Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

betarena

Ternyata Chelsea Sempat Ingin Tukar Alejandro Garnacho dengan Romeo Lavia

Berita Bola – Sebuah informasi menarik terungkap mengenai transfer Alejandro Garnacho ke Chelsea di musim panas kemarin. The Blues dilaporkan sempat mengajukan skema barter dengan Manchester United untuk transfer tersebut. Di musim panas kemarin, Garnacho masuk dalam daftar jual Manchester United. Sang winger dikabarkan bersitegang dengan Ruben Amorim setelah final Liga Europa musim lalu, sehingga sang pelatih memutuskan untuk menjualnya. Setelah dikaitkan dengan sejumlah klub, Garnacho akhirnya berlabuh di London Barat. Rival MU, Chelsea menjadi klub yang memboyong sang winger dari Old Trafford. Dilansir ESPN, pada saat itu Chelsea mengajukan tawaran transfer ke MU. Mereka ingin menukarkan salah satu pemain mereka dengan Setan Merah untuk transfer Garnacho. Menurut laporan tersebut, awalnya Chelsea mengajukan skema barter untuk transfer Garnacho. Mereka ingin menukarkan gelandang mereka, Romeo Lavia dengan sang winger. Langkah ini diambil Chelsea karena mereka tahu bahwa MU sedang membutuhkan gelandang. Jadi mereka mencoba menawari mereka Romeo Lavia sebagai upaya barter dengan Garnacho. Chelsea dikabarkan ingin meminimalisir pengeluaran mereka di musim panas kemarin. Sehingga mereka menawarkan sang gelandang sebagai bagian dari transfer Garnacho. Menurut laporan tersebut, Manchester United menolak mentah-mentah tawaran tersebut. Kendati Setan Merah sebenarnya memang lagi butuh gelandang baru di musim panas kemarin. Penyebab MU menolak barter Garnacho dan Lavia karena rekam jejak cedera sang gelandang. Semenjak pindah ke Chelsea, Lavia kerap absen karena cedera berkepanjangan. MU tidak mau mengambil resiko untuk merekrut pemain dengan riwayat cedera seperti itu. Alhasil mereka meminta CHelsea membayar cash untuk transfer Garnacho di bursa transfer kemarin. Manchester United sendiri nampaknya tidak menyesal melepas Garnacho ke Chelsea. Karena performa sang winger di lini serang The Blues tergolong masih angin-anginan. Sejauh ini Garnacho tercatat baru mengemas dua gol dan dua assist saja bagi skuad The Blues.

Ternyata Chelsea Sempat Ingin Tukar Alejandro Garnacho dengan Romeo Lavia Read More »

Mohamed Salah Terancam Absen Panjang, Liverpool Negosiasi dengan Mesir Soal Jadwal AFCON

Berita Bola – Liverpool menghadapi situasi pelik menjelang berlangsungnya Piala Afrika di Maroko. Mohamed Salah akan kembali memimpin Mesir pada turnamen tersebut, dan potensi absennya sang penyerang menjadi perhatian besar bagi klub. Jadwal yang bersinggungan dengan periode sibuk membuat situasi ini semakin krusial. Pembicaraan antara Liverpool dan federasi Mesir masih berlangsung untuk menentukan kapan Salah harus bergabung dengan tim nasional. Ketidakjelasan jadwal pelepasan ini menambah tekanan bagi klub yang tengah bersaing di papan atas. Absensi Salah berpotensi memengaruhi keseimbangan lini depan Liverpool. Di sisi Mesir, kehadiran Salah sejak awal dianggap penting untuk persiapan menuju turnamen. Pertimbangan ini membuat proses negosiasi berjalan hati-hati antara kedua pihak. Liverpool dan Mesir masih mencoba menemukan titik tengah mengenai waktu pelepasan Salah. Jika Mesir melaju jauh di turnamen, Liverpool bisa kehilangan pemain berusia 33 tahun itu hingga tujuh pertandingan, termasuk laga tandang penting menghadapi Tottenham dan Arsenal. Mesir membuka turnamen pada 22 Desember melawan Zimbabwe, kemudian menghadapi Afrika Selatan sebelum menutup fase grup melawan Angola. Final dijadwalkan pada 18 Januari, dan jika Mesir mencapai babak tersebut, Salah kemungkinan baru kembali ke Premier League pada 24 Januari. Mesir juga berencana melibatkan Salah dalam laga uji coba kontra Nigeria pada 14 Desember. Agenda ini membuatnya berpotensi absen pada laga Liverpool melawan Brighton sehari sebelumnya. Situasi serupa juga dialami Manchester City terkait pembicaraan mengenai Omar Marmoush. “Kami masih berkomunikasi dengan Liverpool dan Manchester City saat ini untuk urusan ini,” ujar Ibrahim Hassan, direktur tim Mesir. Salah tampil penuh saat Mesir dikalahkan Uzbekistan di Uni Emirat Arab pada Jumat lalu. Ia juga dijadwalkan bermain melawan Cape Verde, namun tim memutuskan untuk mengistirahatkannya. Keputusan tersebut menjadi kabar baik bagi Liverpool yang tengah mengatur beban fisik pemain jelang periode padat. Musim lalu, Salah mencetak 34 gol di semua kompetisi untuk Liverpool. Namun performanya musim ini belum mencapai level yang sama. Meski demikian, kontribusinya dalam pola permainan tetap menjadi elemen vital bagi klub. Ketidakhadiran Salah akan memengaruhi ritme dan efektivitas serangan Liverpool. Pertimbangan kondisi fisik dan beban pertandingan menjadi bagian penting dalam proses komunikasi antara klub dan tim nasional. Liverpool berharap mendapatkan keseimbilan antara kepentingan pemain dan kebutuhan klub. Mesir terakhir kali menjuarai Piala Afrika pada 2010 dan kini membidik gelar pertama dalam 16 tahun. Tim nasional menganggap Salah sebagai kunci utama upaya tersebut, terutama karena pengalamannya mencapai final pada 2017 dan 2021. Salah belum pernah mengangkat trofi Piala Afrika meskipun sudah dua kali tampil di final. Tekanan dan harapan besar kini kembali tertuju kepadanya. Bagi Mesir, kehadiran Salah sejak fase persiapan menjadi penting untuk membangun momentum menuju turnamen. Turnamen ini menjadi kesempatan bagi Salah untuk mengejar gelar internasional yang belum pernah ia raih, sementara Liverpool harus mempersiapkan diri menghadapi periode tanpa bintang utamanya.

Mohamed Salah Terancam Absen Panjang, Liverpool Negosiasi dengan Mesir Soal Jadwal AFCON Read More »

Cedera Tak Terlalu Parah, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback Di MU!

Berita Bola – Ada kabar baik datang bagi skuad Manchester United. Kubu Setan Merah dilaporkan bisa diperkuat Benjamin Sesko dalam waktu yang tidak terlalu lama lagi. Sebelum jeda internasional kemarin, Manchester United berhadapan dengan Tottenham. Di laga itu, Benjamin Sesko masuk sebagai pemain pengganti di lini serang MU. Namun apes, baru 30 menit bermain, Sesko sudah mengalami cedera. Ia didiagnosa mengalami cedera dibagian lututnya sehingga ia langsung ditarik keluar. Manchester United sendiri diperkirakan akan ditinggal Sesko cukup lama akibat cedera itu. Namun Sky Sports melaporkan bahwa striker timnas Slovenia itu hanya menepi sejenak dari skuad Setan Merah. Menurut laporan tersebut, Manchester United telah menyelesaikan proses pemeriksaan cedera Sesko. Hasil yang didapatkan cukup menggembirakan karena cedera Sesko tidak separah dugaan awal. Sang striker hanya mengalami cedera lutut yang ringan. Namun cedera ini perlu penanganan yang hati-hati karena beresiko bisa jadi lebih parha. Namun secara garis besar, jika tidak ada halangan, Sesko butuh waktu yang tidak lama untuk bisa sembuh dari cederanya tersebut dan kembali memperkuat lini serang MU. Menurut laporan tersebut, Sesko diperkirakan absen tidak terlalu lama dari skuad Manchester United untuk pemulihan cederanya tersebut. Ia diperkirakan butuh waktu sekitar tiga pekan untuk memulihkan cedera tersebut. Namun maksimal, ia dikabarkan akan absen selama sebulan penuh untuk proses pemulihan cedera tersebut. Itu berarti, Sesko paling lambat akan memperkuat MU di pertengahan Desember mendatang. Namun ia baru bisa bermain jika tim medis MU sudah memastikan bahwa ia benar-benar fit untuk tampil di lini serang Setan Merah. Selama Sesko absen, Ruben Amorim punya beberapa opsi untuk menggantikan sang pemain. Sosok Joshua Zirkzee jadi pilihan utama Amorim untuk memimpin lini serang MU. Selain Zirkzee, Amorim juga bisa memainkan Mason Mount dan Matheus Cunha sebagai false nine di ujung tombak Setan Merah.

Cedera Tak Terlalu Parah, Benjamin Sesko Tidak Lama Lagi Comeback Di MU! Read More »

Harganya Mahal, Tapi Mainnya Kok Gitu? Benjamin Sesko Jadi Sorotan Tajam!

Berita Bola – Sebuah kritikan pedas dilontarkan Alan Shearer kepada Benjamin Sesko. Ia menilai sang striker seharusnya bisa menunjukkan performa yang lebih baik di lini serang Manchester United. Di musim panas kemarin, Sesko resmi membuka lembaran baru dalam karirnya. Ia memilih meninggalkan RB Leipzig untuk menerima pinangan klub Premier League, Manchester United. Ditebus dengan harga mencapai 80 juta pounds, Sesko menjadi sorotan belakangan ini. Penyebabnya, striker timnas Slovenia itu baru mencatatkan dua gol saja bagi Setan Merah. Salah satu sosok yang mengkritik performa Sesko tidak lain adalah Alan Shearer. Top skor sepanjang masa Premier League itu menilai Sesko seharusnya bisa berkontribusi lebih besar bagi Setan Merah sejauh ini. Dalam wawancaranya baru-baru ini, Shearer mengkritik keras penampilan Sesko di MU. Ia menilai sang striker benar-benar tampil di bawah standard bersama Setan Merah. Ia menilai dengan harga mahal yang dibayarkan MU, sang striker seharusnya bisa mencetak lebih dari dua gol bagi Setan Merah sejauh ini. “Salah satu pemain yang harus tampil lebih baik di United saat ini adalah Sesko. United membayar 70 juta pounds untuk jasanya, dan itu harga yang sangat mahal. Saya tahu bahwa ia dihargai semahal itu karena pasar yang ada, namun saya rasa itu terlalu mahal untuk pemain seperti dia,” buka Shearer. Shearer menilai Sesko sebenarnya punya potensi yang besar untuk jadi striker yang mematikan bagi MU. Itulah mengapa ia menuntut sang striker bekerja keras dan meningkatkan performanya di lini serang Setan Merah. “Dia menjalani start yang sulit dan sejujurnya saya tidak terlalu berharap banyak pada dirinya. Saya pribadi menganggapnya sebagai pemain yang bagus,” sambung Shearer. “Dia seharusnya mampu mencetak lebih banyak gol daripada yang ia cetak saat ini. Dia benar-benar menjalani start yang sulit terutama jika memperhitungkan berapa banyak uang yang dihabiskan United untuk merekrutnya,” pungkas sang legenda. Sesko sendiri untuk sementara waktu belum bisa memperkuat lini serang Setan Merah. Sang striker mengalami cedera lutut saat berhadapan dengan Tottenham di awal bulan kemarin. Sang striker dilaporkan harus menepi sekitar satu bulan dan baru bisa membela MU di pertengahan hingga akhir November mendatang.

Harganya Mahal, Tapi Mainnya Kok Gitu? Benjamin Sesko Jadi Sorotan Tajam! Read More »

Inilah Rahasia Ketangguhan Lini Pertahanan Arsenal Musim Ini

Berita Bola – Start brilian Arsenal musim ini tak hanya terlihat dari posisi mereka di puncak klasemen, tetapi juga dari konsistensi permainan di semua kompetisi. Gaya bertahan yang lebih solid menjadi salah satu fondasi kebangkitan tersebut. Kehadiran pemain baru seperti Cristhian Mosquera turut memperkuat dinamika tersebut. Adaptasi cepat Mosquera di London memperkaya pilihan Mikel Arteta di lini belakang. Sang bek muda tampil meyakinkan setiap mendapat kesempatan, termasuk dalam laga besar awal musim. Pemahaman taktik dan energi baru yang ia bawa selaras dengan kebutuhan tim. Di balik performa positif itu, Mosquera mengungkap sudut pandang unik mengenai mentalitas bertahan Arsenal. Cara pandangnya menggambarkan bagaimana perubahan budaya yang dibangun Arteta telah merasuki ruang ganti. Mosquera menekankan bahwa keberhasilan bertahan musim ini bukan sekadar soal taktik, tetapi juga pola pikir kolektif. Ia menyebut seluruh pemain memahami dengan jelas tanggung jawab masing-masing ketika menjaga area pertahanan. “Kami sangat sadar apa yang harus kami lakukan,” ujar Mosquera. “Gawang adalah rumah kami dan tidak ada yang boleh masuk, tidak ada yang boleh mendekati area kami.” Mosquera menjelaskan bahwa tim tak hanya fokus menjaga area sendiri, tetapi juga tetap agresif dalam menyerang. Ia menilai kombinasi teknis dan mentalitas kuat menjadi dasar permainan Arsenal. “Lalu menjadi berbahaya dalam menyerang. Ada elemen taktik tentu saja, pergerakan, tetapi menurut saya banyak yang bersifat mental, soal sikap. Rumah kami: jangan masuk.” Ia menambahkan bahwa kepercayaan diri dalam ruang ganti ikut memperkuat performa tim musim ini. “Di dalam ruang ganti, kami percaya pada diri sendiri. Kami tahu kemampuan kami dan tahu ke mana kami bisa melangkah.” Menurut Mosquera, Arteta dan staf pelatih mendorong pemain untuk menikmati setiap momen bertahan. Arahan tersebut menjadi bagian penting yang membentuk karakter Arsenal musim ini. Para pemain didorong untuk merayakan tindakan-tindakan defensif seperti halnya merayakan gol. “Manajer dan staf mengatakan kepada kami: nikmati bertahan. Aksi-aksi khas seperti tekel atau blok: rayakan. Itu memberi kehidupan bagi tim, membawa energi.” Ia menilai bahwa semangat kolektif dalam berlari kembali dan menangani momen transisi menjadi elemen krusial. Menurut Mosquera, itulah yang menjadi pondasi performa Arsenal sejauh ini. “Itu penting dan grup ini memilikinya. Lihat momen ketika seluruh tim berlari kembali. Itu adalah bagian fundamental musim ini.” Dalam pandangannya, perubahan budaya tersebut memberi Arsenal keunggulan yang terlihat jelas sepanjang awal musim. Mosquera bergabung dari Valencia musim panas lalu dengan biaya awal 13 juta pounds. Ia mengaku bahwa Arsenal sudah menjadi klub favoritnya sejak kecil, tetapi keputusan finalnya banyak dipengaruhi langsung oleh Arteta. “Sebenarnya, tim saya adalah Arsenal,” ucap Mosquera. “Para pemainnya, seragamnya. Saya melihat mereka agak berbeda: mereka punya sesuatu, aura.” Sejak tiba, Mosquera cepat menyatu dengan tim dan tampil mengesankan pada beberapa kesempatan penting, termasuk penampilannya di Anfield pada Agustus. Proses adaptasinya berjalan lancar, baik secara permainan maupun kehidupan sehari-hari di London. Saat tidak berada di lapangan, Mosquera mengisi waktunya dengan melanjutkan pendidikan. Ia menekuni bidang baru yang menarik minatnya. “Saya dulu belajar ilmu olahraga, tetapi saya mulai kuliah online di jurusan desain interior,” kata Mosquera. “Itu sesuatu yang selalu saya anggap menarik, dan saya pikir: kenapa tidak?”

Inilah Rahasia Ketangguhan Lini Pertahanan Arsenal Musim Ini Read More »

Declan Rice Ingin Memperpanjang Kontrak, Tapi Kenapa Arsenal Minta Dia Bersabar?

Berita Bola – Arsenal dilaporkan segera memulai pembicaraan kontrak baru Declan Rice. Langkah ini diambil menyusul peran vital sang gelandang di bawah Mikel Arteta. Meski demikian, proses negosiasi ini diperkirakan tidak akan berjalan cepat. Pakar transfer Fabrizio Romano menyebut prosesnya butuh “beberapa waktu”. Penundaan ini bukan karena adanya masalah antara kedua pihak. Arsenal diketahui sedang fokus pada negosiasi pemain lain. Kontrak Rice saat ini sejatinya masih sangat panjang. Ia masih terikat di Emirates hingga akhir musim 2027/2028. Manajemen Arsenal sangat puas dengan performa Declan Rice. Mereka berencana mengamankan masa depan sang pemain lebih lama lagi. Romano mengonfirmasi bahwa hubungan kedua belah pihak sangat baik. Tidak ada potensi masalah dalam negosiasi ini ke depannya. “Ya, ada koneksi dan perasaan yang sangat baik di antara mereka,” tulis Romano dalam kolom GIVEMESPORT miliknya. Fabrizio Romano menyebut negosiasi Rice akan memakan waktu. Namun, ia menegaskan tidak ada masalah yang perlu dikhawatirkan. Alasan utama penundaan adalah prioritas klub. Arsenal saat ini sedang fokus pada pembicaraan kontrak baru pemain lain. The Gunners diyakini sedang dalam negosiasi intensif. Mereka memprioritaskan kontrak baru untuk Bukayo Saka dan Jurrien Timber. Wajar jika Arsenal ingin segera memagari Rice. Ia langsung menjadi pilar utama sejak didatangkan dari West Ham pada musim panas 2023. Pemain berusia 26 tahun itu dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Arsenal musim lalu. Ia juga masuk PFA Team of the Year dua musim beruntun. Musim ini, Rice tetap tampil ganas. Ia menjadi top kontributor gol Arsenal di liga (4 gol) dan sudah mencatat dua asis di Liga Champions.

Declan Rice Ingin Memperpanjang Kontrak, Tapi Kenapa Arsenal Minta Dia Bersabar? Read More »