Berita Bola – Perjalanan AC Milan menjadi juara Piala Super Italia 2024 dihiasi oleh insiden sang pelatih Sergio Conceicao menghancurkan televisi di ruang ganti. AC Milan mengukuhkan diri sebagai jawara Piala Super Italia atau Supercoppa Italiana 2024 usai melibas Inter Milan pada laga final.
Final Piala Super Italia 2024 antara Inter vs Milan di Al Awwal Park, Riyadh, Arab Saudi, Senin (6/1/2025), tuntas dengan skor 2-3. Kemenangan Milan diraih dengan cara dramatis karena mereka sempat ketinggalan 0-2 lebih dahulu.
I Rossoneri (Si Merah-Hitam) menuntaskan babak pertama dalam kondisi tertinggal 0-1 akibat dibobol Lautaro Martinez. Setelah itu, Milan kian tertinggal usai Mehdi Taremi menggandakan keunggulan Inter jadi 2-0 pada awal babak kedua.
Reaksi terbaik ditampilkan Milan asuhan Sergio Conceicao yang kemudian membuat tiga gol melalui Theo Hernandez, Christian Pulisic, dan Tammy Abraham.
Milan pun kembali mengukir kemenangan comeback. Sebelumnya, dalam partai semifinal Piala Super Italia 2024 melawan Juventus, Rossoneri menang 2-1 setelah sempat kebobolan lebih dulu.
Laga babak pertama melawan Juventus itu sempat membuat pelatih Milan, Sergio Conceicao, naik pitam. Kala itu, Rossoneri tertinggal akibat kemasukan gol Kenan Yildiz.
Conceicao disebut sampai menghancurkan televisi yang berada di ruang ganti tim. Kemarahan sang pelatih asal Portugal terbukti membakar semangat tim yang sukses membalikkan keadaan pada babak kedua.
Insiden itu sempat disinggung oleh Penasihat Senior AC Milan, Zlatan Ibrahimovic, kala berpidato di ruang ganti usai perayaan gelar juara Supercoppa Italiana 2024.
“Sebelum saya berbicara, saya ingin memuji pelatih dan stafnya,” ujar eks striker timnas Swedia itu.
“Kerja yang hebat hanya dalam beberapa hari,” ucap Ibrahimovic menyorot kesuksesan Conceicao mempersembahkan trofi dalam waktu 8 hari bekerja.
“Beruntung dia (Conceicao) sedang demam. Kalau tidak, dirinya akan memecahkan lebih dari sekadar televisi,” tutur Ibrahimovic.
Conceicao menduduki kursi pelatih Milan sejak 30 Desember 2024 untuk menggantikan Paulo Fonseca. Baru bertugas kurang dari sebulan, dia sudah memberikan gelar Piala Super Italia, trofi yang terakhir diraih Milan pada 2016 silam.
Pencapaian tersebut menambah daftar prestasi Conceicao sebagai pelatih. Sebelum datang ke Italia, sang pria kelahiran Coimbra membantu Porto meraih 11 trofi dalam kurun tujuh musim bertugas.
