Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

betarena

Cuma Jadi Beban Klub, Chelsea Berencana Buat Putus Kontrak Raheem Sterling

Berita Bola – Klub Premier League, Chelsea, dilaporkan akan mengambil langkah drastis terkait masa depan Raheem Sterling. The Blues saat ini mempertimbangkan untuk memutus kontrak sang penyerang. Raheem Sterling kembali ke Chelsea pada musim panas ini. Ia kembali membela The Blues setelah Arsenal tidak mempermanenkan statusnya. Sterling sendiri tidak termasuk dalam rencana pelatih Enzo Maresca. Alhasil, sejak bursa transfer dibuka, ia diproyeksikan untuk mencari klub baru. Namun, hingga penutupan bursa transfer Inggris, Sterling gagal pindah klub. Football Insider melaporkan bahwa Chelsea kini mempertimbangkan opsi untuk memutus kontrak sang pemain. Menurut laporan tersebut, manajemen Chelsea sedang mempertimbangkan untuk memutus kontrak Sterling secara sepihak. Penyebabnya adalah sang winger diprediksi hanya akan menjadi penghangat bangku cadangan. Sementara itu, Sterling menerima gaji yang sangat besar di Chelsea. Oleh karena itu, memutus kontrak pemain menjadi salah satu opsi yang sedang dipertimbangkan oleh Chelsea untuk dieksekusi dalam waktu dekat. Namun, sebelum memutus kontrak Sterling, Chelsea akan berusaha mencarikan klub baru untuk sang pemain. Pasalnya, memutus kontrak secara sepihak akan memaksa Chelsea mengeluarkan dana kompensasi yang besar. Hal ini dapat berdampak negatif pada kondisi keuangan klub dan berisiko membuat mereka terkena sanksi Financial Fair Play (PSR). Itulah mengapa Chelsea akan mencoba mencari klub yang berminat terhadap sang winger, mengingat bursa transfer Arab Saudi dan Turki baru akan ditutup pada pekan depan. Menurut laporan yang sama, Chelsea siap melepas Sterling ke klub baru tanpa meminta biaya transfer. Mereka berharap ada klub yang serius ingin memboyong mantan pemain Timnas Inggris itu dalam beberapa hari ke depan.

Cuma Jadi Beban Klub, Chelsea Berencana Buat Putus Kontrak Raheem Sterling Read More »

Oliver Glasner Menjadi Otak Dari Kegagalan Kepindahan Marc Guehi Menuju Liverpool

Berita Bola – Ada informasi menarik seputar kegagalan transfer Marc Guehi ke Liverpool. Pelatih Crystal Palace, Oliver Glasner, disebut memainkan peran besar dalam pembatalan transfer tersebut. Pada hari terakhir bursa transfer, Liverpool berusaha mendatangkan Marc Guehi. Bek andalan Palace ini telah menjadi target lama pelatih Arne Slot untuk memperkuat lini pertahanan The Reds. Liverpool dan Palace sebenarnya telah mencapai kesepakatan untuk transfer sang bek, dan Guehi bahkan telah menjalani tes medis di Liverpool. Namun, di detik-detik terakhir, Crystal Palace membatalkan kesepakatan tersebut. Fabrizio Romano mengungkapkan bahwa terdapat alasan spesifik di balik pembatalan itu. Kegagalan transfer ini disebut disebabkan oleh tindakan pelatih kepala Crystal Palace, Oliver Glasner. Menurut laporan Romano, kegagalan transfer Guehi berawal dari kegagalan Palace dalam merekrut penggantinya. Palace sebenarnya telah berhasil mendapatkan jasa Igor (dari Fiorentina) untuk menggantikan Guehi. Namun, di menit-menit akhir, sang bek justru dibajak oleh West Ham. Akibatnya, Crystal Palace tidak berhasil mendatangkan pengganti untuk Guehi, dan mereka kesulitan mencari opsi lain karena bursa transfer telah hampir ditutup. Berdasarkan laporan tersebut, kegagalan Crystal Palace mendapatkan Igor membuat Glasner marah besar. Ia menghadapi manajemen Palace dan mengancam akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai pelatih kepala The Eagles. Glasner menolak untuk melanjutkan tugasnya jika klub tidak mendapatkan pengganti yang berkualitas untuk Guehi. Mengingat bursa transfer hampir ditutup dan mereka gagal mencari pengganti untuk Igor, manajemen Palace akhirnya memutuskan untuk membatalkan transfer Guehi ke Liverpool. Menurut laporan yang sama, Guehi sangat kecewa karena gagal pindah ke Liverpool pada musim panas ini. Sang bek bertekad untuk meninggalkan Palace dengan status free agent pada tahun 2026 nanti.

Oliver Glasner Menjadi Otak Dari Kegagalan Kepindahan Marc Guehi Menuju Liverpool Read More »

Real Madrid vs Barcelona : Sanjung Lamine Yamal, Tapi Dean Huijsen Tak Mau Sang Kompatriot Bersinar Di Laga El Clasico

Berita Bola – Lamine Yamal melanjutkan tren positif bersama Barcelona musim ini. Di usianya yang baru menginjak 18tahun, ia sudah dipercaya sebagai motor serangan utama tim Catalan. Performa impresif Yamal membuat banyak pihak menjulukinya sebagai wajah baru Barcelona. Ia tampil penuh percaya diri di setiap pertandingan, menghadirkan ancaman nyata bagi pertahanan lawan. Kehebatannya di klub juga berimbas pada karier internasionalnya bersama timnas Spanyol. Yamal kini menjadi andalan baru La Roja, menambah panjang daftar pemain muda potensial negeri Matador. Nama Yamal pun makin sering dibandingkan dengan talenta muda dari kubu rival, Real Madrid. Salah satunya Dean Huijsen, bek tengah anyar Los Blancos yang kini jadi tandemnya di tim nasional Spanyol. Dean Huijsen mengakui bahwa Yamal memiliki bakat luar biasa yang jarang dimiliki pemain seusianya. Ia menilai wonderkid Barcelona itu sudah menunjukkan kelas pemain besar meski baru memulai kariernya. Namun, Huijsen tak bisa menyembunyikan keberpihakannya pada Real Madrid. Ia berharap Yamal tidak bisa berbuat banyak saat bentrok di laga terbesar La Liga musim ini. Dalam sebuah wawancara, Huijsen menyanjung sekaligus melontarkan candaan bernuansa rivalitas. “Pemain hebat. Saya harap ia bermain sangat baik di sini dan ketika kami berhadapan di Liga, ia tidak banyak berpengaruh,” kata Huijsen kepada Marca. Huijsen sendiri kini akan saling bekerjasama dengan Yamal di Timnas Spanyol. La Furia Roja akan terjun ke pentas Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Eropa. Real Madrid merekrut Dean Huijsen dari Bournemouth pada musim panas 2025 dengan mahar €60 juta. Transfer tersebut langsung memberi dampak instan bagi lini belakang Los Blancos. Di bawah asuhan Xabi Alonso, Huijsen cepat beradaptasi dan menjadi pilihan utama. Penampilannya yang solid membantu Madrid meraih start sempurna di La Liga, sekaligus menunjukkan potensi besarnya sebagai bek masa depan. Ujian berat menantinya saat El Clasico pertama musim 2025/26 yang dijadwalkan pada 26 Oktober mendatang. Duel tersebut akan mempertemukannya dengan Yamal, rekannya di timnas yang kini jadi rival di level klub. Pertarungan antara dua bintang muda ini diyakini akan menambah tensi klasik Barcelona vs Real Madrid. Sorotan publik bakal tertuju pada duel keduanya, yang bisa jadi penentu jalannya laga.

Real Madrid vs Barcelona : Sanjung Lamine Yamal, Tapi Dean Huijsen Tak Mau Sang Kompatriot Bersinar Di Laga El Clasico Read More »

Gabung Manchester United, Senne Lammens Dapat Dukungan Dari Thibaut Courtois

Berita Bola – Manchester United akhirnya resmi mendatangkan kiper muda asal Belgia, Senne Lammens, pada hari terakhir bursa transfer. Klub membayar sekitar 18,2 juta pound untuk mendapatkan penjaga gawang dari Royal Antwerp ini. Meski baru berusia 23 tahun, Lammens dinilai memiliki bakat luar biasa meski minim pengalaman di kompetisi top Eropa. Ia tercatat hanya tampil 62 kali di liga Belgia dan sekali di Liga Champions sebelum bergabung dengan Old Trafford. Kedatangan Lammens memunculkan perhatian dari banyak pihak, termasuk legenda klub Rio Ferdinand. Ferdinand bahkan membagikan pesan dukungan dari kiper Real Madrid, Thibaut Courtois, terkait potensi Lammens. Kini, sorotan tertuju pada apakah Manchester United dapat memaksimalkan talenta muda ini sekaligus menyeimbangkan kebutuhan akan pengalaman. Banyak yang menilai Lammens punya prospek cerah untuk masa depan klub. Thibaut Courtois menilai Senne Lammens cocok bermain di Premier League. Courtois percaya kiper asal Belgia itu memiliki gaya permainan yang sesuai dengan tuntutan kompetisi Inggris. Rio Ferdinand mengungkapkan pesan langsung dari Courtois kepada dirinya mengenai Lammens. Ferdinand menilai dukungan dari salah satu kiper terbaik dunia ini menjadi rekomendasi yang penting. “Sebagai informasi, pesan suara itu dari Thibaut Courtois. Ia memberi tahu saya tentang Lammens karena dia pemain Belgia, dan hanya ingin memberi tahu saya bagaimana karakternya,” ujar Ferdinand melalui kanal YouTube-nya. “Dia bilang Lammens adalah bakat besar, jelas belum berpengalaman, tetapi ia menilai gaya permainannya cocok untuk Premier League. Itu adalah rekomendasi dari salah satu dari tiga kiper terbaik dunia, Thibaut Courtois, jadi saya menerima itu,” lanjut Ferdinand. Meskipun Lammens direkrut, Ferdinand menilai United seharusnya mempertimbangkan Emiliano Martinez. Kiper Aston Villa itu dianggap memiliki pengalaman dan karakter yang lebih matang di level internasional. Ferdinand menekankan pentingnya kehadiran kiper yang mampu menghadapi tekanan besar di Old Trafford. Ia percaya Martinez bisa memberikan pengaruh instan bagi tim. “Saya sebenarnya mendukung penuh Emi Martinez. Saya pikir pengalamannya luar biasa, dia punya kepribadian dan karakter, bermain untuk Argentina di mana tekanannya sangat besar, dan dia memenangkan Piala Dunia, termasuk penyelamatan penting di final,” kata Ferdinand. “Manchester United membutuhkan kombinasi kepribadian dan kemampuan yang masuk melalui pintu itu, dan saya pikir dia memenuhi itu sepenuhnya,” tambah Ferdinand.

Gabung Manchester United, Senne Lammens Dapat Dukungan Dari Thibaut Courtois Read More »

Roy Keane Menilai Matheus Cunha Bukan Pemain Flop Buat MU

Berita Bola – Sebuah dukungan diberikan Roy Keane kepada Matheus Cunha. Ia percaya penyerang asal Brasil itu bakal jadi pemain yang top untuk Manchester United. Cunha merupakan rekrutan pertama Manchester United di musim panas ini. Ia didatangkan Setan Merah dari Wolverhampton dengan mahar yang cukup tinggi. Dengan harganya yang mahal, ada ekspektasi besar pada diri Cunha. Namun sejauh ini, penyerang asal Brasil itu masih belum kunjung mencetak gol bagi Manchester United. Belakangan mulai ada beberapa pihak yang meragukan kemampuan Cunha, dan melabelinya sebagai rekrutan gagal. Namun Keane yakin bahwa Cunha bakal jadi pemain top untuk MU. Dalam wawancaranya di Sky Sports, Keane mendukung penuh Cunha untuk bersinar di MU. Ia menilai sang penyerang punya segala yang dibutuhkan untuk menjadi bintang di Old Trafford. “Saya rasa Cunha bakal jadi rekrutan yang top bagi United. Dia punya aura yang bagus dan terlihat selayaknya pemain Manchester United. Ia mampu menaklukkan pemain manapun,” buka Keane. “Dia mengalami cedera di akhir pekan kemarin. Semoga cedera yang ia alami tidaklah serius. Pada kesempatan yang sama, Keane juga memberikan penilaian terhadap dua rekrutan MU lainnya, Bryan Mbeumo dan Benjamin Sesko. Mantan kapten MU itu punya penilaian yang berbeda untuk Sesko dan Mbeumo. “Saya rasa Mbeumo akan jadi rekrutan yang bagus untuk United. Sementara untuk Sesko, masih terlalu dini untuk menilainya,” pungkasnya. Dari tiga penyerang baru MU itu, hanya Mbeumo yang sudah mencetak gol untuk MU. Eks Brentford itu mencetak satu gol ke gawang Grimsby Town dan satu gol ke gawang Burnley.

Roy Keane Menilai Matheus Cunha Bukan Pemain Flop Buat MU Read More »

Alasan Inter Milan Lebih Memilih Melepas Benjamin Pavard Ketimbang Yann Bisseck

Berita Bola – Inter Milan kembali membuat manuver besar di hari terakhir bursa transfer musim panas 2025. Nerazzurri secara resmi mengamankan tanda tangan Manuel Akanji dari Manchester City. Namun, kedatangan Akanji langsung diikuti dengan kepergian Benjamin Pavard ke Olympique Marseille. Bek asal Prancis itu hengkang dengan status pinjaman disertai opsi pembelian permanen. Situasi ini membuat banyak pihak bertanya-tanya. Mengapa Inter justru melepas Pavard, padahal sebelumnya Yann Bisseck juga sempat masuk daftar jual? Di balik langkah ini, ternyata ada dua faktor utama yang jadi alasan manajemen. Pertama terkait strategi finansial klub, kedua mengenai fleksibilitas taktik serta keseimbangan skuad. Inter menutup bursa transfer dengan kesepakatan penting bersama Manchester City. Manuel Akanji datang dengan formula pinjaman senilai 1 juta euro, disertai opsi yang bisa berubah menjadi kewajiban beli sebesar 15 juta euro. Pada hari yang sama, Inter juga mengumumkan kepindahan Pavard. Marseille bersedia menebusnya lewat skema serupa, pinjaman dengan opsi pembelian permanen bernilai 15 juta euro. Sementara itu, Yann Bisseck tetap bertahan di Giuseppe Meazza meski diminati Crystal Palace. Tawaran 32 juta euro sempat masuk, namun Inter menolaknya karena berharap bisa menjual di angka 40 juta euro jika benar-benar dilepas. Sejak diambil alih Oaktree, Inter mulai menekankan investasi pada pemain muda. Rekrutmen Luis Henrique, Petar Sucic, Ange-Yoan Bonny, hingga Andy Diouf jadi bukti nyata bahwa klub membangun dengan visi jangka panjang. Bisseck yang masih berusia 24 tahun dianggap punya potensi besar meningkatkan nilai jualnya di masa depan. Pavard berbeda, usianya sudah 29 tahun dan nilai pasarnya diperkirakan menurun dari musim ke musim. Dengan logika bisnis, mempertahankan Bisseck jauh lebih rasional. Inter tidak ingin kehilangan aset berharga, dan melepas Pavard jadi opsi yang paling sesuai dengan arah pembangunan tim. Keputusan ini juga tidak lepas dari kebutuhan teknis di lapangan. Pavard memang solid, tetapi lebih banyak bermain di sisi kanan dalam formasi tiga bek yang digunakan Cristian Chivu. Sebaliknya, Bisseck menawarkan fleksibilitas lebih luas. Ia bisa beradaptasi di dua sisi lini pertahanan, sehingga memberi Inzaghi lebih banyak pilihan rotasi saat menghadapi jadwal padat. Jika Bisseck yang dilepas, Inter akan meninggalkan lini pertahanan yang terlalu bergantung pada bek senior. Dengan bertahannya Bisseck, Nerazzurri menjaga keseimbangan antara pengalaman dan regenerasi di sektor belakang.

Alasan Inter Milan Lebih Memilih Melepas Benjamin Pavard Ketimbang Yann Bisseck Read More »