Berita Bola – Ruben Amorim menyatakan bahwa sistem permainan bukan penyebab keterpurukan Manchester United di awal musim Liga Inggris 2025-2026. Manchester United saat ini berada di posisi ke-14 klasemen Liga Inggris 2025-2026 dengan hanya dua kemenangan dari enam laga.
Amorim menyatakan bahwa kekalahan Man United lebih dipengaruhi inkonsistensi, bukan taktik. Hal itu diungkapkan oleh Ruben Amorim jelang laga Man United vs Sunderland di Liga Inggris 2025-2026, Sabtu (4/10/2025) pukul 21.00 WIB.
“Saya tidak menyatakan bahwa tim ini akan tampil lebih baik dengan sistem yang berbeda,” kata Amorim, dikutip dari laman klub, Jumat (3/10/2025) waktu setempat.
“Menurut analisis saya, ketika kami kalah dalam pertandingan, bukan sistem yang menjadi penyebab utama.”
“Itu adalah pandangan saya, dan orang lain boleh memiliki opini yang berbeda,” imbuh Amorim.
Ia menambahkan, “Kita tidak bisa menyimpulkan bahwa sesuatu tidak berhasil hanya karena itu berhasil di satu akhir pekan dan gagal di akhir pekan berikutnya. Jika sesuatu benar-benar gagal, itu akan terus menerus gagal.”
MU sudah melakoni enam pertandingan musim ini dengan tiga kekalahan. Menurut Amorim, fokus tim harus diarahkan pada laga-laga yang berakhir dengan hasil negatif tersebut.
Posisi Ruben Amorim memang semakin tertekan usai kekalahan 1-3 dari Brentford pada akhir pekan lalu.
Musim sebelumnya, MU finis di peringkat 15, gagal lolos ke kompetisi Eropa, dan kini tertinggal delapan poin dari Liverpool yang berada di puncak klasemen Liga Inggris.
Pelatih asal Portugal itu mengakui performa timnya saat melawan Brentford tampak tidak teratur, tetapi kembali menekankan bahwa masalah utama adalah kurangnya konsistensi.
“Kami perlu mengulangi hal yang sama dengan konsisten setiap hari, dan saat ini kami belum dapat melakukannya,” ucap Amorim.
MU dijadwalkan menghadapi Sunderland yang kini berada di posisi kelima klasemen. Ruben Amorim memuji kinerja Regis Le Bris, pelatih Sunderland, yang dinilainya mampu membangun sistem permainan jelas dengan rotasi di sisi lapangan.
“Sunderland adalah tim yang bermain sangat baik dengan sistem yang jelas dan memiliki banyak rotasi di sisi lapangan.”
“Mereka menyadari bahwa kami sedang dalam tekanan, jadi kami harus mampu bermain di bawah kondisi tersebut,” ujar Amorim.
Bagi Amorim, laga kontra Sunderland menjadi ujian penting untuk membuktikan bahwa pendekatan taktiknya masih relevan dalam membawa Man United keluar dari tren buruk.
