Berita Bola – Daniel Munoz sedang menikmati periode terbaiknya sejak bergabung dengan Crystal Palace pada Januari 2024. Datang dari Genk dengan ekspektasi tinggi, bek kanan asal Kolombia itu mampu menjawab semuanya lewat performa agresif, energik, dan konsisten. Di musim penuhnya bersama Palace, ia mencatat enam gol dan delapan assist di semua kompetisi—catatan luar biasa untuk seorang bek sayap. Kehadirannya membuat permainan The Eagles di bawah Oliver Glasner jauh lebih hidup dan cepat.
Perjalanan Muñoz menuju panggung besar Eropa tentu tidak terjadi begitu saja. Ia tumbuh di Medellín, kota dengan banyak tantangan, namun berhasil menjaga fokus dan menjauhi masalah. Lingkungan keras justru membentuk mentalnya yang kuat dan disiplin hingga mampu berkembang menjadi pemain profesional yang matang.
Sebelum merasakan atmosfer Premier League, Muñoz tampil hampir 100 kali di kompetisi tertinggi Kolombia bersama Águilas Doradas. Performa gemilangnya membuat Atletico Nacional datang menawarkan mimpi masa kecil. Di klub raksasa tersebut, ia bahkan dipercaya mengenakan ban kapten hanya dalam kurang dari dua musim—aura pemimpinnya sudah terlihat sejak muda.
Performa stabilnya membuat Genk bergerak cepat dan mendatangkannya dengan biaya €4,5 juta. Di Belgia, Muñoz berkembang menjadi bek kanan agresif yang kuat secara fisik dan cerdas membaca ruang. Ketika Crystal Palace datang menawarkan kontrak empat tahun, langkah itu menjadi titik balik penting dalam kariernya. Bersama Palace, ia tampil vital dan bahkan ikut membawa klub meraih trofi Piala FA musim lalu.
Performa konsisten Muñoz musim ini membuat banyak klub besar mulai meliriknya. Barcelona dan PSG dikabarkan tertarik karena membutuhkan bek kanan modern dengan kemampuan menyerang yang kuat—profil yang sangat cocok dengan karakter Muñoz.
Di Premier League, ia disebut masuk radar Chelsea dan Manchester City. Catatan gol serta assistnya menjadikannya salah satu bek kanan paling produktif saat ini.
Meski rumor semakin ramai menjelang bursa transfer, belum ada langkah konkret dari klub manapun. Muñoz juga masih terikat kontrak hingga 2028, sehingga klub peminat harus menyiapkan dana besar jika ingin memboyongnya.
Di tengah spekulasi yang berkembang, Muñoz akhirnya memberikan pernyataan langsung. Dalam wawancara dengan AS, ia menegaskan bahwa tidak ada pembicaraan atau pendekatan resmi dari klub besar. Fokusnya saat ini sepenuhnya pada Crystal Palace dan timnas Kolombia.
“Saya fokus bermain baik untuk Crystal Palace,” tegasnya. “Saya tidak memiliki informasi konkret soal ketertarikan klub mana pun. Kita lihat saja nanti saat bursa transfer mendekat.”
Dengan performa yang terus meningkat, masa depan Muñoz tetap menjadi topik hangat—namun untuk saat ini, ia masih sepenuhnya milik Palace.


