Berita Bola – Laga antara Bologna vs Cremonese pada pekan ke-13 Serie A 2025/2026 di Stadio Renato Dall’Ara menghadirkan kejutan besar. Datang sebagai tim promosi, Cremonese sama sekali tidak terlihat gugup. Mereka tampil percaya diri, rapi, dan jauh lebih efektif dalam menyerang.
Bologna sebenarnya memegang kendali permainan lewat penguasaan bola yang lebih dominan. Namun, dominasi itu tidak banyak berarti karena mereka kesulitan menembus blok pertahanan Cremonese yang sangat disiplin. Setiap serangan Bologna seperti mentok di tembok tebal. Di sisi lain, Cremonese memanfaatkan peluang kecil menjadi sesuatu yang berarti.
Bintang utama laga tentu saja Jamie Vardy. Striker gaek yang baru bergabung musim ini itu tampil luar biasa dengan mencetak dua gol yang benar-benar mengubah arah pertandingan. Ketajaman dan pengalaman Vardy membuat lini belakang Bologna kelabakan sepanjang laga. Gol lainnya datang dari Martin Payero, sementara Bologna hanya mampu membalas lewat Riccardo Orsolini. Kemenangan 3-1 ini dengan cepat menjadi pernyataan bahwa Cremonese bukan sekadar tim promosi yang numpang lewat.
Tambahan dua gol ini terasa spesial bagi Vardy karena itu adalah brace perdananya di Serie A. Kemenangan ini juga menjadi dorongan besar bagi Cremonese dalam upaya mereka bertahan sekaligus berkembang di kasta tertinggi Italia.
Adaptasi Cepat Jamie Vardy
Usia hampir 39 tahun ternyata tidak menghalangi Vardy untuk tetap tampil kompetitif. Meski datang sebagai free agent dan bergabung setelah musim berjalan, adaptasinya terbilang kilat. Menariknya, Vardy mengaku cuaca di Bologna yang dingin dan berkabut justru membuatnya cepat nyaman. Ia bahkan sempat bercanda bahwa suasananya terasa seperti pertandingan tengah pekan di Inggris.
Dalam wawancara usai laga, Vardy tampak sangat menikmati awal petualangannya di Italia. Selain dua gol, ia juga diganjar penghargaan MVP pertandingan.
Mentalitas Positif dan Dampaknya untuk Tim
Salah satu hal yang membuat Vardy cepat diterima di ruang ganti adalah sikapnya. Rekan-rekannya menyebut ia tidak pernah mengeluh dan selalu tampil profesional. Vardy menegaskan bahwa fokus utama setiap pemain haruslah kerja keras dan komitmen penuh—bukan mencari alasan.
Hingga pekan ke-13 ini, Vardy sudah mengemas empat gol dalam sembilan laga. Catatan itu menempatkannya sejajar dengan beberapa nama top Serie A musim ini. Selisih dua gol dari Lautaro Martínez membuat peluangnya untuk masuk persaingan top skor cukup terbuka.
Yang jelas, sejak kedatangannya, performa dan mentalitas Cremonese terlihat meningkat. Klub promosi ini kini makin percaya diri menatap sisa musim, dan Vardy menjadi pusat dari semua itu.


