia meraih lima gelar pemain terbaik dan enam raihan top scorer Ligue 1 bersama Les Parisiens. Pada laga terakhir, Mbappe jadi pesakitan saat Madrid kalah 1-2 dari Athletic Bilbao. Dikutip dari WhoScored, Mbappe melepas tiga tembakan melawan Bilbao tapi gagal bikin gol. Ia bahkan gagal mencetak gol dari penalti. Pria asal Prancis ini juga kesulitan menerobos lini belakang lawan. Ia hanya mencatatkan dua dribel sukses dari enam percobaan. Menilik dari buruknya performa Mbappe ini, pelatih Madrid, Carlo Ancelotti didesak untuk mencadangkannya. Pemain 25 tahun ini selalu jadi starter di LaLiga. Ancelotti kini berencana untuk membangkucadangkan Mbappe. Alasan utama Don Carlo melakukan hal tersebut terkait kebugaran Mbappe. Meski belum dalam performa terbaik, Ancelotti menilai Mbappe telah bekerja. Maka dari itu, Mbappe harus diistirahatkan. Ancelotti juga menegaskan yakin penampilan Mbappe bakal membaik seiring berjalannya waktu. “Dia sadar, seperti yang terlihat di postingannya setelah pertandingan (setelah kekalahan di San Mamés), tentang apa yang dia lakukan, apa yang bisa dia lakukan, dan apa yang akan dia capai. Dia adalah pemain yang tidak menunjukkan versi terbaiknya, Banyak yang tidak menyadarinya dan tetap tidak menyadarinya. Dia sadar dan melakukan segala yang mungkin untuk mencapai puncaknya sesegera mungkin,” ujar Ancelotti dikutip dari BeinSport. “Ia menempuh jarak 600 meter dengan intensitas tinggi melawan Getafe dan 500 meter melawan Athletic. Itu adalah statistik yang bagus. Mendukungnya tidak berarti ia harus bermain di setiap pertandingan; terkadang, istirahat dapat memberikan manfaat yang baik baginya,” jelasnya. Pada laga berikutnya, Madrid bakal bertandang ke markas Girona, Minggu (8/12/2024). Mbappe kemungkinan besar diistirahatkan pada laga ini.

Carlo Ancelotti Berencana Istirahatkan Kylian Mbappe Dari Skuad Inti Real Madrid Read More »

Enzo Maresca Tidak Mau Menyulut Pembicaraan Peluang Juara Chelsea

Berita Bola – Chelsea tiba-tiba saja sudah di posisi kedua Liga Inggris musim 2024/2025. The Blues pun mulai dilibatkan dalam pembicaraan persaingan gelar juara musim ini. Meski jalannya tak selalu mulus, Chelsea sudah menempatkan diri di posisi bagus di papan atas Liga Inggris. Tim polesan Enzo Maresca itu kini di posisi dua dengan 28 poin. Chelsea berjarak tujuh poin dari Liverpool di pucuk, lalu unggul selisih gol atas Arsenal. Mereka juga dua poin di depan Manchester City, yang memulai musim sebagai favorit utama juara. Maresca di luar perkiraan mampu meramu skuad Chelsea yang tampil stabil dan cukup seimbang. Mereka saat ini adalah tim tertajam dengan 31 gol, juga punya pertahanan terbaik ketiga karena baru kemasukan 15 kali. Chelsea diyakini bisa terus membaik seiring jalannya musim ini. Mereka bahkan mulai disebut-sebut bisa menantang dalam perebutan gelar juara. Maresca selaku manajer meredam pandangan tersebut. Ia percaya Chelsea masih jauh tertinggal dari Liverpool, Arsenal, dan Man City, yang sudah matang secara tim. “Tidak ada yang perlu ditambahkan, saya bilang saya tak merasa kami ada di level itu dan siap untuk bersaing dengan Arsenal, Liverpool, dan City,” ujarnya dikutip BBC. “Kami harus melakukan lebih banyak hal dengan baik, bukan cuma mencetak gol-gol dan menghindari kebobolan. Secara pertahanan kami bekerja baik, tapi kami cuma fokus ke laga Minggu nanti dan yang berikutnya.” “Kami tak memikirkan soal April, Mei, atau Juni. Terlalu dini. Segala sesuatunya bisa berubah dengan cepat di sepakbola. Fokusnya ke hari Minggu, sesi latihan hari ini dan sesi besok,” imbuhnya.

Enzo Maresca Tidak Mau Menyulut Pembicaraan Peluang Juara Chelsea Read More »

Tanggapan Pedas Jose Mourinho Ketika Disenggol Oleh Josep Guardiola

Berita Bola – Jose Mourinho mengirimkan balasan yang pedas kepada pelatih Manchester City, Josep Guardiola yang sebelumnya membanggakan gelar juara yang didapatkannya dengan Manchester City. Sebelumnya, Man City berduel lawan Liverpool di Anfield pada hari Minggu, 1 Desember 2024. Laga itu berakhir dengan kekalahan 2-0 untuk The Citizen. Di pertandingan tersebut, Guardiola sempat diejek suporter Liverpool. Mereka menyanyikan chant dengan menyebut pelatih asal Spanyol tersebut bakal segera dipecat oleh Manchester City. Guardiola tak tinggal diam mendengar ejekan itu. Ia mengangkat kedua tangannya dan mengangkat enam jarinya ke arah penonton. Aksi Josep Guardiola itu mengingatkan banyak pihak pada Jose Mourinho. Eks bos Chelsea dan Manchester United itu pernah mengangkat tiga jarinya saat menukangi Setan Merah. Guardiola kemudian diberi tahu bahwa aksinya itu mirip dengan yang dilakukan Mourinho dahulu. Eks bos Barcelona itu langsung menjawab dengan mengisyaratkan dirinya lebih baik ketimbang eks bos Real Madrid tersebut. “Ia memenangkan tiga gelar, saya menang enam. Tapi kami sama seperti itu,” ucapnya. Jose Mourinho akhirnya merespon ucapan Josep Guardiola itu. Alih-alih mengucapkan komentar yang menyejukkan, Mourinho malah memilih kata-kata yang pedas. Ia menyinggung Manchester City yang terlibat banyak kasus. Mourinho mengisyaratkan bahwa City menang liga secara curang. “Guardiola mengatakan sesuatu kepada saya kemarin. Ia memenangkan enam trofi dan saya memenangkan tiga trofi, tetapi saya menang dengan adil dan bersih,” ketusnya seperti dilansir London Evenong Standard. “Jika saya kalah, saya ingin memberi selamat kepada lawan saya karena ia lebih baik dari saya. Saya tidak ingin menang dengan menghadapi 150 tuntutan hukum ,” sindir Mourinho.

Tanggapan Pedas Jose Mourinho Ketika Disenggol Oleh Josep Guardiola Read More »

Hasil Serie A : Main Di Kandang, Inter Milan Menang 3-1 Atas Parma

Berita Bola – Inter Milan tampil meyakinkan untuk menggilas tim tamu Parma dengan skor 3-1. Pertandingan berjalan berat sebelah. Skuad Simone Inzaghi tampil lebih baik selama 90 menit. Sabtu 7 Desember 2024 dini hari WIB, Inter meladeni Parma di Giuseppe Meazza dalam duel lanjutan Serie A 2024/2025. Pertandingan ini penting bagi Inter yang sedang terlibat persaingan ketat di papan atas klasemen sementara. Parma melawan dengan baik, tapi perbedaan kualitas skuad jadi penentu. Inter mencetak tiga gol lewat aksi Federico Dimarco (40′), Nicolo Barella (53′), dan Marcus Thuram (66′). Sementara tim tamu terbantu dengan own goal Matteo Darmian (81′). Tambahan tiga poin menjaga posisi Inter di peringkat ke-3 klasemen sementara Liga Italia 2024/2025 dengan total 31 poin dari 14 pertandingan. Jalannya Pertandingan : Di menit ke-8, Inter sempat mendapat hadiah penalti setelah Lautaro Martinez dijatuhkan oleh Mandela Keita. Namun, VAR mengubah keputusan tersebut menjadi tendangan bebas karena pelanggaran terjadi di luar kotak penalti. Dari eksekusi tendangan bebas, sepakan Hakan Calhanoglu melenceng tipis dari tiang dekat. Menit ke-12, Parma kehilangan Botond Balogh akibat cedera, sementara Inter terus menekan. Marcus Thuram hampir mencetak gol melalui tendangan yang terdefleksi, dan Denzel Dumfries bahkan menghantam mistar gawang usai kerja sama apik dengan Lautaro Martinez dan Henrikh Mkhitaryan. Lautaro sempat mencetak gol di menit ke-18, tetapi dianulir karena Thuram terlebih dahulu berada dalam posisi offside. Henrikh Mkhitaryan juga nyaris membuka skor dengan aksi individunya, namun sepakannya melebar. Di sisi lain, Simon Sohm mencoba peruntungannya untuk Parma, tetapi hasilnya serupa. Setelah beberapa peluang terbuang, Inter akhirnya memecah kebuntuan melalui aksi luar biasa Federico Dimarco di menit ke-40. Menerima umpan dari Mkhitaryan, Dimarco menggunakan tumit kirinya untuk mengecoh bek lawan sebelum menuntaskannya dengan kaki kanan. Gol kedua Inter datang dari Nicolo Barella (53′), yang memanfaatkan umpan panjang brilian dari Mkhitaryan. Barella melewati bek dan kiper Parma dengan cerdas sebelum menceploskan bola ke gawang kosong. Meski awalnya dinyatakan offside, VAR mengesahkan gol tersebut. Inter menambah keunggulan melalui Marcus Thuram, yang memanfaatkan flick Yann Bisseck dari tendangan sudut Calhanoglu. Gol ini terasa istimewa bagi Thuram, karena Parma adalah tempat ia lahir saat ayahnya, Lilian Thuram, bermain untuk klub tersebut. Namun, Parma sempat mendapatkan gol hiburan akibat gol bunuh diri Matteo Darmian. Berusaha menghentikan Dennis Man, Darmian justru salah mengantisipasi bola dan membelokkannya ke gawang sendiri. Inter nyaris mendapat penalti lagi di akhir laga setelah Antoine Hainaut dianggap melanggar Lautaro Martinez. Namun, setelah tinjauan VAR, keputusan tersebut dibatalkan karena Hainaut tidak menyentuh kaki Lautaro.

Hasil Serie A : Main Di Kandang, Inter Milan Menang 3-1 Atas Parma Read More »