betarena

Berita Bola – Arsenal diprediksi akan melakukan perubahan besar di lini tengah musim panas ini. Thomas Partey dikabarkan akan meninggalkan klub setelah kontraknya mendekati akhir. Partey sempat ingin dilepas Arsenal musim panas lalu karena masalah kebugaran. Namun performa apiknya musim ini membuat isu perpanjangan kontrak kembali muncul. Meski begitu, perwakilan Partey tetap menjalin kontak dengan klub-klub lain. Atletico Madrid dan Barcelona dikabarkan tertarik merekrut gelandang asal Ghana itu. Jika Partey benar-benar pergi, Arsenal harus mencari pengganti sepadan. Mantan pemain Bayern Munchen dan Manchester United Owen Hargreaves menyebut satu nama potensial dari Premier League. Menurut Owen Hargreaves, Adam Wharton bisa jadi solusi lini tengah Arsenal. Gelandang muda Crystal Palace itu dianggap cocok dengan gaya bermain Mikel Arteta. “Seseorang yang saya suka adalah Adam Wharton,” kata Hargreaves di kanal YouTube Rio Ferdinand. “Dia bisa langsung masuk ke tim Arsenal. “Kalau Mikel Arteta melihat dia, pasti akan bilang, ‘Itu pemainku’. Kalau Thomas Partey pergi, Wharton bisa jadi penggantinya. “Hal yang gila dari Adam adalah visinya. Dia selalu dua langkah lebih cepat. Cara dia membaca permainan saat kamu menontonnya… visinya dan sentuhannya hampir selevel dengan siapa pun. Wharton, yang sebelumnya bermain untuk Blackburn Rovers, telah mencuri perhatian banyak klub besar. Selain Arsenal, Manchester United dan Chelsea juga dikabarkan tertarik untuk mendapatkan jasanya. Crystal Palace sendiri membanderol Wharton dengan harga yang cukup tinggi, yaitu sekitar 70 juta pounds. Harga tersebut menunjukkan kepercayaan diri Palace atas potensi Wharton. Hargreaves sebenarnya ingin melihat Wharton pindah ke mantan klubnya Manchester United. Namun, ia mengakui bahwa sistem permainan di Old Trafford mungkin kurang cocok untuknya. “Saya ingin dia di Manchester United, tapi sistem permainan mereka sangat spesifik dan kamu butuh stamina ekstra untuk bermain di posisi itu di bawah Ruben Amorim,” ujarnya.

Berita Bola – Pemain belakang Manchester United Victor Lindelof terpaksa meninggalkan pertandingan Liga Europa melawan Lyon beberapa waktu lalu. Kepergian mendadak ini ternyata disebabkan oleh sebuah insiden mengerikan yang menimpa putranya yang berusia tiga tahun. Manchester United berhasil comeback dramatis saat melawan Lyon di perempat final Liga Europa leg kedua, Jumat (18/4/2025) dinihari WIB. Setan Merah menang 5-4 di Old Trafford dan memastikan tempat di semifinal dengan agregat 7-6. Namun, di balik euforia kemenangan, ada kabar kurang menyenangkan dari kubu Manchester United. Lindelof terpaksa meninggalkan stadion pada babak pertama. Kepergian mendadak Lindelof sempat membuat banyak pihak bertanya-tanya. Manajer Ruben Amorim hanya menjelaskan bahwa sang pemain meninggalkan stadion karena alasan pribadi. Ternyata, alasan kepergian Lindelof yang mengejutkan itu adalah karena putranya, Francis, mengalami cedera kepala serius. Insiden tersebut terjadi di rumah mereka, sebelum pertandingan melawan Lyon dimulai. Istri Lindelof, Maja Nilsson Lindelof, menceritakan kronologi kejadian nahas tersebut melalui media sosial. Putranya, Francis, mengalami kecelakaan saat bermain di rumah. Francis terjatuh dari tangga kaca di rumah mereka dan mengalami luka serius di kepala. Bocah berusia tiga tahun itu langsung dilarikan ke rumah sakit. “Sejam sebelum pertandingan dimulai, pengasuh anak kami menelepon dan mengatakan mereka berada di ambulans dalam perjalanan ke rumah sakit. Dahi anak bungsu saya, Francis, terbelah dua. Dia dirawat di rumah sakit pada hari Kamis dan Jumat. Dia harus menjalani operasi plastik untuk menyatukan kembali dahinya. Dia dibius,” ungkap Maja Lindelof. Meskipun mengalami pengalaman traumatis, Maja mengungkapkan rasa syukur karena operasi berjalan lancar dan Francis sudah kembali pulih. Meskipun akan meninggalkan bekas luka besar di dahinya, Maja tetap bersyukur karena putranya selamat dari insiden tersebut. Keluarga Lindelöf kini fokus pada pemulihan Francis. “Operasinya berjalan dengan baik, dan Francis kembali pulih. Dia adalah seorang Viking, dan kembali normal. Semua orang sangat khawatir, tetapi dia melanjutkan hidupnya seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Dokter mengatakan dia akan memiliki bekas luka besar di dahinya. Tapi tidak apa-apa – saya hanya senang bahwa semuanya berjalan dengan baik,” tambah Maja.

Berita Bola – Dua tim dipastikan meraih tiket promosi ke Premier League musim 2025/2026. Dua tim itu adalah Leeds United dan Burnley yang dipastikan finis di peringkat dua teratas klasemen Divisi Championship. Sebagai informasi, setiap musim ada tiga tim yang promosi dari Championship ke Premier League. Dua tim teratas klasemen akan promosi langsung. Satu slot lagi diperebutkan lewat play-off (tim peringkat ke-3 hingga 6). Meskipun Championship musim 2024/2025 belum usai, Leeds United dan Burnley sudah mengamankan tiket promosi. Kedua tim dipastikan naik kasta setelah meraih kemenangan pada pertandingan pekan ke-44. Burnley promosi setelah menang dengan skor 2-1 atas Sheffield United pada laga hari Senin (21/4) malam WIB. Dua gol dari Josh Brownhill, yang sempat disebut bakal dinaturalisasi Malaysia, jadi penentu tiga poin Burnley. Burnley terdegradasi dari Premier League pada musim 2023/2024 lalu. Artinya, mereka hanya butuh waktu satu musim di kasta kedua untuk kembali meramaikan persaingan di Premier League. Selain Burnley, Leeds United juga resmi meraih tiket promosi ke Premier League. Pada laga pekan ke-33, Leeds menang dengan skor 6-0 saat menjamu Stoke City. Joel Piroe jadi bintang kemenangan dengan empat gol. Leeds kini berada di puncak klasemen Divisi Championship, dengan raihan 94 poin dari 44 laga. Jumlah poin yang sama dikumpulkan Burnley. Namun, Leeds punya keunggulan selisih gol (+60 dibanding +46) dari Burnley. Jumlah poin Leeds dan Burnley tidak bisa dikejar Sheffield yang berada di peringkat ke-3 dengan 86 poin dengan dua laga tersisa. Ke depan, Leeds dan Burnley akan berebut status juara Divisi Championship. Tiga tim promosi ke Premier League, tiga tim pula yang degradasi dari Premier League ke kasta kedua. Sejauh ini, dua tim sudah pasti degradasi yakni Southampton dan Leicester City. Soton jadi tim pertama yang terdegradasi dari Premier League. Performa mereka sangat buruk pada musim 2024/2025 ini. Bahkan, hingga pekan ke-33, mereka baru merasakan dua kemenangan. Leicester City tak lebih baik. Walau sudah mengganti pelatih, The Foxes tetap tidak selamat dari degradasi. Satu lagi tim yang segera menyusul untuk turun kasta adalah Ipswich Town, yang berstatus promosi pada awal musim 2024/2025 ini.