Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Aturan Batas Gaji La Liga Akhirnya Dilonggarkan

Berita Bola – Kabar segar datang dari La Liga. Operator kompetisi sepak bola Spanyol itu resmi melakukan penyesuaian besar pada aturan batas gaji demi menghidupkan kembali bursa transfer. Regulasi yang selama ini dianggap terlalu kaku akhirnya dilonggarkan setelah bertahun-tahun menuai kritik dari klub peserta.

Banyak klub merasa sulit bergerak di pasar transfer karena terikat aturan finansial yang ketat. Meski sebelumnya La Liga bersikukuh bahwa regulasi ini penting demi menjaga kesehatan keuangan klub, kondisi sepak bola modern memaksa perubahan dilakukan agar kompetisi tetap kompetitif.

Pemilik Klub Dapat Ruang Gerak Lebih Luas
Perubahan paling mencolok terlihat dari kenaikan batas investasi pemilik klub. Kini, pemilik diperbolehkan menyuntikkan dana hingga 6 juta euro setiap musim panas. Angka ini naik dari batas lama yang hanya 4 juta euro.

Meski begitu, La Liga tetap memberi batasan agar tidak kebablasan. Dana yang disuntikkan maksimal hanya boleh mencapai 25 persen dari total omzet klub. Tujuannya supaya keseimbangan finansial tetap terjaga.

Tak cuma itu, ada insentif tambahan bagi klub yang serius mengembangkan akademi dan tim sepak bola wanita. Pemilik klub diperbolehkan menambah investasi hingga 2 juta euro khusus untuk sektor ini tanpa memengaruhi perhitungan batas gaji.

Pemain Senior Tak Lagi Jadi Beban
La Liga juga memberi kelonggaran untuk pemain veteran berusia di atas 36 tahun. Batas pemotongan gaji yang sebelumnya berlaku kini dihapus. Klub bahkan bisa mengurangi beban gaji hingga 3 juta euro dari pemain senior.

Aturan ini tentu jadi angin segar bagi klub yang masih mengandalkan pemain berpengalaman tanpa harus khawatir melanggar batas finansial.

Strategi Baru di Bursa Transfer Musim Dingin
Regulasi anyar ini juga memberi fleksibilitas lebih soal hasil penjualan pemain. Keuntungan dari menjual pemain kini bisa dialihkan ke perhitungan gaji musim berikutnya. Artinya, klub bisa menjual pemain di bursa musim dingin sebagai langkah strategis, lalu memanfaatkan dana tersebut untuk belanja besar di musim panas.

Selain itu, aturan terkait sponsor dan penjualan aset juga diperhalus. Dampak finansialnya kini hanya dihitung berdasarkan uang yang benar-benar masuk di tahun berjalan, bukan keseluruhan nilai kontrak.

Tetap Ketat di Soal ‘Tuas Ekonomi’
Meski lebih longgar dalam belanja, La Liga tetap waspada terhadap praktik berisiko. Penjualan aset atau yang sering disebut tuas ekonomi kini diawasi ketat. Jika pembayaran di muka kurang dari 75 persen, La Liga berhak meminta laporan solvabilitas independen.

Aturan akademi juga diperbarui. Pemain muda di bawah usia 24 tahun yang sudah tiga tahun membela klub tetap bisa diperpanjang kontraknya, bahkan jika klub melewati batas gaji.

Dengan perubahan ini, La Liga berharap bursa transfer kembali hidup tanpa mengorbankan stabilitas finansial.