Komunitas Agen Bola, SBOBET, IBCBET, Prediksi Pasaran Bola & Casino Online Terbesar

Lamine Yamal Tampak Kecewa Saat Diganti di Laga Lawan Eintracht Frankfurt, Begini Respons Hansi Flick

Berita Bola – Pelatih Barcelona, Hansi Flick, memberikan respons menenangkan usai kemenangan 2-1 timnya atas Eintracht Frankfurt pada matchday Liga Champions 2025-2026.

Laga tersebut menjadi bagian penting dalam perjalanan Blaugrana di UEFA Champions League, sekaligus memperlihatkan dinamika menarik antara Flick dan pemain muda Lamine Yamal.

Kemenangan ini juga menegaskan kembali konsistensi Barcelona, meski mereka kembali harus mengejar ketertinggalan terlebih dahulu—situasi yang sudah berulang selama lima pertandingan terakhir.

Dalam konferensi pers setelah pertandingan, Flick memberikan penjelasan panjang terkait evaluasinya. Ia menekankan bahwa kemenangan ini lahir melalui perjuangan keras, terutama karena Frankfurt bermain dengan blok pertahanan sangat dalam.

Flick menjelaskan bahwa dua gol Jules Kounde dari situasi bola mati menjadi faktor pembeda. Dalam narasinya sebelum memberikan komentar langsung, ia menggambarkan bagaimana Barcelona menyesuaikan pendekatan di babak kedua untuk membuka ruang lebih banyak.

“Tiga poin yang sangat penting. Kami kembali,” ungkap Hansi Flick dikutip dari Mundo Deportivo.

“Pertandingan yang sangat sulit, mereka bertahan sangat dalam, tetapi kami menguasai permainan dan menciptakan peluang,” tegasnya.

“Di babak kedua, kami mengubah beberapa hal dan Marcus berperan penting dalam memberikan lebar dan meregangkan lini. Kami mencetak dua gol dari set piece, tetapi itu juga bagian dari permainan.”

Salah satu momen paling mencuri perhatian dalam laga Barcelona kontra Eintracht Frankfurt adalah ekspresi kecewa Lamine Yamal saat ditarik keluar pada menit ke-89.

Flick sebelumnya pernah mengkritik Yamal mengenai sikap emosionalnya. Namun kali ini, ia justru menanggapinya dengan humor dan pemahaman.

Hansi Flick menerangkan bahwa pergantian tersebut murni keputusan teknis, terlebih Yamal sudah mengantongi kartu kuning. Namun ia memahami sepenuhnya keinginan pemain muda itu untuk terus berada di lapangan.

“Dia sedikit kecewa. Lain kali dia duduk di bangku cadangan (sambil tertawa). Itu bukan masalah bagi saya. Tidak, ini Lamine,” kata Flick.

“Dia seperti ini. Dia mendapat kartu kuning, saya pikir juga di lima menit terakhir kami harus melakukan pergantian. Jadi itu alasannya.”

“Dan saya benar-benar mengerti karena semua orang ingin tetap di lapangan. Dia juga berpikir bisa bermain 90 atau 100 menit,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Hansi Flick menilai reaksi Lamine Yamal sebagai hal yang wajar mengingat sang pemain masih sangat muda.

Ia menyebut tidak melihat adanya masalah dari sikap tersebut dan dapat memahaminya karena pernah berada pada posisi yang sama ketika masih menjadi pemain.

Menurut Flick, Yamal berada pada level yang berbeda sehingga responsnya dapat diterima sepenuhnya. Ia menegaskan bahwa tidak ada persoalan terkait hal itu.

“Dia masih muda. Tidak apa-apa. Saya pikir itu juga sikap yang baik. Bagi saya, saya tidak punya masalah dengan itu,” tambah Hansi Flick

“Saya sepenuhnya bisa memahami karena saya juga pernah menjadi pemain, mungkin saya tidak menunjukkan seperti Lamine tetapi dia juga pemain di level yang berbeda jadi saya sepenuhnya menerima itu. Tidak ada masalah,” pungkasnya.