Berita Bola – Barcelona terus menjaga asa meraih treble musim ini. Kemenangan tipis 1-0 atas Real Mallorca di pekan ke-33 La Liga, Rabu (23/4), jadi bagian penting dari perjalanan itu.
Dani Olmo mencetak gol semata wayang pada menit ke-46, memanfaatkan umpan dari Eric Garcia. Hasil ini menjaga posisi Barcelona tetap aman di puncak klasemen sementara.
Bukan sekadar menang, ini adalah kemenangan yang menjaga napas mimpi besar: merajai Spanyol dan Eropa dalam satu musim.
Melihat kekuatan yang mereka bangung di bawah kendali Hansi Flick, ambisi treble Barcelona adalah keyakinan dan realitas, bukanlah sebuah hal yang berlebihan.
Di kompetisi domestik, Barcelona tampil konsisten. Dengan lima pertandingan tersisa, mereka memimpin klasemen dengan keunggulan atas rival abadi, Real Madrid.
Kemenangan atas Mallorca memperlebar jarak menjadi tujuh poin (bisa kembali jadi empat poin jika Madrid menang atas Getafe). Sebuah momentum yang bisa jadi penentu dalam perburuan gelar La Liga.
Hansi Flick tampaknya berhasil menanamkan mentalitas juara dalam skuad muda Barcelona musim ini.
Di Liga Champions, Barcelona sudah melangkah hingga semifinal. Inter Milan menanti sebagai ujian besar berikutnya.
Mereka tampil meyakinkan di fase gugur, menunjukkan ketangguhan yang lama hilang di pentas Eropa.
Ini adalah kesempatan terbaik Barca dalam beberapa tahun terakhir untuk kembali menggenggam kejayaan benua biru.
Akhir pekan ini, Barcelona akan menghadapi Real Madrid di partai final Copa del Rey. Duel yang bisa menentukan arah treble musim ini.
La Cartuja di Sevilla akan menjadi saksi siapa yang lebih siap secara mental dan taktik. Rivalitas klasik ini selalu menyimpan drama dan emosi.
Menang di laga ini bisa menjadi dorongan besar menuju dua trofi lainnya.
Salah satu legenda terbesar Barcelona, Andres Iniesta, angkat bicara soal peluang timnya musim ini. Sebagai sosok yang pernah merasakan treble pada 2009 dan 2015, pandangannya punya bobot tersendiri.
“Bukan hal yang berlebihan membicarakan treble karena apa yang tim ini tunjukkan memang pantas,” ujar Iniesta seperti dikutip dari Mundo Deportivo.
“Mereka memimpin La Liga, mencapai final Copa del Rey, dan sudah berada di semifinal Liga Champions. Sulit memang, tapi mudah-mudahan kami bisa merasakan perasaan itu lagi. Semua akan ditentukan dalam laga-laga selanjutnya.”
Barcelona belum meraih apa pun, tapi arah mereka sudah jelas. Tim ini bukan hanya mengejar trofi, tapi juga berusaha membangun kembali identitasnya sebagai kekuatan dominan.
Dengan Hansi Flick di pinggir lapangan dan pemain-pemain muda yang lapar, musim ini bisa jadi kisah baru dalam sejarah panjang Blaugrana.
