Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

betarena

Ederson: Ancelotti Adalah Kunci Kebangkitan Brasil Menuju Piala Dunia 2026

Berita Bola – Timnas Brasil memetik kemenangan 2-0 atas Senegal dalam laga uji coba di Stadion Emirates, London, Sabtu (15/11/2025). Dua gol kemenangan Selecao dicetak oleh Estevao Willian dan Casemiro pada babak pertama. Kemenangan di laga Brasil vs Senegal ini menjadi catatan positif bagi tim asuhan Carlo Ancelotti yang terus memperlihatkan kestabilan performa jelang Piala Dunia 2026 di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Usai pertandingan, kiper Brasil, Ederson, menyampaikan pujian khusus kepada Carlo Ancelotti. Menurut penjaga gawang Fenerbahce itu, kehadiran Ancelotti telah memberikan dampak besar bagi tim nasional yang sempat dilanda ketidakpastian. “Sangat positif untuk tim nasional Brasil. Tim ini butuh pelatih dengan nama besar dan yang mampu menjalankan tugasnya dengan baik,” kata Ederson di ESPN Brasil. “Dia orangnya, seorang pemenang di Eropa. Memiliki pelatih seperti dia adalah langkah besar menuju kesuksesan.” Ancelotti, yang baru beberapa bulan menangani Brasil, dinilai mampu membawa ketenangan dan arah permainan yang jelas bagi skuad Selecao. Di bawah asuhan pelatih yang telah mencatatkan rekor juara Liga Champions lima kali sebagai manajer tersebut, sejumlah pemain muda seperti Estevao dan Rodrygo juga mulai menunjukkan performa konsisten. Sebelum kedatangan Ancelotti, Brasil mengalami masa sulit dalam proses pergantian pelatih. Penundaan pengangkatan Ancelotti sempat membuat Konfederasi Sepak Bola Brasil (CBF) berganti pelatih beberapa kali. Setelah masa interim di bawah Ramon Menezes, CBF menunjuk Fernando Diniz dan kemudian Dorival Junior sebagai pelatih tetap. Namun, periode tersebut justru diwarnai ketidakstabilan hasil dan keraguan publik terhadap arah tim menjelang Piala Dunia 2026. Situasi mulai berubah ketika Ancelotti resmi mengambil alih kursi pelatih. Dengan pengalaman panjangnya di level klub dan reputasi sebagai salah satu pelatih paling sukses di Eropa, ia membawa kembali rasa percaya diri bagi para pemain maupun suporter. Secara bertahap, Ancelotti mengembalikan struktur permainan solid dan menanamkan mental juara pada skuadnya. Kini, Brasil kembali dipandang sebagai salah satu favorit untuk mengakhiri puasa gelar dunia yang sudah berlangsung sejak 2002. Tak percuma apabila CBF memberi Ancelotti kontrak terbesar di dunia kepelatihan dunia dengan angka sekitar 11 juta euro per tahun. Kemenangan atas Senegal menjadi bukti bahwa Brasil di bawah asuhan Ancelotti terus berkembang menuju performa terbaiknya. Selain kestabilan taktik, pelatih asal Italia itu juga dikenal mampu mengelola ruang ganti dan membangun hubungan personal yang kuat dengan pemain. Dengan laga uji coba melawan Tunisia yang akan digelar di Lille, Prancis, pada Selasa (18/11/2025), Brasil berkesempatan untuk kembali menguji kedalaman skuadnya.

Ederson: Ancelotti Adalah Kunci Kebangkitan Brasil Menuju Piala Dunia 2026 Read More »

Dean Huijsen Alami Cedera, Akan Jadi Alarm Bahaya Buat Timnas Spanyol dan Real Madrid

Berita Bola – Bek Timnas Spanyol, Dean Huijsen, mengalami masalah pangkal paha sesaat sebelum laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa melawan Georgia. Kondisi ini membuat bek muda Real Madrid itu absen dari laga Georgia vs Spanyol yang berakhir 0-4, Minggu (16/11/2025). Dean Huijsen harus menjalani pemeriksaan lanjutan. Dean Huijsen dicoret dari daftar pemain Spanyol untuk laga melawan Georgia setelah merasakan nyeri pangkal paha pada sesi latihan Jumat (14/11/2025). Tim pelatih memutuskan tidak membawanya ke Boris Paichadze Dinamo Arena sebagai langkah pencegahan. Bek berusia 20 tahun itu akan menjalani pemeriksaan medis guna memastikan tingkat cedera. Usai pertandingan kontra Georgia, pelatih Timnas Spanyol, Luis de la Fuente, menjelaskan situasi cedera Dean Huijsen. “Dia (Huijsen) memiliki sedikit ketidaknyamanan, prioritasnya adalah menjaga pemain, bahkan jika beberapa tidak ingin memahaminya. Dia telah diuji dan para dokter berhubungan dengan Real Madrid. Dan kami akan menilai apakah dia bisa bermain di Seville,” ujar De la Fuente, dilansir dari Diario AS. Meski tanpa salah satu pilarnya di lini belaknag, Spanyol kembali mencatat hasil positif dengan kemenangan 4-0 atas Georgia pada laga Grup E. Kemenangan itu membuat La Roja mengumpulkan 15 poin dan menempati puncak klasemen sementara, unggul tiga poin dari Turkiye. Penentuan tiket otomatis ke Piala Dunia 2026 bergantung pada laga terakhir melawan Turkiye. Kondisi Huijsen menjadi perhatian jelang pertandingan tersebut. Spanyol berharap bek muda itu pulih tepat waktu agar bisa mengisi lini belakang di Sevilla. Real Madrid juga menunggu hasil pemeriksaan medis sebelum pemainnya kembali ke kompetisi domestik. Klub asuhan Xabi Alonso dijadwalkan bertandang ke markas Elche pada 23 November dan sedang berupaya menjaga posisi puncak La Liga. Real Madrid kini memimpin klasemen Liga Spanyol dengan 31 poin, unggul tiga angka dari Barcelona. Sejak pindah ke Madrid dari Bournemouth pada musim panas, Huijsen tampil cukup stabil. Ia mencatat 13 penampilan di berbagai kompetisi dan memberi satu assist. Sebelumnya, ia juga sempat absen pada jeda internasional Oktober untuk Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa akibat masalah fisik.

Dean Huijsen Alami Cedera, Akan Jadi Alarm Bahaya Buat Timnas Spanyol dan Real Madrid Read More »

Tanggapan De la Fuente Usai Timnas Spanyol Bantai Georgia Dengan Skor 4-0

Berita Bola – Timnas Spanyol asuhan Luis de la Fuente melibas Georgia pada laga pekan kelima Grup E Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa di Boris Paichadze Dinamo Arena. Hasil Georgia vs Spanyol berakhir dengan skor 0-4 pada Minggu (16/11/2025). Gol Mikel Oyarzabal pada menit ke-11 lewat titik putih membuka keunggulan Timnas Spanyol, disusul sepakan Martin Zubimendi pada menit ke-22. Ferran Torres menambah skor untuk Spanyol sebelum turun minum, lalu Oyarzabal kembali mencetak gol di menit ke-63. Tambahan tiga poin menempatkan Spanyol di puncak klasemen Grup E dengan 15 poin. Turkiye menyusul di posisi kedua dengan selisih tiga poin, sedangkan Georgia berada di urutan ketiga. Usai pertandingan, De la Fuente menilai skuadnya tampil stabil. Ia menegaskan bahwa kemenangan besar tersebut tak lepas dari kerja para pemain. “Georgia tidak lemah, tetapi mereka menghadapi Spanyol yang bermain baik dan dengan ambisi. Itu prestasi pemain saya,” ucap pelatih Timnas Spanyol itu, dilansir dari Diario AS, Minggu (16/11/2025). Luis de la Fuente juga menilai tim asuhan Willy Sagnol memiliki fondasi yang kuat. De la Fuente menambahkan bahwa tugasnya adalah menjaga fokus tim selama fase kualifikasi. Spanyol mencatat lima kemenangan tanpa kebobolan dari lima laga Kualifikasi Piala Dunia zona Eropa Grup E. De la Fuente menyebut laju tersebut sebagai alasan untuk merasa bangga terhadap skuad muda yang dikelolanya. Ia menilai masih banyak ruang untuk berkembang dan perjalanan menuju Piala Dunia belum selesai. “Jalan masih panjang. Lebih banyak hal yang dapat dicapai, lebih banyak tonggak sejarah,” kata De la Fuente. Pelatih berusia 64 tahun itu juga bangga bahwa tim asuhannya bisa memecahkan rekor yang pernah dicapai Spanyol era pelatih Vicente del Bosque. “Saya merasa kagum dan bangga memiliki generasi luar biasa yang telah menjalani 30 pertandingan tanpa kalah dan melampaui torehan yang dicapai oleh pemain tak terlupakan yang kami miliki antara 2008 dan 2012.” “Tujuan kami adalah menjadi lebih baik setiap hari dan memikirkan Piala Dunia,” lanjut De la Fuente. Pada laga berikutnya, Spanyol akan menjamu Turkiye di Sevilla dan hanya butuh hasil imbang untuk lolos otomatis ke putaran final Piala Dunia 2026 sebagai juara grup. Skenario yang membuat Spanyol gagal lolos otomatis adalah hanya kalah dengan selisih tujuh gol atau lebih dari Turkiye. Pertemuan menghadapi Turkiye di Stadion Olimpiade Sevilla menjadi laga penting bagi Spanyol. De la Fuente mengingatkan skuadnya agar tetap waspada. Meski tengah di atas angin, ia menyebut kualifikasi baru tuntas setelah laga terakhir. “Untuk menghormati rival kami harus memainkan pertandingan melawan Turkiye di Sevilla, dan sampai kualifikasi matematis ada kami akan melanjutkan hal yang sama,” tuturnya.

Tanggapan De la Fuente Usai Timnas Spanyol Bantai Georgia Dengan Skor 4-0 Read More »

Pengakuan Ibrahima Konate : Kylian Mbappe Telepon Tiap Dua Jam Buat Pindah ke Real Madrid

Berita Bola – Menjelang pergantian tahun, masa depan Ibrahima Konate di Liverpool mulai menjadi sorotan. Bek asal Prancis itu sudah memasuki tahun terakhir kontraknya, sementara negosiasi perpanjangan belum menunjukkan perkembangan berarti. Kondisi ini membuat banyak pihak menduga bahwa Konate bisa menjadi pemain besar berikutnya yang angkat kaki dari Anfield. Di tengah situasi tersebut, Real Madrid menjadi klub yang paling serius memantau perkembangan sang bek. Raksasa Spanyol itu memang sudah lama mengagumi Konate dan kini mulai merancang langkah untuk memboyongnya pada bursa transfer musim panas. Ketertarikan Madrid membuat masa depan Konate makin sulit ditebak. Liverpool tentu tidak ingin mengulangi kasus Trent Alexander-Arnold yang pergi secara gratis. The Reds berusaha menahan Konate agar tidak bisa berbicara dengan klub luar Inggris saat memasuki Januari nanti. Namun tekanan dari klub-klub besar Eropa terus meningkat. Sejak datang dari RB Leipzig pada 2021, Konate menjadi bagian penting lini belakang Liverpool. Ia sudah mencatatkan lebih dari 140 penampilan dan menjadi partner yang solid bagi Virgil van Dijk. Meski kontribusinya besar, masa depannya di Merseyside tetap belum jelas. Konate akhirnya buka suara soal kedekatannya dengan Real Madrid. Dalam sebuah wawancara, ia mengaku mendapat “tekanan halus” dari Kylian Mbappé, kapten timnas Prancis yang kini berseragam Madrid. Menurut Konate, Mbappé tidak hanya menunjukkan minat, tetapi benar-benar aktif menghubunginya. Konate bahkan menyebut bahwa Mbappé menelponnya berkali-kali hanya untuk membahas potensi bermain bersama di Santiago Bernabéu. Tekanan persuasif itu membuatnya mulai membuka peluang untuk meninggalkan Liverpool. Madrid sendiri dikabarkan tidak ingin terburu-buru. Mereka justru berharap Konate menolak perpanjangan kontrak, sehingga bisa merekrutnya secara gratis pada musim panas mendatang. Hal ini tentu membuat Liverpool berada dalam situasi yang semakin terdesak. Di tengah ramainya isu transfer, legenda Liverpool Jamie Carragher memberikan pandangan berbeda. Menurutnya, Konate memang pemain yang bagus dan idealnya dipertahankan. Namun jika ia memutuskan pergi, itu bukanlah masalah besar bagi Liverpool. Carragher menilai bahwa Liverpool selalu berhasil menemukan pengganti berkualitas dan hal itu akan terulang jika Konate memilih hengkang. Bahkan di tengah rumor ketertarikan Bayern Munich, Carragher menegaskan bahwa kepergian Konate tidak akan mengguncang stabilitas tim. Ia mengatakan bahwa Konate bukan sosok seperti Van Dijk yang benar-benar tak tergantikan. Jika sang bek memutuskan pergi, Liverpool akan tetap baik-baik saja.

Pengakuan Ibrahima Konate : Kylian Mbappe Telepon Tiap Dua Jam Buat Pindah ke Real Madrid Read More »

Bek Milik Tottenham Ini Dianggap Cocok Buat Gantikan Virgil van Dijk di Liverpool

Berita Bola – Nama Micky van de Ven semakin mencuri perhatian di Premier League musim ini. Bek asal Belanda itu tampil jauh lebih matang bersama Tottenham di bawah arahan Thomas Frank. Setelah musim sebelumnya sempat terganggu cedera, kini Van de Ven tampil agresif, disiplin, dan konsisten menjadi benteng utama di lini belakang Spurs. Bukan hanya soal pertahanan, kontribusi ofensifnya juga ikut menonjol. Dari 16 penampilan, ia sukses mencetak enam gol—angka yang sangat impresif untuk seorang bek tengah. Produktivitas tersebut membuat Van de Ven dianggap sebagai salah satu bek muda paling berbahaya dalam situasi bola mati. Tidak heran jika namanya mulai disejajarkan dengan para bek top Eropa. Performa solidnya pun mendukung tujuh clean sheet yang sudah diraih Tottenham sejauh musim ini. Kecepatan dan kekuatannya memberi rasa aman bagi Spurs saat melakukan transisi bertahan. Banyak yang mulai melihatnya sebagai bek komplet yang bisa menjalankan berbagai peran di lini belakang. Konsistensinya membuat Van de Ven kembali dikaitkan dengan klub-klub besar. Liverpool menjadi salah satu yang disebut tertarik, mengingat mereka sudah memantaunya sejak 2023. Kini, dukungan untuk The Reds datang dari sosok yang cukup berpengaruh di sepak bola Belanda. Khalid Boulahrouz, mantan bek Chelsea dan eks pemain timnas Belanda, menilai Liverpool harus segera bergerak bila ingin mencari pengganti jangka panjang untuk Virgil van Dijk. Ia yakin Van de Ven memiliki karakter dan kualitas yang sangat mirip dengan kapten Liverpool tersebut. Boulahrouz mengingatkan bahwa Van de Ven pernah masuk radar Anfield ketika masih bermain untuk Wolfsburg. Ketika itu ada Jorg Schmadtke—yang juga mendatangkannya ke Bundesliga—di struktur manajemen Liverpool. Meski akhirnya memilih Tottenham, Boulahrouz percaya kesempatan kedua bisa datang. Melihat usia Van Dijk yang kini 34 tahun, Boulahrouz menilai regenerasi wajib dilakukan. Dan menurutnya, Van de Ven adalah pilihan terbaik yang tersedia. Ia menyebut bek berusia 24 tahun itu sudah memiliki paket lengkap sebagai bek kiri tengah kelas dunia. Boulahrouz memuji atribut fisik Van de Ven sebagai salah satu yang terbaik di Eropa. Kecepatan dan kekuatannya membuat banyak penyerang enggan berduel langsung. Hal itu sangat mendukung gaya bermain Tottenham yang menuntut agresivitas. Meski begitu, ia mengakui masih ada yang perlu diperbaiki. Penguasaan bola Van de Ven dinilai belum sepenuhnya konsisten dan sesekali ia membuat kesalahan kecil. Namun hal itu dianggap wajar, mengingat usianya yang masih muda dan proses perkembangannya yang terus berjalan. Secara keseluruhan, Boulahrouz menilai Van de Ven sebagai bek masa depan yang siap naik ke level lebih tinggi—baik untuk tim nasional Belanda maupun klub besar seperti Liverpool.

Bek Milik Tottenham Ini Dianggap Cocok Buat Gantikan Virgil van Dijk di Liverpool Read More »

Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Mendapatkan Bintang Keduanya

Berita Bola – AC Milan tampil solid sepanjang musim 2025/2026 di bawah arahan Massimiliano Allegri. Performa stabil dari pekan ke pekan membuat Rossoneri kembali masuk dalam perburuan gelar, sesuatu yang sudah lama dirindukan para pendukung setia mereka. Allegri hadir membawa kestabilan taktik, disiplin, dan mental juara yang mulai terlihat dari cara Milan mendominasi pertandingan. Keterlibatan para pemain baru yang cepat beradaptasi membuat Rossoneri terlihat lebih padu. Statistik pun mendukung kesimpulan bahwa Milan tampil konsisten. Hingga pekan ke-11 Serie A, Rossoneri mengoleksi 22 poin, hanya terpaut dua angka dari Inter di puncak dan AS Roma yang mengintai di posisi kedua. Persaingan ketat ini justru semakin menyulut ambisi Milan untuk mengakhiri musim dengan bintang kedua di dada. Di tengah performa apik ini, dukungan datang dari sosok yang tidak asing bagi Milanisti: Tijjani Reijnders. Mantan gelandang Milan yang kini berseragam Manchester City itu ikut memberikan pandangannya soal peluang tim lamanya dalam perebutan Scudetto. Tijjani Reijnders saat ini tengah menjalani tugas internasional bersama tim nasional Belanda. Meski sudah meninggalkan Milan pada musim panas lalu, perhatian Reijnders terhadap mantan klubnya tetap tinggi. Performa stabil Milan musim ini membuat ia yakin Rossoneri memiliki kapasitas untuk bersaing hingga akhir musim. Reijnders memang meninggalkan kesan bagus selama musim terakhirnya di San Siro. Dengan catatan 15 gol dan 5 assist, ia menjadi salah satu pemain kunci yang kemudian menarik perhatian Manchester City. Namun, hengkangnya Reijnders tidak mengurangi kedekatannya dengan Milan, termasuk dalam penilaiannya terhadap peluang Scudetto. Saat diwawancarai SportMediaset usai laga Belanda kontra Polandia yang berakhir 1-1, ia secara terbuka menyatakan keyakinannya terhadap Allegri dan timnya. Daya saing yang ditunjukkan Milan menjadi alasan utama mengapa ia melihat mereka sebagai kandidat kuat juara musim ini. “Milan punya peluang untuk memenangkannya tahun ini. Mereka melakukan pekerjaan yang hebat. Saya sangat berharap Milan mendapatkan bintang kedua mereka,” ujarnya. Selain membahas peluang Scudetto, Reijnders juga dimintai komentar mengenai Derby della Madonnina yang akan digelar pekan depan. Pertandingan klasik ini selalu menjadi momen krusial dalam perburuan gelar, terlebih karena Milan sedang bersaing langsung dengan Inter Milan di papan atas klasemen sementara. Derby kali ini akan menjadi ujian besar bagi Rossoneri untuk menunjukkan konsistensi dan mentalitas juara. Reijnders, meski kini bermain di Premier League, mengaku tetap mengikuti perkembangan Serie A dan tidak ingin melewatkan laga panas tersebut. Ia menegaskan bakal menyaksikan langsung duel tersebut dari tempatnya bertugas bersama tim nasional. Dukungan yang ia berikan pun masih jelas tertuju kepada Milan, klub yang membantunya berkembang dan dikenal publik internasional. “Saya pasti akan menonton pertandingannya, tidak diragukan lagi. Dan saya akan mendukung Milan; mereka benar-benar bermain dengan baik saat ini. Derby ini jelas akan menjadi pertandingan yang sulit, Derby della Madonnina memang sulit, tetapi saya yakin Milan akan mampu meraih tiga poin,” pungkasnya.

Tijjani Reijnders Doakan AC Milan Mendapatkan Bintang Keduanya Read More »