betarena

Berita Bola – Penyerang Manchester United, Rasmus Hojlund mengapungkan harapannya terkait Ruben Amorim. Ia percaya sang pelatih bakal membuat Setan Merah jadi tim yang semakin mematikan. Sudah hampir satu bulan Amorim menjadi manajer Manchester United. Ia dipilih manajemen MU untuk menggantikan Erik Ten Hag selaku juru taktik Setan Merah. Sejauh ini performa MU bersama Amorim masih belum stabil. Mereka mendapatkan sejumlah hasil yang buruk belakangan ini, namun baru-baru ini mereka berhasil menang atas Viktoria Plzen di ajang Liga Europa. Hojlund optimistis bahwa Manchester United bakal menjadi tim yang hebat di bawah asuhan Amorim. “Kami masih membutuhkan waktu untuk bisa berkembang bersama pelatih,” ungkap Hojlund kepada TNT Sports. Menurut Hojlund, Amorim memiliki rencana yang bagus dan jelas terkait gaya bermain Manchester United yang ia inginkan. Namun sang penyerang mengakui bahwa untuk memahami dan menerapkan taktik yang diinginkan oleh Amorim itu butuh waktu yang tidak sebentar. “Kami masih sangat awal bersama pelatih. Sekarang kami hanya perlu melatih taktik ini, dan kami butuh waktu untuk itu,” sambung Hojlund. Lebih lanjut, Hojlund menyebut bahwa sejauh ini Manchester United mulai menunjukkan progress yang bagus bersama sang pelatih. Ia optimistis bahwa dalam beberapa bulan ke depan, Setan Merah bakal menunjukkan performa yang apik. “Saya tahu bahwa ini terdengar aneh, namun kami tidak punya cukup banyak waktu untuk berlatih di tempat latihan kami. Jadi kami terkadang berlatih saat di pertandingan yang sesungguhnya. Namun saya bisa bilang penampilan kami sudah semakin membaik dari hari ke hari,” pungkasnya. Manchester United akan melakoni sebuah pertandingan istimewa di akhir pekan ini. Mereka akan bertandang ke Etihad Stadium untuk menghadapi Manchester City di lanjutan EPL 2024/2025.

Berita Bola – Manajer Manchester United, Ruben Amorim membeberkan kondisi timnya jelang laga menghadapi Manchester City. Ia memastikan hampir seluruh pemain Setan Merah siap tampil di laga ini. Manchester United akan memainkan partai big match di akhir pekan nanti. Setan Merah akan berhadapan dengan Manchester City di ajang Premier League 2024/2025. Laga tandang ke Etihad Stadium ini bakal sangat krusial bagi MU. Mereka butuh tambahan poin agar bisa lekas naik ke papan atas Premier League. Baru-baru ini, Ruben Amorim memberikan informasi terkait skuadnya jelang laga ini. Ia menyebut hampir seluruh timnya bisa tampil di laga ini. Dalam konferensi persnya, Amorim menyebut bahwa Manchester United berada dalam kondisi yang bagus untuk laga ini. Ia mengonfirmasi Jonny Evans sudah kembali berlatih sehingga mayoritas pemain MU siap untuk tampil di laga ini. “Ya, Jonny sudah berlatih bersama kami. Jadi saya rasa seluruh pemain kami fit dan siap untuk memenangkan pertandingan ini,” ungkap Amorim kepada MUTV. Amorim juga memastikan bahwa tidak ada pemain MU yang mengalami cedera saat menghadapi Viktoria Plzen. Ia menyebut bahwa timnya tidak mengalami kendala apapun sesuai laga itu. “Saya rasa tidak ada pemain kami yang mengalami cedera dari pertandingan kemarin (vs Plzen),” sambung Amorim. “Memang di akhir laga ada beberapa pemain kami yang kelelahan dan itu wajar karena transisi permainan di laga ini sangat gila terutama di akhir pertandingan,” pungkasnya. Di laga ini, Manchester United hanya tidak diperkuat oleh Luke Shaw. Sang bek mengalami cedera dan diperkirakan baru fit lagi di akhir tahun nanti.

Berita Bola – Manajer Manchester United, Ruben Amorim mengomentari blunder yang dilakukan Andre Onana. Ia menyebut bahwa masalah itu tidak perlu dibesar-besarkan lagi. Blunder yang dimaksud terjadi pada laga Viktoria Plzen vs Manchester United pada dini hari tadi. Kejadian itu terjadi di awal babak kedua. Pada saat itu, Andre Onana mencoba memberikan umpan pendek kepada Matthijs De Ligt. Namun karena bola terlalu pelan, bola itu direbut oleh pemain Plzen dan berbuah menjadi gol. Amorim sendiri menyesalkan kesalahan tersebut. Namun ia menilai kesalahan itu tidak perlu dibesar-besarkan. Dalam konferensi persnya baru-baru ini, Amorim tidak terlalu mempermasalahkan blunder yang dibuat Onana tersebut. Ia menyebut MU memang ingin memainkan bola dari belakang, sehingga resiko salah umpan seperti yang dilakukan Onana itu bisa terjadi. “Jika anda lihat cara bermain kami, kami ingin mengawali permainan dari kiper kami. Itulah mengapa dia (Onana) sering memberikan bola kepada Matta (De Ligt). Namun sayang pada saat itu, umpannya tidak terhubung,” buka Amorim. Amorim menyebut kesalahan yang dilakukan Onana itu tidak perlu dibesar-besarkan. Ia menilai yang terpenting adalah sang kiper berbenah dan tidak mengulangi kesalahan itu lagi. “Memang betul karena kesalahan itu kami kebobolan dan gol itu membuat kami kesulitan mengawali babak kedua. Namun kami berhasil memenangkan pertandingan itu. Kami berhasil membantu Onana, seperti dia yang sering membantu kami,” sambung Amorim. “Dia sudah pernah mengalami situasi seperti ini sebelumnya. Jadi kami hanya perlu terus membenahi aspek ini,” imbuh pelatih asal Portugal tersebut. Onana sendiri kemungkinan besar akan kembali menjadi starter di akhir pekan nanti. Kiper Timnas Kamerun itu akan diandalkan Amorim saat Manchester United menantang Manchester City di ajang Premier League.

Berita Bola – Manajer Manchester United, Ruben Amorim mencoba meluruskan rumor bahwa ia sempat jadi kandidat manajer baru Manchester City. Ia menegaskan bahwa rumor itu sama sekali tidak benar. Memasuki musim 2024/2025, Manchester City sempat dilanda kegamangan. Ini disebabkan kontrak Pep Guardiola bersama tim berjuluk The Cityzens tersebut akan habis di tahun 2025 nanti. Alhasil manajemen Manchester City dilaporkan sudah berburu calon pengganti Pep. Nama Amorim sempat ramai dikaitkan dengan juara Liga Inggris musim lalu tersebut, mengingat sang pelatih menunjukkan performa yang kece saat melatih klub Portugal, Sporting Lisbon. Amorim sendiri pada akhirnya memilih untuk menyebrang dan menjadi manajer Manchester United. Namun benarkah ia sempat jadi kandidat manajer Manchester City? Dalam konferensi persnya jelang laga melawan Manchester City, Amorim dimintai keterangan mengenai rumor ia sempat jadi kandidat manajer Manchester City. Ia resmi membantah kabar itu dan ia memastikan bahwa Manchester City sama sekali tidak pernah mendekatinya. “Tidak, saya tidak pernah didekati oleh mereka (Manchester City) dan Manchester United adalah satu-satunya opsi bagi saya,” buka Amorim. Amorim juga menegaskan bahwa ia tidak pikir panjang ketika Manchester United datang meminangnya. Ia menyebut bahwa ia menilai MU adalah proyek yang tepat untuknya dan ia tidak pikir panjang untuk menerima pinangan tersebut. “Ketika United meminta saya untuk manajer mereka, saya sama sekali tidak memiliki keraguan sama sekali. Saya sudah punya bayangan yang bisa jadi kenyataan,” pungkasnya. Amorim sendiri akan mendapatkan ujian berat di akhir pekan ini. Ia akan memimpin Manchester United untuk menantang Manchester City di ajang Premier League.

Berita Bola – Derby Manchester mendatang akan menjadi titik tepat 364 hari sejak Jack Grealish terakhir kali mencetak gol untuk Manchester City. Gol terakhirnya tercipta dalam hasil imbang 2-2 melawan Crystal Palace pada 16 Desember 2023. Performa Grealish memang tampak mengalami penurunan signifikan mulai musim 2023/2024 lalu. Dia tidak lagi jadi starter reguler. Kontribusinya juga minim. Fakta bahwa Grealish sudah hampir setahun tidak mencetak gol juga menggarisbawahi masalah tersebut. Dia kesulitan, dan nahasnya saat ini Man City juga terhambat di momen negatif. Meskipun paceklik golnya mencuri perhatian, kontribusi Grealish dalam musim 2022/23 tetap tak terbantahkan. Musim keduanya di City menjadi yang terbaik, di mana ia memainkan peran penting dalam kampanye treble yang bersejarah. Grealish tampil sebanyak 50 kali di musim tersebut, termasuk laga-laga krusial melawan rival Arsenal. Ia mencetak gol di Emirates yang membantu City unggul lima poin atas The Gunners di akhir musim. Di Liga Champions, ia tampil di semua laga fase gugur, termasuk kemenangan atas RB Leipzig dan Real Madrid, serta menjadi starter di final. Ia juga menjadi bagian dari kemenangan di final FA Cup melawan Manchester United dalam Derby Manchester. Faktanya, musim 2023/24 menjadi masa sulit bagi Grealish. Cedera pangkal paha dan hamstring membuatnya absen dalam 15 laga, memaksanya menepi selama hampir dua bulan. Akibatnya, ia hanya mampu tampil dalam tiga laga liga berturut-turut sebanyak dua kali sepanjang musim. Inkonsistensi kebugaran ini juga memengaruhi performanya di lapangan. Pemain yang sebelumnya mampu memukau penggemar Premier League tampak kehilangan sentuhannya. Meski sudah tampil 10 kali di liga musim ini, Grealish hanya menyelesaikan satu pertandingan penuh, yakni dalam kemenangan 3-0 melawan Nottingham Forest yang mengakhiri tren tanpa kemenangan City. Ketika masih bermain untuk Aston Villa, Grealish dikenal dengan peran bebas sebagai No. 10, kemampuan membawa bola, dan menciptakan peluang bagi timnya. Gaya bermain inilah yang membuat City rela membayar rekor transfer pemain Inggris untuk merekrutnya. Namun, gol memang bukan elemen utama dalam permainannya. Di Villa, pencapaian gol terbaiknya dalam semusim Premier League adalah delapan gol. Bahkan, di musim terakhirnya bersama Villa, ia hanya mencetak enam gol setelah absen tiga bulan karena cedera tulang kering.

Berita Bola – Meskipun performa Chelsea sedang menanjak, sang pelatih, Enzo Maresca meredam ekspektasi terkait peluang timnya menjadi penantang gelar Premier League musim 2024/2025 ini. Dia secara tegas mengatakan bahwa level The Blues masih tertinggal jauh. Chelsea kini berada di posisi kedua klasemen sementara Premier League 2024/2025, hanya berjarak empat poin dari Liverpool di puncak, setelah menang dramatis dengan skor 4-3 melawan Tottenham akhir pekan lalu. Kemenangan atas Tottenham menjadi yang keempat secara beruntun bagi The Blues, menandai performa terbaik mereka musim di ini. Maresca tampaknya telah menemukan komposisi tim yang solid meskipun klub menghabiskan banyak dana untuk belanja pemain. Meski tim sedang dalam laju yang apik, menurut pelatih asal Italia tersebut, posisi Chelsea saat ini belum mencerminkan tim yang siap buat bersaing memperebutkan gelar Liga Inggris. “Anda bisa merasakan dan mencium aroma itu , dan saat ini kami belum merasakan hal tersebut,” ungkap Maresca dalam konferensi pers jelang laga melawan Brentford. Ia berharap timnya bisa mencapai level itu seiring waktu, tetapi untuk saat ini, fokusnya tetap pada perbaikan performa harian. Sebagai mantan pemain dan pelatih dengan segudang pengalaman, Maresca memahami atmosfer yang dibutuhkan untuk menciptakan tim juara. a pernah meraih gelar Serie A bersama Juventus, berbagai trofi domestik dan Eropa bersama Sevilla, serta membawa Leicester City juara Championship sebagai pelatih kepala. “Saya ingin meyakinkan diri sendiri dan pemain bahwa satu-satunya cara untuk bersaing adalah fokus pada hari demi hari. Ketika Anda mulai memikirkan dua hari, satu bulan, atau dua bulan ke depan, itu awal dari kesulitan,” jelasnya.