betarena

Berita Bola – Karier Alejandro Garnacho tengah berada di persimpangan. Winger muda Manchester United itu bukan hanya kehilangan tempat di klub, tetapi juga tersingkir dari skuad Argentina untuk laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Venezuela dan Ekuador pada September nanti. Nama Garnacho memang sudah lama menjadi sorotan. Sejak insiden di final Liga Europa, hubungan sang pemain dengan pelatih United, Ruben Amorim, memburuk. Garnacho lantas diasingkan dan berlatih sendirian di Carrington selama sebulan terakhir. Situasi itu membuatnya sama sekali tak dilibatkan pada partai perdana Premier League kontra Arsenal di Old Trafford. Di balik permasalahan tersebut, Chelsea justru melihat peluang. The Blues dikabarkan sudah mencapai kesepakatan personal dengan Garnacho dan kini menunggu kata sepakat soal harga dengan Manchester United. Klub pemilik disebut siap melepas sang winger jika tawaran finansial yang masuk dianggap sesuai. Ruben Amorim sendiri enggan memperkeruh suasana. Ia menyebut perpisahan sebagai sesuatu yang lumrah dalam sepak bola. “Garnacho pemain berbakat, tapi kadang Anda butuh tantangan baru. Itu normal,” katanya. Ketidakpastian itu juga berdampak pada level internasional. Lionel Scaloni, yang sebelumnya rutin memanggil Garnacho sepanjang 2024, kali ini tak menyertakan namanya. Di sisi lain, Argentina menurunkan lima wajah Premier League lain: Emiliano Martinez, Cristian Romero, Julio Soler, Alexis Mac Allister, dan Claudio Echeverri. Garnacho sendiri pernah dianggap sebagai salah satu prospek paling menjanjikan Argentina setelah debut di usia belia pada 2023. Namun kini, ia justru berada di titik terendah kariernya. Jika kepindahan ke Stamford Bridge benar terwujud, Chelsea bisa menjadi panggung baru baginya untuk membuktikan kualitas sekaligus menyelamatkan karier yang nyaris mandek.

Berita Bola – Legenda Manchester United, Rio Ferdinand, memuji habis-habisan penampilan Mason Mount. Ia menilai gelandang kreatif itu mulai menunjukkan performa terbaiknya bersama Setan Merah. Pujian ini dilontarkan Ferdinand usai laga Manchester United kontra Arsenal. Dalam pertandingan ini, Ruben Amorim memberikan kepercayaan kepada Mount untuk tampil sebagai starter. Selama sekitar 60 menit di lapangan, Mount tampil memukau. Ia kerap membuat pertahanan Arsenal kewalahan berkat kreativitas dan visi permainannya yang tajam. Ferdinand terkesan dengan penampilan Mount. “Saya benar-benar senang melihat apa yang ditampilkan Mason Mount hari ini,” ungkap Ferdinand kepada FIVE. Menurut Ferdinand, Mount menampilkan permainan impresif di lini serang Manchester United. Gelandang asal Inggris itu menunjukkan performa menyeluruh selama laga berlangsung. “Baik saat membawa bola atau saat tidak membawa bola, ia bermain dengan baik. Kita semua tahu apa yang bisa ia lakukan ketika berada di kotak penalti lawan,” lanjut Ferdinand. “Dia bisa mencetak gol dan ia juga bisa menciptakan banyak peluang. Namun sayang, ia masih sering kehilangan bola tadi.” Ferdinand meyakini Mount bisa memberikan dampak signifikan bagi Manchester United. Ia menyebut sang playmaker akan membawa warna baru dalam permainan MU jika bisa menjaga konsistensi kebugarannya. “Dia punya kemampuan dan kecerdasan yang luar biasa untuk bergerak baik saat mereka membawa bola maupun ketika mereka tidak membawa bola,” tambah Ferdinand. “Saya rasa dia memberikan sesuatu yang berbeda untuk tim ini,” tegasnya. Mount berharap bisa kembali mendapat kesempatan bermain ketika Manchester United bertandang ke markas Fulham di Craven Cottage pada lanjutan EPL 2025/2026 akhir pekan nanti. Sang playmaker berpotensi kembali menjadi starter karena Benjamin Sesko belum cukup fit untuk bermain sejak awal.

Berita Bola – Musim lalu bukan perjalanan mudah bagi Federico Chiesa bersama Liverpool. Pemain asal Italia itu lebih banyak menepi karena cedera panjang. Arne Slot pun jarang memberinya kesempatan tampil sejak awal musim. Situasi semakin sulit karena sektor depan Liverpool penuh dengan nama besar. Mohamed Salah, Luis Diaz, Diogo Jota, Darwin Nunez, dan Cody Gakpo jadi pesaing utama Chiesa. Akibatnya, menit bermainnya sangat terbatas. Ekspektasi tinggi yang menyertai kedatangannya dari Juventus tak berjalan mulus. Cedera, adaptasi, dan persaingan ketat membuat kariernya di Anfield tersendat. Kondisi inilah yang sempat memunculkan isu bahwa dirinya ingin segera pergi. Namun, alih-alih meninggalkan klub, Chiesa kini telah memberi keputusan tegas. Ia memilih bertahan dan berjuang merebut tempat di skuad utama Liverpool musim 2025/2026. Awalnya, Chiesa memang sempat berencana hengkang pada bursa transfer musim panas 2025. Ia ingin mencari klub yang mampu memberikan menit bermain lebih banyak. Dengan begitu, peluangnya untuk kembali dipanggil membela timnas Italia oleh Gennaro Gattuso akan lebih besar. Beberapa klub top Serie A langsung berminat menampungnya. Juventus kabarnya ingin membawanya pulang, sementara AC Milan dan Napoli juga mengawasi situasinya. Namun, Liverpool bersikeras menahan pemain 27 tahun itu. Rumor soal kepindahan Chiesa semakin kencang berhembus ketika namanya tidak dibawa dalam tur pramusim Asia. Hal itu memperkuat dugaan bahwa ia tidak lagi masuk dalam rencana Arne Slot. Momen krusial datang saat Liverpool menghadapi Bournemouth. Chiesa dimainkan dari bangku cadangan pada menit ke-82. Hanya butuh beberapa menit baginya untuk mencetak gol ketiga bagi The Reds. Gol tersebut memastikan kemenangan Liverpool dengan skor akhir 4-2. Aksi itu menjadi penegasan bahwa Chiesa masih punya kualitas untuk membantu klub. Usai laga, sinyal bertahannya mulai terlihat jelas. Chiesa mengisyaratkan keinginannya untuk tetap berseragam Liverpool dan membuktikan diri musim ini. Jurnalis transfer terpercaya Fabrizio Romano kemudian mengabarkan kepastian masa depan Chiesa. Ia menuliskan hal itu melalui akun X pribadinya. “Federico Chiesa dan agennya telah memberi tahu Liverpool tentang keinginannya untuk bertahan di klub,” ungkap Fabrizio. Romano menjelaskan bahwa Chiesa sempat mempertimbangkan hengkang ketika namanya dicoret dari tur Asia. Namun, situasi kini berubah drastis setelah Luis Diaz pindah ke Bayern Munchen dan Darwin Nunez merapat ke Al Hilal. “Sekarang Diaz telah pergi, lebih banyak ruang dan gol itu akan membuka babak baru,” tulisnya.

Berita Bola – Striker anyar Arsenal, Viktor Gyokeres, mendapat sorotan tajam usai melakoni debut yang cukup sulit di Premier League. Namun, legenda klub sekaligus kompatriotnya, Freddie Ljungberg, tetap memberikan sebuah prediksi yang sangat optimistis. Seperti yang diketahui, Gyokeres tampil kurang mengesankan saat Arsenal susah payah meraih kemenangan 1-0 atas Manchester United. Striker asal Swedia itu bahkan harus ditarik keluar oleh Mikel Arteta setelah satu jam bermain di atas lapangan. Meskipun begitu, Ljungberg sangat yakin bahwa kompatriotnya itu akan mampu mencetak sekitar 20 gol pada musim ini. Di sisi lain, manajer Mikel Arteta juga turut membela sang striker dengan menyebut timnya gagal memberikan servis yang maksimal. Sementara itu, legenda Manchester United, Roy Keane, memberikan sebuah analisis yang berbeda dari sudut pandang fisik. Ia menilai bahwa pemain dengan postur tubuh besar seperti Gyokeres memang membutuhkan waktu lebih untuk bisa mencapai performa puncaknya. Viktor Gyokeres harus menjalani sebuah debut yang jauh dari kata ideal bersama klub barunya, Arsenal. Ia gagal memberikan dampak yang signifikan saat timnya bertandang ke markas Manchester United, Old Trafford. Striker yang didatangkan seharga 64 juta Pounds itu memang menunjukkan kemauan yang keras untuk terus berlari dan memamerkan kekuatan fisiknya. Akan tetapi, ia sama sekali tidak mampu menjadi ancaman yang berarti bagi gawang Manchester United. Salah satu momen terburuknya dalam laga tersebut adalah saat ia melepaskan sebuah umpan silang yang sangat buruk dari posisi yang sebenarnya cukup menjanjikan. Perjuangannya pun harus berakhir lebih cepat setelah satu jam berada di atas lapangan. Ia kemudian digantikan oleh Kai Havertz di sisa pertandingan babak kedua. Ini jelas bukanlah sebuah debut Premier League yang diharapkan oleh striker timnas Swedia tersebut saat pertama kali datang ke Arsenal. Meskipun debutnya berjalan sangat mengecewakan, dukungan penuh datang dari legenda Arsenal sekaligus kompatriotnya, Freddie Ljungberg. Ia mengaku sama sekali tidak khawatir dengan start lambat yang ditunjukkan oleh Gyokeres. Ljungberg mengakui bahwa ini adalah sebuah “hari yang berat di tempat kerja” bagi Gyokeres, tetapi ia sangat meyakini sang striker punya kualitas yang dibutuhkan. Kunci utamanya adalah jangan sampai kehilangan kepercayaan diri di awal musim. “Itu adalah hari yang berat di tempat kerja baginya,” kata Ljungberg dalam analisisnya untuk ViaPlay. “Dia jelas ingin mencetak gol dan para penggemar ingin melihatnya mencetak gol.” “Saya pikir dia akan mencetak sekitar 20 gol musim ini jika dia bisa memecah kebuntuannya lebih awal,” prediksi Ljungberg. Manajer Arsenal, Mikel Arteta, juga turut pasang badan untuk membela striker barunya tersebut dari berbagai kritik. Menurutnya, Viktor Gyokeres tidak mendapatkan banyak peluang emas karena kesalahan dari rekan-rekannya sendiri.