Berita Bola – Sebuah aksi Jose Mourinho di laga Chelsea vs Benfica menyita perhatian publik. Sang manajer secara tak terduga turun tangan untuk menenangkan suporternya sendiri.
Insiden ini terjadi saat para pendukung Benfica melempari mantan pemain mereka, Enzo Fernandez. Mourinho merasa perlu untuk menghentikan ulah tidak terpuji tersebut.
Laga Liga Champions ini sejatinya menjadi ajang reuni bagi Mourinho di Stamford Bridge. Namun, momen tersebut justru diwarnai oleh drama antara Enzo dan para mantan pendukungnya.
Meskipun mendapat sambutan pahit, Enzo Fernandez tetap tampil profesional. Ia berhasil memberikan jawaban elegan lewat performa solid di atas lapangan.
Pertandingan ini bukan hanya tentang kembalinya Mourinho, tetapi juga menjadi reuni emosional bagi Enzo Fernandez. Gelandang andalan Chelsea itu untuk pertama kalinya berhadapan dengan Benfica, klub yang membesarkan namanya.
Saat hendak mengambil tendangan sudut di babak pertama, Enzo mencoba menunjukkan gestur hangat. Ia bertepuk tangan ke arah tribun yang diisi oleh para pendukung Benfica.
Namun, niat baiknya itu ternyata berbalas sambutan yang sangat pahit. Para suporter dari Portugal itu justru merespons dengan melemparkan berbagai benda ke arah sang pemain.
Momen hangat yang diharapkan pun berubah menjadi cemoohan dan serangan. Para fans sepertinya masih belum bisa menerima kepindahan sang bintang ke Chelsea dua tahun lalu.
Di tengah situasi yang memanas, sebuah pemandangan tak terduga terjadi. Jose Mourinho, manajer Benfica, melihat insiden pelemparan tersebut dan tidak tinggal diam.
Ia dengan sigap meninggalkan area teknisnya. Mourinho berjalan tegas menghampiri tribun suporter timnya sendiri yang berada di sudut lapangan.
Dengan mengangkat kedua tangannya tinggi-tinggi, Mourinho memberi isyarat agar mereka berhenti. Ia meminta para pendukungnya untuk tenang dan menghormati jalannya pertandingan.
Aksi berkelas dari Mourinho itu pun berhasil meredam situasi. Lemparan berhenti, meskipun cemoohan terus terdengar setiap kali Enzo menguasai bola.
Beruntung, sambutan tidak bersahabat dari para mantan pendukungnya sama sekali tidak merusak fokus Enzo Fernandez. Ia membuktikan kelasnya sebagai pemain papan atas dunia.
Gelandang asal Argentina itu tidak terpancing emosi sedikit pun. Ia justru memberikan jawaban paling elegan lewat performa yang tenang dan terkontrol di atas lapangan.
Enzo tidak hanya piawai dalam mengatur serangan, tetapi juga aktif membantu pertahanan timnya. Ia menunjukkan bahwa cemoohan dari luar lapangan tidak akan memengaruhi kontribusinya.
Performa solidnya ini seolah menjadi kelanjutan dari awal musimnya yang impresif. Ia membuktikan bahwa mental seorang juara dunia tidak mudah untuk digoyahkan.